Equestrian Champions League Wadah Kembangkan Atlet Berkuda Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Equestrian Champions League (ECL) akan menjadi liga Olahraga Ketangkasan Berkuda (Equestrian) pertama di Indonesia. Nantinya, ajang tingkat nasional ini akan diselenggarakan di dua tempat berstandar internasional.
Kedua tempat yang akan digunakan ECL juga telah menjadi venue pada Asian Games 2018. Tempat pertama adalah Jakarta Internasional Equestrian Park Pulomas (JIEPP) yang menjadi venue equestrian. Tempat kedua adalah Adria Pratama Mulya (APM) Equestrian Center, Tangerang merupakan venue modern pentatlon.
Founder Equestrian Champions League Triwatty Marciano mengungkapkan bahwa ECL diselenggarakan karena melihat pertumbuhan minat pada equestrian di Indonesia. Untuk memenuhi pertumbuhan minat tersebut, pihaknya hadir menjadi wadah yang dibangun dengan konsep menggabungkan antara olahraga equestrian yang kompetitif, pengetahuan tak hanya luas namun dalam tentang berkuda dan juga sarana hiburan yang dapat dinikmati segala usia.
Selain itu, Triwatty mengatakan ECL merupakan liga berkuda equestrian antar klub berkuda yang ada di Indonesia. Peserta pertandingan dari beragam usia begitu juga hadirin yang datang. “Tujuan ECL antara lain untuk mengembangkan dan mempertahankan industri olahraga berkuda equestrian dengan membangun jalur karir atlet yang berkelanjutan, serta membuat sistem data base peringkat atlet equestrian nasional yang mengikuti liga ini,” ucapnya.
Pendiri ECL adalah tiga pegiat olahraga berkuda equestrian yakni Triwatty Marciano, Adinda Yuanita dan Nadia Marciano. Dengan banyak dan berkualitasnya kompetisi maka atlet akan semakin berkembang. Kompetisi ECL juga bertujuan mempromosikan atlet dan kuda equestrian Indonesia pada dunia.
Tak hanya terkait atlet, ECL mendorong kesadaran akan kesejahteraan kuda dan penunggang dengan pendekatan holistik pada perawatan kuda. Kompetisi yang digelar meliputi kategori Show Jumping (ketangkasan pengendalian berkuda melompati rintangan), Dressage (perpaduan estetika dan pengendalian kuda yang baik) dan Eventing (rangkaian dressage, show jummping dan cross country course).
Rangkaian kegiatan ECL antara lain:
Seri 1 akan diselenggarakan pada 7 – 9 Februari 2020 di Jakarta Internasional Equestrian Park Pulomas
Seri 2 akan diselenggarakan pada 6 – 8 Maret 2020 di APM
Seri 3 akan diselenggarakan pada 17 – 19 April 2020 di APM
Seri 4 akan diselenggarakan pada 24 – 26 Juli 2020, di Jakarta Internasional Equestrian Park Pulomas
Seri 5 akan diselenggarakan 21 – 23 Agustus 2020 di APM
Seri 6 merupakan final akan diselenggarakan 25 – 27 September 2020 di Jakarta Internasional Equestrian Park Pulomas
Kedua tempat yang akan digunakan ECL juga telah menjadi venue pada Asian Games 2018. Tempat pertama adalah Jakarta Internasional Equestrian Park Pulomas (JIEPP) yang menjadi venue equestrian. Tempat kedua adalah Adria Pratama Mulya (APM) Equestrian Center, Tangerang merupakan venue modern pentatlon.
Founder Equestrian Champions League Triwatty Marciano mengungkapkan bahwa ECL diselenggarakan karena melihat pertumbuhan minat pada equestrian di Indonesia. Untuk memenuhi pertumbuhan minat tersebut, pihaknya hadir menjadi wadah yang dibangun dengan konsep menggabungkan antara olahraga equestrian yang kompetitif, pengetahuan tak hanya luas namun dalam tentang berkuda dan juga sarana hiburan yang dapat dinikmati segala usia.
Selain itu, Triwatty mengatakan ECL merupakan liga berkuda equestrian antar klub berkuda yang ada di Indonesia. Peserta pertandingan dari beragam usia begitu juga hadirin yang datang. “Tujuan ECL antara lain untuk mengembangkan dan mempertahankan industri olahraga berkuda equestrian dengan membangun jalur karir atlet yang berkelanjutan, serta membuat sistem data base peringkat atlet equestrian nasional yang mengikuti liga ini,” ucapnya.
Pendiri ECL adalah tiga pegiat olahraga berkuda equestrian yakni Triwatty Marciano, Adinda Yuanita dan Nadia Marciano. Dengan banyak dan berkualitasnya kompetisi maka atlet akan semakin berkembang. Kompetisi ECL juga bertujuan mempromosikan atlet dan kuda equestrian Indonesia pada dunia.
Tak hanya terkait atlet, ECL mendorong kesadaran akan kesejahteraan kuda dan penunggang dengan pendekatan holistik pada perawatan kuda. Kompetisi yang digelar meliputi kategori Show Jumping (ketangkasan pengendalian berkuda melompati rintangan), Dressage (perpaduan estetika dan pengendalian kuda yang baik) dan Eventing (rangkaian dressage, show jummping dan cross country course).
Rangkaian kegiatan ECL antara lain:
Seri 1 akan diselenggarakan pada 7 – 9 Februari 2020 di Jakarta Internasional Equestrian Park Pulomas
Seri 2 akan diselenggarakan pada 6 – 8 Maret 2020 di APM
Seri 3 akan diselenggarakan pada 17 – 19 April 2020 di APM
Seri 4 akan diselenggarakan pada 24 – 26 Juli 2020, di Jakarta Internasional Equestrian Park Pulomas
Seri 5 akan diselenggarakan 21 – 23 Agustus 2020 di APM
Seri 6 merupakan final akan diselenggarakan 25 – 27 September 2020 di Jakarta Internasional Equestrian Park Pulomas
(sha)