Kesialan Nozomi Okuhara, Pebulu Tangkis No. 1 Dunia yang Nirgelar
A
A
A
FUZHOU - Nozomi Okuhara boleh menjadi pebulu tangkis putri No.1 dalam Rangking Dunia BWF. Namun, status tersebut kurang sah jika dalam perjalanannya menjadi No.1 dunia masih nirgelar musim ini.
Ya, pebulu tangkis cantik Jepang itu, masih belum berhasil meraih trofi juara musim ini. Untuk kelima kalinya, Okuhara harus puas menjadi runner-up di Turnamen BWF World Tour Super musim 2019.
Empat posisi runner-up lainnya diraih Okuhara di Singapore Open, Australian Open, Japan Open, dan Denmark Open. Plus posisi runner-up di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis perorangan.
Usahanya mengakhiri paceklik gelar musim ini sempat terbuka di final Fuzhou China Open yang berakhir Minggu (10/11) kemarin. Sempat unggul di game pertama, Okuhara harus memendam kekecewaan setelah kalah dari Chen Yu Fei dengan skor 21-9, 12-21, 18-21.
"Saya mencoba yang terbaik, tetapi itu belum cukup," kata Okuhara. ’’Sangat menyakitkan untuk menerima. Saya sangat kecewa karena kalah di final. Saya mempertahankan kecepatan tinggi di pertandingan pembuka tetapi tidak bisa mempertahankannya di game kedua dan ketiga, dan saya juga membuat banyak kesalahan,”paparnya.
Chen, yang juga memenangkan All England, Swiss, Australia, dan Thailand Open tahun ini, memuji kepercayaan dirinya atas kemenangan tersebut. "Saya merasa terhormat dan bangga pada diri saya sendiri," kata Chen. “Dia sangat cepat di game pertama dan saya tidak menjalankan strategi saya dengan baik, jadi saya tidak bisa mengikuti kecepatannya.’’
Dengan sisa beberapa turnamen besar menjelang FInal BWF World Tour di Guangzhou, China, Desember mendatang, menarik untuk ditunggu. Apakah kesialan Okuhara akan terus berlanjut menjadi pebulu tangkis No.1 dunia tanpa kalungan gelar juara di akhir musim 2019 mendatang.
Ya, pebulu tangkis cantik Jepang itu, masih belum berhasil meraih trofi juara musim ini. Untuk kelima kalinya, Okuhara harus puas menjadi runner-up di Turnamen BWF World Tour Super musim 2019.
Empat posisi runner-up lainnya diraih Okuhara di Singapore Open, Australian Open, Japan Open, dan Denmark Open. Plus posisi runner-up di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis perorangan.
Usahanya mengakhiri paceklik gelar musim ini sempat terbuka di final Fuzhou China Open yang berakhir Minggu (10/11) kemarin. Sempat unggul di game pertama, Okuhara harus memendam kekecewaan setelah kalah dari Chen Yu Fei dengan skor 21-9, 12-21, 18-21.
"Saya mencoba yang terbaik, tetapi itu belum cukup," kata Okuhara. ’’Sangat menyakitkan untuk menerima. Saya sangat kecewa karena kalah di final. Saya mempertahankan kecepatan tinggi di pertandingan pembuka tetapi tidak bisa mempertahankannya di game kedua dan ketiga, dan saya juga membuat banyak kesalahan,”paparnya.
Chen, yang juga memenangkan All England, Swiss, Australia, dan Thailand Open tahun ini, memuji kepercayaan dirinya atas kemenangan tersebut. "Saya merasa terhormat dan bangga pada diri saya sendiri," kata Chen. “Dia sangat cepat di game pertama dan saya tidak menjalankan strategi saya dengan baik, jadi saya tidak bisa mengikuti kecepatannya.’’
Dengan sisa beberapa turnamen besar menjelang FInal BWF World Tour di Guangzhou, China, Desember mendatang, menarik untuk ditunggu. Apakah kesialan Okuhara akan terus berlanjut menjadi pebulu tangkis No.1 dunia tanpa kalungan gelar juara di akhir musim 2019 mendatang.
(aww)