Luar Biasa, Ganda Putri Fadia/Ribka Selamatkan Wajah Indonesia
A
A
A
MALANG - Ganda putri kembali menjadi penyelamat pamor bulu tangkis Indonesia. Setelah menjadi pahlawan saat merebut Piala Suhandinata, ganda putri menyelamatkan wajah Indonesia di Turnamen Indonesia Masters 2019.
Ganda putri meraih satu-satunya gelar bagi Indonesia di Turnamen BWF World Super 100. Duet Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto naik podium juara untuk kali pertama setelah mengalahkan Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta.
Pasangan Fadia/Ribka mencapai klimaks atas kejutannya di Indonesia Masters 2019 dengan mengalahkan unggulan keempat tersebut dua game 23-21, 21-15 dalam final di GOR Ken Arok, Malang, Minggu (6/10). Hasil luar biasa yang ditorehkan Fadia/Ribka yang tidak diunggulkan di turnamen ini.
Indonesia berharap menambah gelar melalui ganda campuran, Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso. Sayang, unggulan kelima itu dipaksa mengakui keunggulan wakil China, Guo Xin Wa/Zhang Shu Xian melalui rubber game sengit 18-21, 21-16, 26-28.
Sehari sebelumnya, ganda putri dadakan, Putri Syaikah/Febriana Dwipuji Kusuma menjadi pahlawan penentu kemenangan tim Indonesia merebut Piala Suhandinata. Duet Putri/Febriana tampil luar biasa saat menggebuk pemain China, Li Yi Jing/Tan Ning dengan skor 16-21, 25-23, 21-13.
Kemenangan itu memastikan Indonesia unggul 3-1 atas China di final Piala Suhandinata di Kazan, Rusia. Ini trofi pertama bagi Indonesia sejak tahun 2000.
Ganda putri meraih satu-satunya gelar bagi Indonesia di Turnamen BWF World Super 100. Duet Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto naik podium juara untuk kali pertama setelah mengalahkan Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta.
Pasangan Fadia/Ribka mencapai klimaks atas kejutannya di Indonesia Masters 2019 dengan mengalahkan unggulan keempat tersebut dua game 23-21, 21-15 dalam final di GOR Ken Arok, Malang, Minggu (6/10). Hasil luar biasa yang ditorehkan Fadia/Ribka yang tidak diunggulkan di turnamen ini.
Indonesia berharap menambah gelar melalui ganda campuran, Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso. Sayang, unggulan kelima itu dipaksa mengakui keunggulan wakil China, Guo Xin Wa/Zhang Shu Xian melalui rubber game sengit 18-21, 21-16, 26-28.
Sehari sebelumnya, ganda putri dadakan, Putri Syaikah/Febriana Dwipuji Kusuma menjadi pahlawan penentu kemenangan tim Indonesia merebut Piala Suhandinata. Duet Putri/Febriana tampil luar biasa saat menggebuk pemain China, Li Yi Jing/Tan Ning dengan skor 16-21, 25-23, 21-13.
Kemenangan itu memastikan Indonesia unggul 3-1 atas China di final Piala Suhandinata di Kazan, Rusia. Ini trofi pertama bagi Indonesia sejak tahun 2000.
(aww)