Jengkel Dikalahkan Dortmund, Pemain Inter Minta Conte Tersenyum
Jengkel Dikalahkan Dortmund, Pemain Inter Minta Conte Tersenyum
A
A
A
DORTMUND - Antonio Conte tak bisa menyembunyikan kekecewaannya pasca Inter Milan dikalahkan Borussia Dortmund di Signal Iduna Park, Rabu (6/11/2019) dini hari WIB. Pada laga lanjutan penyisihan Grup F Liga Champions, I Nerazzurri sebenarnya mampu unggul dua gol sebelum akhirnya tuan rumah membalikkan keadaan menjadi 2-3.
Kekalahan itulah yang membuat Conte jengkel. Sebab, anak asuhnya mampu membuat Inter unggul di babak pertama lewat kontribusi yang dicetak Lautaro Martinez (5') dan Matias Vecino (40').
Namun, semua rencana untuk membawa pulang tiga poin dari Signal Iduna Park batal terwujud setelah Achraf Hakimi (51' dan 77') serta Julian Brandt (64') membalikkan keadaan. Ini merupakan pertama kalunya, Inter kalah dalam pertandingan Liga Champions setelah unggul dengan selisih dua gol dalam 28 pertandingan sebelumnya.
Hasil minor ini membuat peluang perebutan tiket ke babak sistem gugur Liga Champions semakin sengit. Pasalnya, Inter akan lolos jika mereka memenagkan dua pertandingan tersisa melawan Slavia Praha dan Barcelona sembari berharap Dortmund tidak meraih hasil positif di dua laga tersisa penyisihan Grup F.
"Saya pikir hari ini lebih buruk daripada yang terjadi di Barcelona karena kami unggul dua gol. Mereka mengatakan kepada saya untuk tersenyum ketika saya tampil di TV dan bahwa saya harus selalu berbicara tentang hal-hal yang sama, tentang pertumbuhan dan bahwa lebih baik muncul tersenyum," sesal Conte dikutip dari Sempreinter.
"Saya tidak bisa berkomentar di babak kedua, akan ada terlalu banyak keadaan yang meringankan, terlalu banyak alasan untuk ditarik keluar dan saya tidak ingin melakukan itu. Saya harap pertandingan seperti ini menjelaskan kepada mereka yang harus memahami beberapa hal. Kami bekerja dan saya berterima kasih kepada anak-anak atas apa yang mereka berikan. Kami selalu memiliki argumen yang sama, kami menyesali kekalahan, kami akan membuat alasan untuk itu dan kami akan melanjutkan," tambah Conte.
Conte berharap manajemen klub datang dan berbicara untuk menemukan solusi yang terjadi di ruang ganti. Karena semua rencana yang telah dibuat sejak awal musim ternyata hanya sebatas wacana saja.
"Saya jengkel mengatakan hal yang sama. Saya berharap beberapa manajemen akan datang untuk mengatakan sesuatu," imbuh Conte
Kekalahan itulah yang membuat Conte jengkel. Sebab, anak asuhnya mampu membuat Inter unggul di babak pertama lewat kontribusi yang dicetak Lautaro Martinez (5') dan Matias Vecino (40').
Namun, semua rencana untuk membawa pulang tiga poin dari Signal Iduna Park batal terwujud setelah Achraf Hakimi (51' dan 77') serta Julian Brandt (64') membalikkan keadaan. Ini merupakan pertama kalunya, Inter kalah dalam pertandingan Liga Champions setelah unggul dengan selisih dua gol dalam 28 pertandingan sebelumnya.
Hasil minor ini membuat peluang perebutan tiket ke babak sistem gugur Liga Champions semakin sengit. Pasalnya, Inter akan lolos jika mereka memenagkan dua pertandingan tersisa melawan Slavia Praha dan Barcelona sembari berharap Dortmund tidak meraih hasil positif di dua laga tersisa penyisihan Grup F.
"Saya pikir hari ini lebih buruk daripada yang terjadi di Barcelona karena kami unggul dua gol. Mereka mengatakan kepada saya untuk tersenyum ketika saya tampil di TV dan bahwa saya harus selalu berbicara tentang hal-hal yang sama, tentang pertumbuhan dan bahwa lebih baik muncul tersenyum," sesal Conte dikutip dari Sempreinter.
"Saya tidak bisa berkomentar di babak kedua, akan ada terlalu banyak keadaan yang meringankan, terlalu banyak alasan untuk ditarik keluar dan saya tidak ingin melakukan itu. Saya harap pertandingan seperti ini menjelaskan kepada mereka yang harus memahami beberapa hal. Kami bekerja dan saya berterima kasih kepada anak-anak atas apa yang mereka berikan. Kami selalu memiliki argumen yang sama, kami menyesali kekalahan, kami akan membuat alasan untuk itu dan kami akan melanjutkan," tambah Conte.
Conte berharap manajemen klub datang dan berbicara untuk menemukan solusi yang terjadi di ruang ganti. Karena semua rencana yang telah dibuat sejak awal musim ternyata hanya sebatas wacana saja.
"Saya jengkel mengatakan hal yang sama. Saya berharap beberapa manajemen akan datang untuk mengatakan sesuatu," imbuh Conte
(mir)
Explore More