Venue Piala Dunia U-20 Aman Setelah Pengerusakan, Pembenahan GBT Dilakukan Menyeluruh

Rabu, 30 Oktober 2019 - 17:13 WIB
Venue Piala Dunia U-20...
Venue Piala Dunia U-20 Aman Setelah Pengerusakan, Pembenahan GBT Dilakukan Menyeluruh
A A A
SURABAYA - Pembenahan sarana-prasarananya menjelang penyelenggaraan Piala Dunia U 20 pada 2021 terus dilakukan. Termasuk sarana yang terkena perusakan yang dilakukan para Bonek setelah pertandingan Persebaya Surabaya melawan PSS Sleman.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya, Eri Cahyadi menuturkan, untuk menggelar pertandingan internasional, salah rekomendasi dari PSSI dan FIFA adalah harus tersedia akses jalan.
Venue Piala Dunia U-20 Aman Setelah Pengerusakan, Pembenahan GBT Dilakukan Menyeluruh

Saat ini, tiga akses jalan menuju GBT yang dipersiapkan, meliputi, akses dari Gendong, kemudian Pakal, Benowo serta fly over yang mengarah ke Jalan Lingkar Luar Barat (JLLB) hingga ke GBT

"Jalan dari Fly over Teluk Lamong, masuk ke JLLB menuju Gelora Bung Tomo harus melewati beberapa persil yang harus dibebaskan," kata Eri, Selasa (30/10/2019).

Ia melanjutkan, akses dari Gendong sampai jalan tol sudah dilebarkan, namun kemudian menyempit setelah GBT. Untuk memperlebar akses jalan di kawasan itu, pemerintah kota telah membebaskan lahan, sedangkan pelaksanaan pekerjaan pelebaran akan dilakukan pada 2020 nanti.

"Posisinya nanti, mulai tol sampai rel kereta sudah dibebaskan semua," ungkapnya.

Untuk renovasi GBT, Eri menyebut bulan ini sampai akhir tahun ini ada perbaikan yang dilakukan meliputi scoring board, penambahan lampu dari 800 watt menjadi 1.200 watt, serta perbaikan sisi depan stadion.

"Kita cat semua. Kemudian, dibetulkan screen yang copot, pavingnya pun ditata, pintu masuknya. Setiap sisi ada perbaikan," jelasnya.

Pada 2020, rencananya pemerintah kota akan melakukan perbaikan single seat di semua sisi, pembenahan ruang pers dan offficial. Dengan pembenahan ini, nantinya ada jalur khusus yang tak bersinggungan penonton.

Eri menyebut, setiap sisi pintu masuk Gelora Bung Tomo akan dibuatkan toilet, mushola, serta penerangan. Setiap tempat duduk penonton akan diberi lampu, sehingga mereka bisa menyaksikan pertandingan dengan nyaman.

"Perbaikan juga dilakukan di ruang ganti, ruang pemain disediakan jacusi, kemudian ada sauna. Ruang ganti dan locker berstandar internasional, termasuk kamar mandi, toilet dan urinoirnya," jelasnya.

Untuk perbaikan lampu, jika sebelumnya mengunakan daya listrik sebesar 1.400 watt, diubah menjadi 2.400 watt di tahun depan. Mengenai rumput, pembenahan yang dilakukan, baik rumput alami untuk lapangan, maupun rumput sintetis untuk kegiatan warming up harus mengacu pada standar FIFA.

"Di belakang gawang, kita kasih sintetis untuk warming up. Kita sudah melakukan koordinasi untuk kebutuhan-kebutuhan lainnya," ucapnya.

Di sekitar Stadion GBT juga akan dibangun lapangan pendukung. Dari lima lapangan pendukung yang dipersyaratkan, dua diantaranya rencanannya akan dibangun oleh Pemerintah Kota Surabaya di kawasan GBT.

"Kalau tempat sudah siap, tapi kita lagi melakukan pengukuran dengan Dinas Pengelolaan Tanah dan Bangunan. Saya belum mendapatkan informasi, nantinya dibangun satu atau dua lapangan di situ, karena ada ukuran standarnya," imbuhnya.

Dalam pembangunan lapangan pendukung di kawasan GBT, selain dilakukan pengurukan, juga pemenuhan kelengkapan lainnya, mulai penyiapan rumputnya, pemasangan lampu, locker dan toilet tribun.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1606 seconds (0.1#10.140)