Klaim Bisa Bertinju, Masvidal Ingin Remukkan Wajah Canelo di Ring

NEW YORK - Superstar ultimate fighting championship (UFC) Jorge Masvidal sangat ingin masuk dalam ring tinju. Tak tanggung, pemegang sabuk BMF (Baddest Motherf****r) kelas welter itu nekat menantang jawara kelas berat ringan WBO Canelo Alvarez.

Masvidal mengalahkan Nate Diaz dalam duel UFC 244 di Madison Square Garden (MSG), New York, AS, Sabtu (2/11/2019) malam waktu lokal atau Minggu (2/11/2019) pagi WIB. Petarung berusia 34 tahun itu menang TKO ronde ketiga setelah wajah Diaz berlumuran darah akibat tendangannya.

Sementara di hari yang sama, Canelo mencatat sejarah sebagai petinju yang mampu menguasai empat divisi berat berbeda usai meng-KO Sergey Kovalev di ronde ke-11 di MGM Grand, Las Vegas, Amerika Serikat. (Baca Juga: Saul Canelo KO Sergey Kovalev Ronde 11, Juara Dunia Empat Divisi).

Ada banyak kontroversi malam itu, karena acara utama Canelo vs Kovalev, harus ditunda hingga akhir pertarungan Masvidal melawan Diaz.

Keputusan oleh Golden Boy Promotions dan DAZN, untuk menunda Canelo-Kovalev, menciptakan jeda waktu yang sangat lama antara acara utama dan partai tambahan.

Mereka pun menghibur penonton langsung di MGM dengan menampilkan duel Masvidal-Diaz di layar besar di dalam area untuk mengisi kekosongan.

Menurut Masvidal, seluruh situasi telah menciptakan skenario yang sempurna untuk membangkitkan keinginannya bertarung melawan Canelo.

“Saya bisa bertinju dan ingin meremukkan wajah Canelo. Saya bisa meninju, bergerak, bekerja dengan sudut yang berbeda, dan saya merasa ingin melawannya," katanya dilansir boxingscene.com.

"Mungkin sebuah pertanda, bahwa saya bertarung hari ini (Sabtu waktu AS) dan dia juga melakukannya. Tapi, saya ingin mendapat kesempatan untuk bertaurng satu ring dengannya.”

Sejatinya duel petarung UFC melawan petinju profesional sudah pernah dilakukan dua bintang dunia. Kembali pada Agustus 2017, duel besar dan mahal memanggungkan bintang tinju AS Floyd Mayweather yang keluar dari masa pensiunnya untuk mengambil bagian dalam pertandingan tinju lintas olahraga melawan superstar UFC Conor McGregor.

Kontes ini menghasilkan gempita luar biasa dan meraup lebih dari 4 juta pay per view. Mayweather menghancurkan McGregor dan menghentikannya di ronde kesepuluh di T-Mobile Arena di Las Vegas.