Ketika Anthony Marah Wasit Tidak Fair di Final Hong Kong Open

Senin, 18 November 2019 - 08:39 WIB
Ketika Anthony Marah...
Ketika Anthony Marah Wasit Tidak Fair di Final Hong Kong Open
A A A
HONG KONG - Ketika Anthony Sinisuka Ginting kecewa, marah atas keputusan wasit yang dinilainya tidak fair saat melawan Lee Cheuk Yiu di final Hong Kong Open 2019. Keputusan wasit yang menganggap sambaran shuttlecock di depan net membuat Anthony kesal. Akibatnya, Anthony kalah rubber game 21-16, 10-21, 20-22 dari Lee Cheuk Yiu.
Kekalahan itu makin memperpanjang masa penantian Anthony untuk meraih gelar pertamanya musim ini. Hasil itu membuat Anthony untuk kali keempat musim ini harus puas menjadi runner-up. Sebelumnya, pemain peringkat 8 dunia tersebut menjadi runner-up di Singapore Open, Australian Open, dan China Open.
Awalnya, Anthony membuka peluang setelah unggul di game pertama 21-16. Sayang, dua game terakhir yang sempat dibumbui kekecewaan atas keputusan wasit, Anthony kalah. Di game pertama, Anthony bermain cukup baik, dia jauh memimpin perolehan skor. Meskipun Lee sempat mendekat, Anthony mengamankan game pertama dengan skor 21-16.

Pada game kedua dan ketiga, penampilan Anthony justru antiklimaks. Ia begitu banyak melakukan kesalahan sendiri dan beberapa kali mati langkah dalam mengembalikan pukulan-pukulan Lee yang saat itu tidak terlalu berbahaya. Anthony sempat memperkecil ketertinggalannya bahkan balik memimpin dengan skor 20-19, namun Lee memaksakan terjadinya setting.

Ketika Anthony Marah Wasit Tidak Fair di Final Hong Kong Open

Saat tertinggal 20-21, satu sambaran Anthony di depan net dinyatakan fault oleh wasit karena ujung raketnya dinilai melewati net. Champion point pun diraih Lee.

’’Tentunya saya sangat kecewa, marah dan merasa keputusan wasit tidak fair. Ini terjadi di poin kritis dan saya merasa tidak ada yang salah. Tapi namanya permainan, saya harus bisa menerima, ada yang menang dan ada yang kalah,” kata Anthony seperti dikutip dari Badmintonindonesia.org.

’’Saya sudah mempersiapkan diri dengan baik, saya tahu Lee akan bermain dengan percaya diri di depan publiknya sendiri. Waktu di game kedua itu memang ada perubahan cara main karena kondisi angin,” sebut Anthony.

’’Di game ketiga saat ketinggalan, saya ingat di babak sebelumnya saya pernah begini dan bisa menang, lalu saya semangat lagi dan bisa menyusul. Tapi akhirnya seperti ini. Saya kurang beruntung,” beber Anthony.

Selain Anthony, Indonesia meloloskan ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan di final. Sayang, Duet Hendra/Ahsan juga gagal juara setelah dikalahkan ganda Korea Selatan, Choi Solgyu/Seo Seung Jae juga dengan rubber game 21-13, 13-21, 12-21.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1007 seconds (0.1#10.140)