Guardiola Sebut Arsenal Bakal Menjadi Ujian Berat bagi Man City
A
A
A
MANCHESTER - Pep Guardiola menegaskan Manchester City (Man City) tetap tidak bisa menganggap remeh Arsenal. Rangkaian masalah yang belakangan ini menerpa tidak bisa dijadikan acuan kalau The Gunners bakal mudah dihadapi.
Man City akan menyambangi Emirates Stadium, Minggu (15/12). Laga tandang itu dianggap menjadi kesempatan bagus bagi The Citizens untuk memangkas selisih poin dalam daftar klasemen sementara Liga Primer.
Jika menang, Man City memang belum bisa menggeser Leicester City di posisi dua. Tapi, jaraknya dapat berkurang menjadi tiga poin. Dan, bila melihat situasi klub London Utara itu, kans Riyad Mahrez dkk meraih hasil positif terbuka cukup lebar.
Arsenal yang saat ini diasuh Freddie Ljungberg dianggap masih mengalami inkonsistensi. Terbukti, setelah mendapat momentum positif dengan mengalahkan West Ham United 3-1 di Liga Primer, Meriam London malah ditahan Standard Liege 2-2 di Liga Champions.
Sementara Man City dalam kondisi sebaliknya. Setelah dikalahkan Manchester United (MU) 1-2 di kompetisi domestik, The Citizens bisa bangkit dengan melibas Dinamo Zagreb 4-1 di Liga Champions. Tapi, semua itu tidak membuat Guardiola tenang.
Mantan pelatih Barcelona itu tetap melihat Arsenal sebagai ancaman bagi pasukannya. Terlebih tidak ada lawan yang lebih menakutkan selain tim yang sedang berusaha bangkit dari keterpurukan. Artinya, bukan tidak mungkin duel kontra Man City malah makin membakar semangat skuad tuan rumah.
“Saya tidak melihat pertandingan Arsenal sebelumnya saat masih dipimpin Unai (Emery). Tapi, saya sudah melihat bagaimana mereka bermain di bawah asuhan Ljungberg untuk mencoba menerka apa yang akan mereka lakukan,” ujar Guardiola, dilansir skysport.
Guardiola juga menilai Arsenal punya gaya permainan tersendiri terlepas siapa pelatih yang bertugas. “Jika Anda membiarkan mereka bermain, mereka punya kualitas untuk tampil bagus. Arsenal akan selalu menjadi ujian besar bagi setiap tim,” tandas Guardiola.
Man City akan menyambangi Emirates Stadium, Minggu (15/12). Laga tandang itu dianggap menjadi kesempatan bagus bagi The Citizens untuk memangkas selisih poin dalam daftar klasemen sementara Liga Primer.
Jika menang, Man City memang belum bisa menggeser Leicester City di posisi dua. Tapi, jaraknya dapat berkurang menjadi tiga poin. Dan, bila melihat situasi klub London Utara itu, kans Riyad Mahrez dkk meraih hasil positif terbuka cukup lebar.
Arsenal yang saat ini diasuh Freddie Ljungberg dianggap masih mengalami inkonsistensi. Terbukti, setelah mendapat momentum positif dengan mengalahkan West Ham United 3-1 di Liga Primer, Meriam London malah ditahan Standard Liege 2-2 di Liga Champions.
Sementara Man City dalam kondisi sebaliknya. Setelah dikalahkan Manchester United (MU) 1-2 di kompetisi domestik, The Citizens bisa bangkit dengan melibas Dinamo Zagreb 4-1 di Liga Champions. Tapi, semua itu tidak membuat Guardiola tenang.
Mantan pelatih Barcelona itu tetap melihat Arsenal sebagai ancaman bagi pasukannya. Terlebih tidak ada lawan yang lebih menakutkan selain tim yang sedang berusaha bangkit dari keterpurukan. Artinya, bukan tidak mungkin duel kontra Man City malah makin membakar semangat skuad tuan rumah.
“Saya tidak melihat pertandingan Arsenal sebelumnya saat masih dipimpin Unai (Emery). Tapi, saya sudah melihat bagaimana mereka bermain di bawah asuhan Ljungberg untuk mencoba menerka apa yang akan mereka lakukan,” ujar Guardiola, dilansir skysport.
Guardiola juga menilai Arsenal punya gaya permainan tersendiri terlepas siapa pelatih yang bertugas. “Jika Anda membiarkan mereka bermain, mereka punya kualitas untuk tampil bagus. Arsenal akan selalu menjadi ujian besar bagi setiap tim,” tandas Guardiola.
(mir)