Hearn Frustrasi, Anthony Joshua Terancam Kehilangan Gelar IBF dan WBO
A
A
A
LAS VEGAS - Anthony 'AJ' Joshua terancam kehilangan dua dari empat sabuk gelar juara dunia kelas berat yang disandangnya. Promotor Joshua, Eddie Hearn, mengungkapkan frustrasinya lantaran pihak IBF dan WBO, telah meminta Joshua untuk segera melakukan tanding wajib.
AJ mendapatkan kembali sabuk WBA, IBF, IBO, dan WBO dengan mengalahkan Andy Ruiz Jr dalam pertandingan ulang 7 Desember lalu di Diriyah Arena, Riyadh, Arab Saudi. Tapi, sejak itu dia telah diperintahkan untuk menghadapi dua penantang wajib sekaligus.
IBF telah mengatakan kepada AJ untuk menghadapi Kubrat Pulev untuk lawan berikutnya, sementara WBO telah mengajukan Oleksandr Usyk.
Ketika ditanya apakah ada kemajuan dalam menyelesaikan situasi tersebut, Hearn mengatakan kepada iFL TV: "Kami telah menulis surat kepada WBO dan IBF dan jawabannya adalah, 'Tidak, kami berikutnya. Tidak, kami selanjutnya'."
"Hey, siapa lawan berikutnya? ‘Ya, kami. Tidak, kamilah lawan berikutnya'."
“Apa yang akan Anda lakukan? Apakah Anda hanya ingin memisahkan sabuk juara dengan petimbangan minimnya akal sehat?"
“Harusnya ada semacam sistem rotasi yang memberi tahu Anda siapa lawan yang berikutnya."
“Anda harus mendorong orang untuk menyatukan gelar dan menjadi tidak terbantahkan. Saya merasa sangat frustrasi, itu salah satu dari banyak masalah dalam tinju."
“Jika mereka berkata, dua lawan berikutnya harus menjadi wajib, dan (yang lain) juga wajib. Baiklah."
"Tapi jangan katakan, 'Tidak, ini adalah dua pertandingan Anda dan jika Anda tidak suka, Anda harus melepas sabuk juara'."
"Itu hal yang membuat frustrasi dan saat ini kami mungkin harus mengosongkan sabuk juara."
"Kami akan berbicara dengan Usyk, kami akan berbicara dengan Pulev, kami akan melihat apa kesepakatan yang harus dilakukan dengan orang-orang itu. Dan kami akan mendorong IBF dan WBO (untuk mencari solusi)."
AJ mendapatkan kembali sabuk WBA, IBF, IBO, dan WBO dengan mengalahkan Andy Ruiz Jr dalam pertandingan ulang 7 Desember lalu di Diriyah Arena, Riyadh, Arab Saudi. Tapi, sejak itu dia telah diperintahkan untuk menghadapi dua penantang wajib sekaligus.
IBF telah mengatakan kepada AJ untuk menghadapi Kubrat Pulev untuk lawan berikutnya, sementara WBO telah mengajukan Oleksandr Usyk.
Ketika ditanya apakah ada kemajuan dalam menyelesaikan situasi tersebut, Hearn mengatakan kepada iFL TV: "Kami telah menulis surat kepada WBO dan IBF dan jawabannya adalah, 'Tidak, kami berikutnya. Tidak, kami selanjutnya'."
"Hey, siapa lawan berikutnya? ‘Ya, kami. Tidak, kamilah lawan berikutnya'."
“Apa yang akan Anda lakukan? Apakah Anda hanya ingin memisahkan sabuk juara dengan petimbangan minimnya akal sehat?"
“Harusnya ada semacam sistem rotasi yang memberi tahu Anda siapa lawan yang berikutnya."
“Anda harus mendorong orang untuk menyatukan gelar dan menjadi tidak terbantahkan. Saya merasa sangat frustrasi, itu salah satu dari banyak masalah dalam tinju."
“Jika mereka berkata, dua lawan berikutnya harus menjadi wajib, dan (yang lain) juga wajib. Baiklah."
"Tapi jangan katakan, 'Tidak, ini adalah dua pertandingan Anda dan jika Anda tidak suka, Anda harus melepas sabuk juara'."
"Itu hal yang membuat frustrasi dan saat ini kami mungkin harus mengosongkan sabuk juara."
"Kami akan berbicara dengan Usyk, kami akan berbicara dengan Pulev, kami akan melihat apa kesepakatan yang harus dilakukan dengan orang-orang itu. Dan kami akan mendorong IBF dan WBO (untuk mencari solusi)."
(sha)