Fury Terima Tawaran Sparring Joshua Jelang Rematch vs Wilder
Fury Terima Tawaran Sparring Joshua Jelang Rematch vs Wilder
A
A
A
LONDON - Petinju kelas berat Tyson Fury mengatakan bersedia menerima tawaran sparring sesama petarung Inggris, Anthony Joshua, untuk mempersiapkan pertandingan ulang (rematch) melawan juara kelas berat WBC Deontay Wilder pada Februari 2020.
Fury diatur menghadapi Wilder di Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat, pada 22 Februari setelah pada pertemuan pertama di Staples Center, Los Angeles, 1 Desember 2018, pertarungan berakhir imbang. Hasil itu membuat Wilder dinyatakan berhasil mempertahankan gelar WBC-nya.
"Saya akan senang melihat Anda (Joshua) di kamp kami. Bekerja untuk pertarungan ini dan memberi Deontay Wilder kekalahan yang layak," Fury memposting di Instagram pada Selasa (17/12/2019).
"Saya berharap Anda bersungguh-sungguh, sebagaimana saya ingin Anda di kamp pelatihan bersama saya. Setelah saya mengalahkan Wilder, saya akan bertarung dengan Anda, AJ (sapaan Joshua), tidak masalah.”
Awal bulan ini, Fury berpisah dengan Pelatih Ben Davison dan bergabung dengan Javan 'Sugar' Hill.
Joshua, yang merebut kembali gelar IBF, WBA, WBO, dan IBO setelah menangan angka mutlak atas Andy Ruiz Jr bulan ini, mengajukan tawaran itu karena dia mengatakan petinju berusia 31 tahun itu akan lebih cenderung setuju untuk melawannya di kemudian hari.
"Jujur saja, saya piki dia akan mengalahkan Wilder di lain kesempatan," kata Joshua kepada Sky Sports News.
"Saya pikir Fury akan melawan saya lebih cepat daripada Wilder, jadi jika itu masalahnya saya ingin dia menang. Bayangkan pertarungan di tanah Inggris."
"Jika Tyson (Fury) membutuhkan saya, saya akan keluar dan berlatih tinju dengannya untuk membuatnya siap melawan Wilder."
Untuk mempertahankan gelar pertama Joshua dalam kedudukan sebagai juara dunia untuk kedua kalinya, dia kemungkinan akan menghadapi Oleksandr Usyk dari Ukraina yang tidak terkalahkan, penantang wajib WBO, atau petinju Bulgaria Kubrat Pulev, penantang wajib untuk IBF.
Fury diatur menghadapi Wilder di Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat, pada 22 Februari setelah pada pertemuan pertama di Staples Center, Los Angeles, 1 Desember 2018, pertarungan berakhir imbang. Hasil itu membuat Wilder dinyatakan berhasil mempertahankan gelar WBC-nya.
"Saya akan senang melihat Anda (Joshua) di kamp kami. Bekerja untuk pertarungan ini dan memberi Deontay Wilder kekalahan yang layak," Fury memposting di Instagram pada Selasa (17/12/2019).
"Saya berharap Anda bersungguh-sungguh, sebagaimana saya ingin Anda di kamp pelatihan bersama saya. Setelah saya mengalahkan Wilder, saya akan bertarung dengan Anda, AJ (sapaan Joshua), tidak masalah.”
Awal bulan ini, Fury berpisah dengan Pelatih Ben Davison dan bergabung dengan Javan 'Sugar' Hill.
Joshua, yang merebut kembali gelar IBF, WBA, WBO, dan IBO setelah menangan angka mutlak atas Andy Ruiz Jr bulan ini, mengajukan tawaran itu karena dia mengatakan petinju berusia 31 tahun itu akan lebih cenderung setuju untuk melawannya di kemudian hari.
"Jujur saja, saya piki dia akan mengalahkan Wilder di lain kesempatan," kata Joshua kepada Sky Sports News.
"Saya pikir Fury akan melawan saya lebih cepat daripada Wilder, jadi jika itu masalahnya saya ingin dia menang. Bayangkan pertarungan di tanah Inggris."
"Jika Tyson (Fury) membutuhkan saya, saya akan keluar dan berlatih tinju dengannya untuk membuatnya siap melawan Wilder."
Untuk mempertahankan gelar pertama Joshua dalam kedudukan sebagai juara dunia untuk kedua kalinya, dia kemungkinan akan menghadapi Oleksandr Usyk dari Ukraina yang tidak terkalahkan, penantang wajib WBO, atau petinju Bulgaria Kubrat Pulev, penantang wajib untuk IBF.
(sha)
Explore More