Ungguli Jerman di Klasemen, Panggung Besar Menanti Belanda
A
A
A
MINSK - Setelah absen di dua turnamen besar terakhir, Belanda mulai bangkit. De Oranje hanya butuh satu poin untuk tampil di Piala Eropa 2020 setelah sukses mengamankan tiga angka saat dijamu Belarusia pada penyisihan Grup C di Dinamo Stadion, Minsk, Minggu (13/10/2019) waktu lokal.
Belanda menang 2-1 berkat dua gol sumbangan Georginio Wijnaldum pada menit ke-32 dan 41, yang hanya dibalas Stanislav Dragun menit ke-54. Belanda berada di puncak Grup C dengan 15 angka, setara dengan raihan poin Jerman, dan unggul tiga poin dari peringkat 3 Irlandia Utara, yang dikalahkan Belanda 1-3 di Rotterdam, Kamis (11/10/2019).
Ini berarti Belanda hanya membutuhkan hasil imbang dalam pertandingan mereka berikutnya melawan Irlandia Utara di Belfast pada 16 November untuk memesan tempat mereka di putaran final Piala Eropa 2020.
"Sangat menyakitkan untuk melewatkan Piala Dunia dan Piala Eropa terakhir sebelum ini," kata Wijnaldum tentang ketidakhadiran Belanda di Piala Dunia Rusia tahun 2018 dan di Piala Eropa 2016 di Prancis.
“Ketika kami pergi berlibur di musim panas yang lalu, itu melintas di kepala saya sepanjang waktu bahwa kami seharusnya berada di sana."
“Itulah mengapa kemenangan ini sangat bagus. Tentu saja, kami belum sepenuhnya yakin akan tempat di turnamen ini tetapi kami telah mengambil langkah besar,” turunya kepada wartawan.
Wijnaldum mencetak gol pertama dengan kepalanya dan kemudian melakukan tendangan jarak jauh yang kuat untuk memberi timnya keunggulan dua gol di babak pertama.
Mereka membiarkan tuan rumah kembali ke permainan setelah jeda babak pertama. Namun, Wijnaldum nyaris membuat hat-trick. “Di babak kedua, kami pikir itu mungkin terlalu mudah. Pasti itu kemalasan," unkapnya.
“Itulah sebabnya kami kritis terhadap kinerja kami sendiri saat ini. Jika kami bermain seperti itu melawan tim terbaik di Eropa di Piala Eropa, maka itu bisa berakibat fatal."
“Tetapi melihat gambaran yang lebih besar itu adalah kemenangan kelima dari enam kualifikasi dan itu jelas bagus, terutama jika Anda melihat dari mana kami berasal. Karena itu kami harus tetap bersatu. ”
Wijnaldum berusia 23 ketika Belanda tampil di Piala Dunia 2014 di Brasil, dan dia mengatakan itu penting bagi skuat untuk mengalami bermain di panggung terbesar.
“Datang ke turnamen seperti itu sangat besar untuk pengembangan Anda sebagai pemain. Saya tahu seberapa besar kesenangan yang dapat dibawa untuk bersaing di turnamen besar, terutama saat kami tumbuh di turnamen itu. Kami perlu merasakannya lagi."
“Tapi, pertama-tama kita harus lolos. Kami semua tahu, hal-hal aneh bisa terjadi dalam sepak bola. Jika kami menjaga konsentrasi di Irlandia Utara maka semuanya akan berjalan dengan baik."
Belanda menang 2-1 berkat dua gol sumbangan Georginio Wijnaldum pada menit ke-32 dan 41, yang hanya dibalas Stanislav Dragun menit ke-54. Belanda berada di puncak Grup C dengan 15 angka, setara dengan raihan poin Jerman, dan unggul tiga poin dari peringkat 3 Irlandia Utara, yang dikalahkan Belanda 1-3 di Rotterdam, Kamis (11/10/2019).
Ini berarti Belanda hanya membutuhkan hasil imbang dalam pertandingan mereka berikutnya melawan Irlandia Utara di Belfast pada 16 November untuk memesan tempat mereka di putaran final Piala Eropa 2020.
"Sangat menyakitkan untuk melewatkan Piala Dunia dan Piala Eropa terakhir sebelum ini," kata Wijnaldum tentang ketidakhadiran Belanda di Piala Dunia Rusia tahun 2018 dan di Piala Eropa 2016 di Prancis.
“Ketika kami pergi berlibur di musim panas yang lalu, itu melintas di kepala saya sepanjang waktu bahwa kami seharusnya berada di sana."
“Itulah mengapa kemenangan ini sangat bagus. Tentu saja, kami belum sepenuhnya yakin akan tempat di turnamen ini tetapi kami telah mengambil langkah besar,” turunya kepada wartawan.
Wijnaldum mencetak gol pertama dengan kepalanya dan kemudian melakukan tendangan jarak jauh yang kuat untuk memberi timnya keunggulan dua gol di babak pertama.
Mereka membiarkan tuan rumah kembali ke permainan setelah jeda babak pertama. Namun, Wijnaldum nyaris membuat hat-trick. “Di babak kedua, kami pikir itu mungkin terlalu mudah. Pasti itu kemalasan," unkapnya.
“Itulah sebabnya kami kritis terhadap kinerja kami sendiri saat ini. Jika kami bermain seperti itu melawan tim terbaik di Eropa di Piala Eropa, maka itu bisa berakibat fatal."
“Tetapi melihat gambaran yang lebih besar itu adalah kemenangan kelima dari enam kualifikasi dan itu jelas bagus, terutama jika Anda melihat dari mana kami berasal. Karena itu kami harus tetap bersatu. ”
Wijnaldum berusia 23 ketika Belanda tampil di Piala Dunia 2014 di Brasil, dan dia mengatakan itu penting bagi skuat untuk mengalami bermain di panggung terbesar.
“Datang ke turnamen seperti itu sangat besar untuk pengembangan Anda sebagai pemain. Saya tahu seberapa besar kesenangan yang dapat dibawa untuk bersaing di turnamen besar, terutama saat kami tumbuh di turnamen itu. Kami perlu merasakannya lagi."
“Tapi, pertama-tama kita harus lolos. Kami semua tahu, hal-hal aneh bisa terjadi dalam sepak bola. Jika kami menjaga konsentrasi di Irlandia Utara maka semuanya akan berjalan dengan baik."
(sha)