Pochettino: Jangan Kaitkan Masalah VAR dengan Tottenham
A
A
A
LONDON - Pelatih Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, menaruh simpati atas kegagalan Watford meraih kemenangan setelah Dele Alli membatalkan rencana tim tamu membawa pulang tiga poin di Tottenham Hotspur Stadium, Sabtu (19/10/2019) malam WIB. Pasca pertandingan, Pochettino menekankan bahwa Alli telah menggunakan bahunya untuk mendorong bola dan bukan lengannya.
Tottenham, yang bermain di depan pendukungnya sempat tertinggal pada menit keenam setelah Abdoulaye Doucoure menjebol gawang Paulo Gazzaniga usai memanfaatkan umpan silang Daryl Janmaat. Tuan rumah mencoba merespon, namun solidnya pertahanan tim tamu membuat Harry Kane dkk kesulitan menyamakan kedudukan.
Pada babak kedua, Watford punya peluang untuk menggandakan kedudukan menyusul aksi Jan Vertonghen yang menjatuhkan Gerard Deulofeu di area kotak penalti. Sayangnya, wasit Christopher Kavanagh tidak memberikan hadiah penalti.
Tak berselang lama, puluhan ribu penggemar yang memadati markas Tottenham sempat dibuat kebingungan saat Dele Alli merobek gawang Watford. Ini terjadi lantaran layar lebar yang terdapat di stadion menulis 'No Goal' setelah Alli diduga menggunakan tangannya untuk mendorong bola menjauh dari Ben Foster.
Untuk meredakan ketegangan, Kavanagh memilih menggunakan Video Assistant Referee (VAR). Setelah berbincang melalui alat komunikasi, ia akhirnya memutuskan untuk mengesahkan gol Alli pada menit 86.
Pochettino menjelaskan kebingungan yang terjadi di Stadion Tottenham Hotspur bukan disebabkan kesalahan pegawai stadion. Jadi ini tidak ada hubungannya dengan Spurs.
"Itu tidak ada hubungannya dengan kami, itu tergantung pada Liga Primer. Kami tidak mengelola situasi itu. Tapi, tentu saja, saya mengerti bahwa itu sedikit membingungkan dan itu sulit bagi Quique Sanchez Flores, karena dia pikir itu bukan gol," tegas Pochettino pasca pertandingan.
"Tapi itu bukan tanggung jawab Tottenham, ini adalah tanggung jawab Liga Primer dan tentu saja seperti semua orang, mungkin orang yang menekan tombol melakukan kesalahan. Semua orang bisa membuat kesalahan. Yang paling penting adalah ketika Anda memeriksa gol, itu adalah gol, itu keluar dari bahunya dan saya pikir itu sah. Tapi saya bisa mengerti bahwa untuk Watford, Quique dan para pemain mereka, saya merasa sangat, sangat buruk," sambungnya.
Menanggapi kemenangan ini, Pochettino berkata bahwa ini sangat penting ketika para pemain berjuang untuk merebut kemenangan. Mereka terlihat menunjukkan karakter yang luar biasa di lapangan.
"Ini merupakan langkah awal untuk membangun kepercayaan diri tim," imbuh Pochettino.
Tottenham, yang bermain di depan pendukungnya sempat tertinggal pada menit keenam setelah Abdoulaye Doucoure menjebol gawang Paulo Gazzaniga usai memanfaatkan umpan silang Daryl Janmaat. Tuan rumah mencoba merespon, namun solidnya pertahanan tim tamu membuat Harry Kane dkk kesulitan menyamakan kedudukan.
Pada babak kedua, Watford punya peluang untuk menggandakan kedudukan menyusul aksi Jan Vertonghen yang menjatuhkan Gerard Deulofeu di area kotak penalti. Sayangnya, wasit Christopher Kavanagh tidak memberikan hadiah penalti.
Tak berselang lama, puluhan ribu penggemar yang memadati markas Tottenham sempat dibuat kebingungan saat Dele Alli merobek gawang Watford. Ini terjadi lantaran layar lebar yang terdapat di stadion menulis 'No Goal' setelah Alli diduga menggunakan tangannya untuk mendorong bola menjauh dari Ben Foster.
Untuk meredakan ketegangan, Kavanagh memilih menggunakan Video Assistant Referee (VAR). Setelah berbincang melalui alat komunikasi, ia akhirnya memutuskan untuk mengesahkan gol Alli pada menit 86.
Pochettino menjelaskan kebingungan yang terjadi di Stadion Tottenham Hotspur bukan disebabkan kesalahan pegawai stadion. Jadi ini tidak ada hubungannya dengan Spurs.
"Itu tidak ada hubungannya dengan kami, itu tergantung pada Liga Primer. Kami tidak mengelola situasi itu. Tapi, tentu saja, saya mengerti bahwa itu sedikit membingungkan dan itu sulit bagi Quique Sanchez Flores, karena dia pikir itu bukan gol," tegas Pochettino pasca pertandingan.
"Tapi itu bukan tanggung jawab Tottenham, ini adalah tanggung jawab Liga Primer dan tentu saja seperti semua orang, mungkin orang yang menekan tombol melakukan kesalahan. Semua orang bisa membuat kesalahan. Yang paling penting adalah ketika Anda memeriksa gol, itu adalah gol, itu keluar dari bahunya dan saya pikir itu sah. Tapi saya bisa mengerti bahwa untuk Watford, Quique dan para pemain mereka, saya merasa sangat, sangat buruk," sambungnya.
Menanggapi kemenangan ini, Pochettino berkata bahwa ini sangat penting ketika para pemain berjuang untuk merebut kemenangan. Mereka terlihat menunjukkan karakter yang luar biasa di lapangan.
"Ini merupakan langkah awal untuk membangun kepercayaan diri tim," imbuh Pochettino.
(sha)