Siman Sudartawa Bicara Olimpiade dan Renovasi Rumah

Kamis, 19 Desember 2019 - 23:01 WIB
Siman Sudartawa Bicara...
Siman Sudartawa Bicara Olimpiade dan Renovasi Rumah
A A A
JAKARTA - I Gede Siman Sudartawa mengakui bahwa targetnya di SEA Games 2019 agak sedikit meleset. Pasalnya, saat tampil di nomor 100 meter gaya punggung, perenang Indonesia itu hanya mampu meraih medali perunggu. Padahal sebelumnya dia sudah menargetkan perak pada nomor tersebut.

"Bisa dibilang puas, bisa dibilang enggak juga. Kurang puasnya di nomor 100 karena dapat perunggu. Sementara target saya pribadi dapat perak, tapi mau gimana lagi karena persiapannya 2,5 bulan. Jadi syukuri aja hasilnya," kata Siman usai jumpa pers Ajinomoto Indonesia di Pisa Kafe Menteng, Jakarta, Kamis (19/12).

Kendati gagal merealisasikan targetnya di nomor 100 meter gaya punggung. Namun rasa penyesalan Siman terobati lantaran ia mampu menyabet medali emas pada nomor 50 meter gaya punggung.

Bahkan Siman mampu mencetak waktu 25,12 detik untuk menyingkirkan Zheng Wen Quah dari Singapura. Catatan 25,12 yang dicetak Siman sekaligus memperbaiki rekor yang pernah dicetaknya pada SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia. Saat itu, Siman hanya mampu mencatatkan waktu 25,20 detik.

"Puasnya karena meraih emas di nomor 50 dan memecahkan rekor SEA Games, karena kan tiap SEA Games pressure-nya beda-beda. Apalagi kita sampai di nomor 50 belum dapat emas, kan. Pressure-nya lebih lagi," beber Siman.

Pemerintah diketahui telah menyediakan Rp500 juta untuk atlet peraih medali emas di SEA Games 2019. Meskipun Siman belum sepenuhnya menerima apresiasi dari pemerintah, namun atlet asal Bali itu mengaku dana yang telah diberikan 45% dari Rp500 juta itu akan digunakannya untuk merenovasi rumah.

"Belum dikasih full (bonus pemerintah). Belum tahu untuk digunakan apa, tapi kayanya untuk merenovasi rumah," jelas Siman.

Keberhasilan Siman tak lepas dari program Winning Meals 'Kachimeshi' yang dipersembahkan Ajinomoto Indonesia. Perenang berusia 25 tahun itu terpilih sebagai atlet yang mendapatkan asupan gizi dan nutrisi yang baik selama SEA Games 2019.

Disinggung apakah Ajinomoto bakal memperpanjang kerja samanya dengan Siman, Public Relation PT Ajinomoto Indonesia, Indra Nurcahyo mengatakan pihaknya masih perlu mengevaluasi lagi apakah kerja sama ini berlanjut atau tidak. "Keputusan ada di manajemen," singkatnya.

Alasan mengapa Ajinomoto memilih renang dan Siman sebagai atlet yang perlu diawasi asupan gizi dan nutrisinya, Indra menjelaskan pada awal program ini dimulai 2018, ada beberapa alternatif olahraga yang cukup favorit di Indonesia. Dan, renang berada di peringkat ketiga setelah bulu tangkis dan sepak bola.

"Karena itu kami memilih renang dan Siman. Apalagi Siman masih berada usia produktif. Terlepas dari itu, kami melihat attitude dan sikap Siman yang dianggap penting. Apalagi itu sejalan dengan brand Ajinomoto.
(mir)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7508 seconds (0.1#10.140)