Federer Bangkit Bekuk Berrettini, Tentukan Nasib Lawan Djokovic
A
A
A
LONDON - Petenis Swiss, Roger Federer menjaga peluang untuk melaju ke podium juara Final ATP 2019 setelah mengalahkan Matteo Berrettini di laga kedua Grup Bjorn Borg. Unggulan ketiga itu bangkit dari kekalahan dengan menuai kemenangan dua set 7-6 (2), 6-3 di The O2 Arena, London, Inggris.
Setelah ditekuk Dominic Thiem di laga pertama, mantan petenis No. 1 dunia asal Swiss itu bertekad tidak boleh kalah lagi. Super Federer memenuhi janjinya dengan tampil lebih baik saat membekuk Berrettini.
"Tidak boleh kalah dan kemudian kembali bermain lagi, tapi saya melakukannya tahun lalu, jadi saya punya pengalaman," canda Federer. ’’Saya sangat senang dengan cara saya bermain hari ini. Matteo akan selalu sulit dengan servis kerasnya ... Saya cukup sempurna dalam permainan servis saya sendiri dan saya pikir itu membantu hari ini. Saya harap saya bisa mempertahankannya dan mungkin bahkan bermain sedikit lebih baik di pertandingan berikutnya.”
Kemenangan itu menjadi modal menghadapi Novak Djokovic dalam laga penentuan nasib lolos atau tidak ke babak selanjutnya. Duel itu menjadi kesempatan bagi Federer untuk melakukan rematch atas kekalahan dari Djokovic. ’’Sebenarnya, senang bisa bermain melawan Novak pada hari Kamis,’’kata Federer.
Federer yang berusia 38 tahun memperpanjang rekor pertemuan menjadi 2-0 melawan Berrettini, termasuk kemenangan straight-set tahun ini di Wimbledon. Federer memiliki lebih banyak kemenangan pertandingan (58) dan gelar (6) daripada pemain mana pun dalam sejarah Final ATP.
Setelah ditekuk Dominic Thiem di laga pertama, mantan petenis No. 1 dunia asal Swiss itu bertekad tidak boleh kalah lagi. Super Federer memenuhi janjinya dengan tampil lebih baik saat membekuk Berrettini.
"Tidak boleh kalah dan kemudian kembali bermain lagi, tapi saya melakukannya tahun lalu, jadi saya punya pengalaman," canda Federer. ’’Saya sangat senang dengan cara saya bermain hari ini. Matteo akan selalu sulit dengan servis kerasnya ... Saya cukup sempurna dalam permainan servis saya sendiri dan saya pikir itu membantu hari ini. Saya harap saya bisa mempertahankannya dan mungkin bahkan bermain sedikit lebih baik di pertandingan berikutnya.”
Kemenangan itu menjadi modal menghadapi Novak Djokovic dalam laga penentuan nasib lolos atau tidak ke babak selanjutnya. Duel itu menjadi kesempatan bagi Federer untuk melakukan rematch atas kekalahan dari Djokovic. ’’Sebenarnya, senang bisa bermain melawan Novak pada hari Kamis,’’kata Federer.
Federer yang berusia 38 tahun memperpanjang rekor pertemuan menjadi 2-0 melawan Berrettini, termasuk kemenangan straight-set tahun ini di Wimbledon. Federer memiliki lebih banyak kemenangan pertandingan (58) dan gelar (6) daripada pemain mana pun dalam sejarah Final ATP.
(aww)