Eko Yuli Raih Emas, Peringkat Indonesia Naik 3 Besar
A
A
A
MANILA - Lifter Eko Yuli Irawan menambah pundi medali emas untuk Indonesia. Juara dunia 2018 itu menjadi yang terbaik di kelas 61 kg cabang olahraga angkat besi SEA Games 2019 Filipina, Senin (2/12/2019).
Peraih medali emas Asain Games 2018 Jakarta-Palembang itu tampil penuh percaya diri di RSMC Ninoy Aquino Stadion. Lifter berusia 30 tahun itu mencatat total angkatan 309 kilogram, dengan angkatan snatch 140 kilogram dan clean and jerk 169 kilogram.
Eko Yuli unggul lima kilogram dari total angkatan peraih perak asal Vietnam Thach Kim Tuan yang mengangkat total beban 304 kilogram, dengan angkatan snatch 135 kilogram, dan clean and jerk sama dengan angkatan Eko Yuli, seberat 169 kilogram.
Medali perunggu diamankan lifter Malaysia Muhammad Aznil yang membuat total angkatan 284 kilogram. Aznil mencatat angkatan snatch seberat 126 kilogram, dan angkatan clean and jerk 157 kilogram.
Ini emas kedua dari cabang angkat besi setelah sebelumnya lifter putri Windy Cantika Aisah menjadi yang terbaik di kelas 49 kilogram. (Baca Juga: Windy Terbaik di Angkat Besi, Indonesia Rebut Emas Ketiga).
Windy sukses mengangkat total beban 190 kg. Pada angkatan snatch, atlet kelahiran 1 Juni 2002 (usia 17 tahun) itu mampu mengangkat beban 86 kg, sedangkan clean and jerk seberat 104 kg.
Windy mengalahkan atlet Myanmar Pyae Pyae Pyo yang mengangkat total beban 180 kg, dengan angkatan snatch seberat 80 kg dan Clean and Jerk 100 kg dan lifter Vietnam, Thi Quyen Ngo, yang mengangkat total beban 172 kg, dengan angkatan snatch seberat 75 kg dan Clean and Jerk 97 kg.
Di hari ketiga pelaksanaan SEA Games 2019, Senin (2/12/2109) hingga pukul 14.00 WIB, sejauh ini Indonesia sudah mengumpulkan enam emas, 8 perak, dan 7 perunggu, dan naik ke peringkat 3 di bawah Filipina dan Vietnam.Filipina di puncak daftar raihan medali meraup 28 emas, 17 perak, dan 9 perunggu. Di bawahnya, Vietnam dengan 10 emas, 17 perak, dan 13 perunggu.Perolehan medali SEA Games 2019, Senin (2/12/2019) hingga pukul 14.00 WIB
Peraih medali emas Asain Games 2018 Jakarta-Palembang itu tampil penuh percaya diri di RSMC Ninoy Aquino Stadion. Lifter berusia 30 tahun itu mencatat total angkatan 309 kilogram, dengan angkatan snatch 140 kilogram dan clean and jerk 169 kilogram.
Eko Yuli unggul lima kilogram dari total angkatan peraih perak asal Vietnam Thach Kim Tuan yang mengangkat total beban 304 kilogram, dengan angkatan snatch 135 kilogram, dan clean and jerk sama dengan angkatan Eko Yuli, seberat 169 kilogram.
Medali perunggu diamankan lifter Malaysia Muhammad Aznil yang membuat total angkatan 284 kilogram. Aznil mencatat angkatan snatch seberat 126 kilogram, dan angkatan clean and jerk 157 kilogram.
Ini emas kedua dari cabang angkat besi setelah sebelumnya lifter putri Windy Cantika Aisah menjadi yang terbaik di kelas 49 kilogram. (Baca Juga: Windy Terbaik di Angkat Besi, Indonesia Rebut Emas Ketiga).
Windy sukses mengangkat total beban 190 kg. Pada angkatan snatch, atlet kelahiran 1 Juni 2002 (usia 17 tahun) itu mampu mengangkat beban 86 kg, sedangkan clean and jerk seberat 104 kg.
Windy mengalahkan atlet Myanmar Pyae Pyae Pyo yang mengangkat total beban 180 kg, dengan angkatan snatch seberat 80 kg dan Clean and Jerk 100 kg dan lifter Vietnam, Thi Quyen Ngo, yang mengangkat total beban 172 kg, dengan angkatan snatch seberat 75 kg dan Clean and Jerk 97 kg.
Di hari ketiga pelaksanaan SEA Games 2019, Senin (2/12/2109) hingga pukul 14.00 WIB, sejauh ini Indonesia sudah mengumpulkan enam emas, 8 perak, dan 7 perunggu, dan naik ke peringkat 3 di bawah Filipina dan Vietnam.Filipina di puncak daftar raihan medali meraup 28 emas, 17 perak, dan 9 perunggu. Di bawahnya, Vietnam dengan 10 emas, 17 perak, dan 13 perunggu.Perolehan medali SEA Games 2019, Senin (2/12/2019) hingga pukul 14.00 WIB
(sha)