Nedved Bersyukur Juventus Hanya Bertemu Lyon
A
A
A
TURIN - Sejumlah petinggi Juventus merasa lega setelah berakhirnya proses pengundian babak 16 besar Liga Champions. Salah satunya Wakil Presiden Pavel Nedved yang mengaku senang La Vecchia Signora hanya bertemu Olympique Lyon (OL).
Nedved ikut hadir dalam prosesi pengundian yang berlangsung di Nyon, Swiss, Senin (16/12). Mantan gelandang serang asal Republik Ceko semula sudah bersiap menghadapi kemungkinan terburuk. Pasalnya, Juventus sempat diprediksi bakal bertemu lawan berat.
Menjadi juara Grup D, jawara Serie A itu berpotensi bersua Tottenham Hotspur, Atletico Madrid, Borussia Dortmund, Chelsea atau bahkan Real Madrid. Bahkan, banyak yang meyakini armada Maurizio Sarri itu bakal jumpa Los Blancos.
Bila prediksi itu terwujud, tentu bakal menyulitkan Juventus dalam upayanya menjuarai Liga Champions. Pasalnya, Madrid sangat sulit dihadapi dan punya catatan cukup bagus di kompetisi Eropa. Tapi, kenyataannya malah berbeda.
Yang menjadi lawan Madrid justru Manchester City (Man City), sedangkan Juventus cukup beruntung karena bertemu OL. Bukan menganggap remeh, tapi peluang Si Nyonya Tua mengalahkan wakil Ligue 1 itu lebih besar, dibanding jika bersua Madrid.
“Hasil pengundiannya bisa lebih buruk. Kami tidak boleh mengeluh terkait pertemuan dengan Lyon. Kami harusnya merasa gembira. Meski demikian, Anda harus tetap berhati-hati ketika mengikuti Liga Champions,” ujar Nedved, dilansir skysport.
Walau terhindar dari lawan berat, Nedved menilai Juventus tetap tidak boleh lengah. Soalnya, apapun bisa terjadi di Liga Champions. Contohnya saja musim lalu dimana Ajax Amsterdam tanpa diduga mampu menyingkirkan Madrid di fase 16 besar.
“Sebenarnya tidak jadi masalah siapa lawannya. Terpenting adalah bagaimana menjaga performa bagus saat ini. Ini tidak harus menjadi obsesi. Bagi kami, ini tujuan yang nyata. Kami punya semangat tinggi seperti tim lainnya yang ingin menjuarai turnamen ini,” tandas Nedved.
Nedved ikut hadir dalam prosesi pengundian yang berlangsung di Nyon, Swiss, Senin (16/12). Mantan gelandang serang asal Republik Ceko semula sudah bersiap menghadapi kemungkinan terburuk. Pasalnya, Juventus sempat diprediksi bakal bertemu lawan berat.
Menjadi juara Grup D, jawara Serie A itu berpotensi bersua Tottenham Hotspur, Atletico Madrid, Borussia Dortmund, Chelsea atau bahkan Real Madrid. Bahkan, banyak yang meyakini armada Maurizio Sarri itu bakal jumpa Los Blancos.
Bila prediksi itu terwujud, tentu bakal menyulitkan Juventus dalam upayanya menjuarai Liga Champions. Pasalnya, Madrid sangat sulit dihadapi dan punya catatan cukup bagus di kompetisi Eropa. Tapi, kenyataannya malah berbeda.
Yang menjadi lawan Madrid justru Manchester City (Man City), sedangkan Juventus cukup beruntung karena bertemu OL. Bukan menganggap remeh, tapi peluang Si Nyonya Tua mengalahkan wakil Ligue 1 itu lebih besar, dibanding jika bersua Madrid.
“Hasil pengundiannya bisa lebih buruk. Kami tidak boleh mengeluh terkait pertemuan dengan Lyon. Kami harusnya merasa gembira. Meski demikian, Anda harus tetap berhati-hati ketika mengikuti Liga Champions,” ujar Nedved, dilansir skysport.
Walau terhindar dari lawan berat, Nedved menilai Juventus tetap tidak boleh lengah. Soalnya, apapun bisa terjadi di Liga Champions. Contohnya saja musim lalu dimana Ajax Amsterdam tanpa diduga mampu menyingkirkan Madrid di fase 16 besar.
“Sebenarnya tidak jadi masalah siapa lawannya. Terpenting adalah bagaimana menjaga performa bagus saat ini. Ini tidak harus menjadi obsesi. Bagi kami, ini tujuan yang nyata. Kami punya semangat tinggi seperti tim lainnya yang ingin menjuarai turnamen ini,” tandas Nedved.
(mir)