70 Menit yang Tenggelamkan Popularitas Eden Hazard
A
A
A
PARIS - Punya deretan penyerang berkualitas tak menjadi jaminan sebuah kesebelasan bakal mudah untuk mencetak gol. Tengok saja apa yang diderita Real Madrid selama bertamu ke markas Paris Saint Germain (PSG) di Le Parc des Princes, Kamis (19/9/2019) dini hari WIB.
Pada laga pembuka penyisihan Grup A Liga Champions musim ini, Madrid tercatat tidak melepaskan ancaman yang membahayakan gawang PSG. Artinya, kehadiran Eden Hazard di skuat asuhan Zinedine Zidane masih belum mampu menutupi jejak prestasi yang ditinggalkan Cristiano Ronaldo.
Buktinya, selama 70 menit bermain, Hazard tidak memiliki kontribusi besar pada permainan Madrid. Catatan minor itu setidaknya menenggelamkan popularitas pemain yang dibeli seharga 100 juta euro.
Hal inilah yang mengundang atensi dari berbagai kalangan. Sebab, penampilan Hazard jauh berbeda saat ia bermain bersama Chelsea. Komentator sepak bola Rio Ferdinand mengatakan bahwa kedatangan pemain berpaspor Belgia itu tidak berada dalam waktu yang tepat.
Ferdinand menambahkan ketika Hazard memutuskan pergi ke klub baru dan pindah ke Madrid, maka dia harus mendapatkan hak untuk menjadi pemain pertama yang mendapatkan bola. Ini yang harus dibenahi Zidane dalam proses pelatihan.
"Saya takut bahwa Hazard pergi ke Madrid pada waktu yang salah. Ini adalah tim yang tidak dalam perjalanan terbaiknya. Itu akan memengaruhinya dan berdampak buruk padanya dalam jangka panjang," jelas Ferdinand dikutip dari The Sun.
Berbeda dengan Ferdinand, mantan pelatih Inggris, Glenn Hoddle berkata bahwa ada yang salah dalam strategi yang diterapkan Zidane. Salah satu halnya mengenai rotasi posisi Hazard dan Bale.
"Saya terkejut bahwa rotasi tidak ada di antara Hazard dan Bale. Real biasanya memiliki rotasi bebas dari tiga front tetapi Hazard bermain di sebelah kiri, Bale bermain di sebelah kanan. Mereka cukup banyak bermain dalam garis lurus dan itu lebih mudah untuk dipertahankan."
Sementara pakar BT Sport, Peter Crouch mengakui selama bermain di Chelsea, Hazard ditempatkan sebagai pemain yang sangat istimewa. Dia tidak pernah kehilangan bola dari rekan setimnya.
"Di Chelsea, Hazard adalah orang utama dan semua orang memberinya bola dari mana-mana. Dia tidak akan mendapatkannya di Madrid sampai dia mendapatkannya," pungkas Crouch.
Pada laga pembuka penyisihan Grup A Liga Champions musim ini, Madrid tercatat tidak melepaskan ancaman yang membahayakan gawang PSG. Artinya, kehadiran Eden Hazard di skuat asuhan Zinedine Zidane masih belum mampu menutupi jejak prestasi yang ditinggalkan Cristiano Ronaldo.
Buktinya, selama 70 menit bermain, Hazard tidak memiliki kontribusi besar pada permainan Madrid. Catatan minor itu setidaknya menenggelamkan popularitas pemain yang dibeli seharga 100 juta euro.
Hal inilah yang mengundang atensi dari berbagai kalangan. Sebab, penampilan Hazard jauh berbeda saat ia bermain bersama Chelsea. Komentator sepak bola Rio Ferdinand mengatakan bahwa kedatangan pemain berpaspor Belgia itu tidak berada dalam waktu yang tepat.
Ferdinand menambahkan ketika Hazard memutuskan pergi ke klub baru dan pindah ke Madrid, maka dia harus mendapatkan hak untuk menjadi pemain pertama yang mendapatkan bola. Ini yang harus dibenahi Zidane dalam proses pelatihan.
"Saya takut bahwa Hazard pergi ke Madrid pada waktu yang salah. Ini adalah tim yang tidak dalam perjalanan terbaiknya. Itu akan memengaruhinya dan berdampak buruk padanya dalam jangka panjang," jelas Ferdinand dikutip dari The Sun.
Berbeda dengan Ferdinand, mantan pelatih Inggris, Glenn Hoddle berkata bahwa ada yang salah dalam strategi yang diterapkan Zidane. Salah satu halnya mengenai rotasi posisi Hazard dan Bale.
"Saya terkejut bahwa rotasi tidak ada di antara Hazard dan Bale. Real biasanya memiliki rotasi bebas dari tiga front tetapi Hazard bermain di sebelah kiri, Bale bermain di sebelah kanan. Mereka cukup banyak bermain dalam garis lurus dan itu lebih mudah untuk dipertahankan."
Sementara pakar BT Sport, Peter Crouch mengakui selama bermain di Chelsea, Hazard ditempatkan sebagai pemain yang sangat istimewa. Dia tidak pernah kehilangan bola dari rekan setimnya.
"Di Chelsea, Hazard adalah orang utama dan semua orang memberinya bola dari mana-mana. Dia tidak akan mendapatkannya di Madrid sampai dia mendapatkannya," pungkas Crouch.
(bbk)