Habibie Saksi Ketangguhan Tim Piala Thomas Indonesia

Kamis, 12 September 2019 - 16:15 WIB
Habibie Saksi Ketangguhan...
Habibie Saksi Ketangguhan Tim Piala Thomas Indonesia
A A A
JAKARTA - Wafatnya presiden ke-3 Republik Indonesia, Bacharuddin Jusuf Habibie (BJ Habibie) meninggalkan duka mendalam. Terutama bagi dunia olahraga Tanah Air khususnya bulu tangkis.

Pada tahun 1998, ketika Indonesia dilanda pergolakan politik, tim bulu tangkis Indonesia berangkat ke Piala Thomas dilepas Presiden Soeharto. Hendrawan dkk kemudian berjuang di Hong Kong untuk mempertahankan gelar Piala Thomas.

Ketika tim Indonesia berjuang di Hong Kong, pada periode yang sama, di dalam negeri, Presiden Soeharto lengser menyusul aksi demonstrasi besar-besaran yang digelar mahasiswa. Posisi Presiden Republik Indonesia pun dilimpahkan kepada Habibie.

Dinamika politik di dalam negeri -yang diwarnai kerusuhan, sempat membuat Hendrawan dkk galau ketika berjuang di Piala Thomas. Namun, pada akhirnya tim Indonesia sukses meraih gelar usai mengalahkan Malaysia dengan skor 3-2, 24 Mei 1998.

Hendrawan dkk pulang ke Tanah Air membawa trofi Piala Thomas disambut presiden Habibie. Moment tersebut kembali hangat menyusul wafatnya Habibie di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD), Rabu (11/9/2019) pukul 18.05WIB.

Kenangan Hendrawan

Salah satu anggota tim Indonesia di Piala Thomas 1998, Hendrawan, mengenang sosok Habibie usai timnya pulang ke Tanah Air. Dikutip Antara, kata Hendrawan, Habibie menyebut trofi itu sebagai obat luka bagi bangsa Indonesia.

"Pak Habibie cuma bilang kepada Tim Piala Thomas yang juara pada situasi sulit. Sedikitnya bisa mengobati luka bangsa akibat kerusuhan," kata Hendrawan.

Sekadar informasi, Indonesia merupakan negara tersukses di Piala Thomas dengan 13 gelar. Namun, gelar terakhir didapat di Guanzhou, China, pada tahun 2002.
TahunLokasiJuaraRunner UpSkor
1958
Singapura
Indonesia
Malaysia
6-3
1961
Jakarta, IndonesiaIndonesia
Thailand
6-3
1964
Tokyo, Jepang
Indonesia
Denmark
6-3
1970
Kuala Lumpur, Malaysia
Indonesia
Malaysia
7-2
1973
Jakarta, Indonesia
Indonesia
Denmark
8-1
1976
Bangkok, Thailand
Indonesia
Malaysia
9-0
1979
Jakarta, Indonesia
Indonesia
Denmark
9-0
1984
Kuala Lumpur, Malaysia
Indonesia
China
3-2
1994
Jakarta, Indonesia
Indonesia
Malaysia
3-0
1996
Hong KongIndonesia
Denmark
5-0
1998
Hong KongIndonesia
Malaysia
3-2
2000
Kuala Lumpur, Malaysia
Indonesia
China
3-0
2002
Guangzhou, China
Indonesia
Malaysia
3-2
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1095 seconds (0.1#10.140)