Wallin Komentari Cedera Fury: Jika Petinju Lain, Mungkin Pertarungan Dihentikan
A
A
A
LAS VEGAS - Petinju kelas berat asal Swedia Otto Wallin meyakini Tyson Fury selalu mendapat keuntungan karena kebintangannya. Wallin menilai, jika saja bukan Fury yang dia hadapi di T-Mobile Arena, Las Vegas, pertarungan akan dihentikan karena luka parah di atas matanya.
Di ronde ketiga, Fury menderita luka parah di atas mata kanannya mendapat pukulan tangan kiri yang keras dari Wallin. Luka itu bertambah buruk seiring kontes berlanjut, dengan Fury kehilangan penglihatan yang jelas sepanjang 12 ronde. Dia bahkan menderita luka kedua, meskipun tidak seburuk itu, di kelopak matanya.
Para dokter sesekali memeriksa luka Fury yang terus mengeluarkan darah segar, tetapi dia diizinkan melanjutkan pertandingan meski dempat mendapat pukulan hook di ronde terakhir.
Fury akhirnya menang angka mutlak 116-112, 117-111, dan 118-110, Sabtu (14/9/2019) malam waktu lokal atau Minggu (15/9/2019) siang WIB. Fury membutuhkan 47 jahitan untuk menutup luka tersebut.
Wallin percaya, jika saja lawan yang dihadapi bukan Fury, pertarungan akan dihentikan. "Jika itu petinju lain, mereka mungkin menghentikannya," kata Wallin kepada TMZ Sports.
Menurut Wallin, dia menggunakan taktik kotor sebagai pembalasan terhadap taktik yang digunakan Fury. "Dia juga menggunakan taktik kotor dan saya tidak akan membiarkan seseorang melakukan itu pada saya," kata Wallin.
"Ini tinju. Ini pertarungan dan Anda harus melakukan semua yang Anda bisa untuk menang."
Wallin berharap mendapatkan peluang besar lainnya untuk tampil di atas ring, seperti pemenang pertandingan ulang antara Fury dan juara kelas berat WBC Deontay Wilder pada Februari 2020.
"Setelah itu, mungkin saya bisa mendapatkan pemenang duel Fury vs Wilder. Itu bagus, berjuang untuk gelar juara dunia," kata Wallin. "Saya ingin mengatakan itu pertarungan yang bagus. Terima kasih atas kesempatan dan saya harap kami bisa melakukannya lagi."
Di ronde ketiga, Fury menderita luka parah di atas mata kanannya mendapat pukulan tangan kiri yang keras dari Wallin. Luka itu bertambah buruk seiring kontes berlanjut, dengan Fury kehilangan penglihatan yang jelas sepanjang 12 ronde. Dia bahkan menderita luka kedua, meskipun tidak seburuk itu, di kelopak matanya.
Para dokter sesekali memeriksa luka Fury yang terus mengeluarkan darah segar, tetapi dia diizinkan melanjutkan pertandingan meski dempat mendapat pukulan hook di ronde terakhir.
Fury akhirnya menang angka mutlak 116-112, 117-111, dan 118-110, Sabtu (14/9/2019) malam waktu lokal atau Minggu (15/9/2019) siang WIB. Fury membutuhkan 47 jahitan untuk menutup luka tersebut.
Wallin percaya, jika saja lawan yang dihadapi bukan Fury, pertarungan akan dihentikan. "Jika itu petinju lain, mereka mungkin menghentikannya," kata Wallin kepada TMZ Sports.
Menurut Wallin, dia menggunakan taktik kotor sebagai pembalasan terhadap taktik yang digunakan Fury. "Dia juga menggunakan taktik kotor dan saya tidak akan membiarkan seseorang melakukan itu pada saya," kata Wallin.
"Ini tinju. Ini pertarungan dan Anda harus melakukan semua yang Anda bisa untuk menang."
Wallin berharap mendapatkan peluang besar lainnya untuk tampil di atas ring, seperti pemenang pertandingan ulang antara Fury dan juara kelas berat WBC Deontay Wilder pada Februari 2020.
"Setelah itu, mungkin saya bisa mendapatkan pemenang duel Fury vs Wilder. Itu bagus, berjuang untuk gelar juara dunia," kata Wallin. "Saya ingin mengatakan itu pertarungan yang bagus. Terima kasih atas kesempatan dan saya harap kami bisa melakukannya lagi."
(sha)