Tak Dapat Izin Kepolisian, Laga Klasik Persib vs Persija Batal Digelar
A
A
A
BANDUNG - Duel klasik Persib Bandung versus Persija jakarta dalam lanjutan Liga 1 2019 batal digelar. Sedianya laga pekan ke-25 tersebut digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Senin (28/10/2019), namun ditangguhkan dengan alasan keamanan.
Kepastian penangguhan mencuat setelah pertemuan singkat antara Kapolda Jawa Barat Irjen. Pol. Rudy Sufahriadi dengan Manajer Persib Umuh Muchtar, Komisaris Persib Kuswara S. Taryono, dan perwakilan bobotoh di 1933 Dapur & Kopi, Graha Persib, Bandung, Selasa (22/10/2019) pagi WIB.
“Saya menyampaikan permohonan maaf, Polda Jawa Barat belum bisa memberikan izin untuk penyelenggaraan pertandingan (antara Persib dan Persija) karena situasi keamanan, " kata Rudy dalam jumpa pers, seperti dilansir laman resmi Persib Bandung (persib.co.id).
Rudy meminta kepada seluruh pihak agar dapat memahami situasi kemananan di Jawa Barat saat ini. Pihaknya juga menolak wacana menggelar laga tanpa penonton. "Ini untuk menjaga ketertiban di Jawa Barat, terutama Bandung,” imbuhnya.
“Kami tidak bisa membendung orang yang mau datang di luar stadion. Ini yang menjadi perhatian saya. Untuk menjaga Kamtibmas di Bandung dan Jawa Barat, saya mohon pengertiannya.”
Rudy menambahkan, laga ditunda untuk sementara waktu, dan akan digelar apabila situasi kembali kondusif, Rudy berjanji akan ikut mengawal pertandingan itu secara langsung.
“Untuk itu saya mohon ditunda, sampai dengan waktu tertentu. Saya siap dan bersedia untuk menjadi kepala pengamanannya apabila memungkinkan menggelar pertandingan Persib di Bandung.”
Sementara Umuh Muchtar memahami kondisi yang dinilai kurang kondusif, dan akan mengabulkan permohonan Kapolda untuk tidak menggelar laga klasik di Bandung pada Senin (28/10/2019).
“Saya juga mengerti. Pak Kapolda sudah janji, besok atau lusa kalau kondusif dan tidak ada masalah di Bandung, pasti diizinkan. Pak Kapolda sendiri yang nanti akan ikut mengamankan. Beliau pun juga merasa berdarah bobotoh,” kata Umuh.
Kepastian penangguhan mencuat setelah pertemuan singkat antara Kapolda Jawa Barat Irjen. Pol. Rudy Sufahriadi dengan Manajer Persib Umuh Muchtar, Komisaris Persib Kuswara S. Taryono, dan perwakilan bobotoh di 1933 Dapur & Kopi, Graha Persib, Bandung, Selasa (22/10/2019) pagi WIB.
“Saya menyampaikan permohonan maaf, Polda Jawa Barat belum bisa memberikan izin untuk penyelenggaraan pertandingan (antara Persib dan Persija) karena situasi keamanan, " kata Rudy dalam jumpa pers, seperti dilansir laman resmi Persib Bandung (persib.co.id).
Rudy meminta kepada seluruh pihak agar dapat memahami situasi kemananan di Jawa Barat saat ini. Pihaknya juga menolak wacana menggelar laga tanpa penonton. "Ini untuk menjaga ketertiban di Jawa Barat, terutama Bandung,” imbuhnya.
“Kami tidak bisa membendung orang yang mau datang di luar stadion. Ini yang menjadi perhatian saya. Untuk menjaga Kamtibmas di Bandung dan Jawa Barat, saya mohon pengertiannya.”
Rudy menambahkan, laga ditunda untuk sementara waktu, dan akan digelar apabila situasi kembali kondusif, Rudy berjanji akan ikut mengawal pertandingan itu secara langsung.
“Untuk itu saya mohon ditunda, sampai dengan waktu tertentu. Saya siap dan bersedia untuk menjadi kepala pengamanannya apabila memungkinkan menggelar pertandingan Persib di Bandung.”
Sementara Umuh Muchtar memahami kondisi yang dinilai kurang kondusif, dan akan mengabulkan permohonan Kapolda untuk tidak menggelar laga klasik di Bandung pada Senin (28/10/2019).
“Saya juga mengerti. Pak Kapolda sudah janji, besok atau lusa kalau kondusif dan tidak ada masalah di Bandung, pasti diizinkan. Pak Kapolda sendiri yang nanti akan ikut mengamankan. Beliau pun juga merasa berdarah bobotoh,” kata Umuh.
(sha)