Piala Dunia Antarklub: Liverpool Seperti Diminta Mendarat di Bulan
A
A
A
DOHA - Liverpool selangkah lagi mencicipi gelar di Piala Dunia Antarklub. Jelang laga final, Juergen Klopp merasa klubnya seperti ditugaskan mendarat di bulan.
Pendapat itu dikemukakan pelatih asal Jerman dalam konferensi pers jelang laga final kontra Flamengo di Khalifa International Stadium, Doha, Qatar. Bukan tanpa alasan Klopp mengatakan hal itu, mengingat The Reds tidak pernah menang di turnamen.
Sudah tiga kali Liverpool berpartisipasi di ajang Piala Dunia Antarklub, tepatnya pada tahun 1981, 1984, dan 2005. Sayangnya, dalam tiga kesempatan itu, The Reds selalu tersingkir di tangan klub-klub Amerika Latin. (Baca juga: Rapor Merah Liverpool di Piala Dunia Antarklub )
"Saya tidak tahu bagaimana Anda diminta mencapai sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Rasanya seperti (ditugaskan, red) mendarat di bulan," kata Klopp dikutip Tribuna, Sabtu (21/12/2019).
"Kami melawan tim yang mewakili benua masing-masing, jadi kompetisi ini sangat berarti bagi semuanya. Di Inggris, kami harus menjelaskan mengapa kami berada di sini," lanjut pelatih Liverpool itu.
Klopp yang pernah menukangi Borussia Dortmund juga merasa sedikit tertekan jelang laga puncak. Menurut Klopp, sebagai wakil Eropa, timnya mendapat tekanan lebih besar dari kontestan lain.
"Begitu cara dunia memandang Eropa: kami adalah pusat perhatian. Tapi siapa peduli? Anda tidak benar-benar memenangkan sesuatu hingga orang-orang berkata 'Ah, Anda memenangkannya'," lanjut Klopp.
Di laga final, Klopp nampaknya bakal menurunkan skuat terbaik, termasuk memainkan Virgil van Dijk -bek andalan The Reds yang tengah sakit. Sedangkan di lini depan, trio penyerang; Mohamed Salah, Roberto Firmino, dan Sadio Mane juga kemungkinan dipasang sebagai starter.
Pendapat itu dikemukakan pelatih asal Jerman dalam konferensi pers jelang laga final kontra Flamengo di Khalifa International Stadium, Doha, Qatar. Bukan tanpa alasan Klopp mengatakan hal itu, mengingat The Reds tidak pernah menang di turnamen.
Sudah tiga kali Liverpool berpartisipasi di ajang Piala Dunia Antarklub, tepatnya pada tahun 1981, 1984, dan 2005. Sayangnya, dalam tiga kesempatan itu, The Reds selalu tersingkir di tangan klub-klub Amerika Latin. (Baca juga: Rapor Merah Liverpool di Piala Dunia Antarklub )
"Saya tidak tahu bagaimana Anda diminta mencapai sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Rasanya seperti (ditugaskan, red) mendarat di bulan," kata Klopp dikutip Tribuna, Sabtu (21/12/2019).
"Kami melawan tim yang mewakili benua masing-masing, jadi kompetisi ini sangat berarti bagi semuanya. Di Inggris, kami harus menjelaskan mengapa kami berada di sini," lanjut pelatih Liverpool itu.
Klopp yang pernah menukangi Borussia Dortmund juga merasa sedikit tertekan jelang laga puncak. Menurut Klopp, sebagai wakil Eropa, timnya mendapat tekanan lebih besar dari kontestan lain.
"Begitu cara dunia memandang Eropa: kami adalah pusat perhatian. Tapi siapa peduli? Anda tidak benar-benar memenangkan sesuatu hingga orang-orang berkata 'Ah, Anda memenangkannya'," lanjut Klopp.
Di laga final, Klopp nampaknya bakal menurunkan skuat terbaik, termasuk memainkan Virgil van Dijk -bek andalan The Reds yang tengah sakit. Sedangkan di lini depan, trio penyerang; Mohamed Salah, Roberto Firmino, dan Sadio Mane juga kemungkinan dipasang sebagai starter.
(sha)