Terkait Rasisme, Polisi Bekuk Pendukung Chelsea
A
A
A
LONDON - Polisi London dikabarkan sudah menangkap pendukung Chelsea yang melakukan tindakan rasisme ketika pertandingan melawan Tottenham Hotspur. Fans The Blues ini dibekuk setelah sebelumnya diduga melakukan aksi rasial terhadap Son Heung-min.
Apa yang terjadi ini memang unik. Sebab, yang sebelumnya mengalami aksi rasis adalah Antonio Rudiger. Pemain Chelsea mengaku mendapatkan teriakan seperti kera pada pertandingan yang berlangsung di Tottenham Hotspur Stadium, Minggu (22/12/2019).
Namun hingga kini pelaku tindakan rasis terhadap Rudiger belum bisa diamkankan, kecuali dikabarkan pendukung Chelsea yang sudah dibekuk aparat keamanan. Dilaporkan, BBC, Selasa (24/12/2019), sebanyak enam penangkapan dilakukan sebagai bagian dari operasi Polisi London.
"Kami telah melibatkan pembaca bibir untuk mempelajari rekaman itu dan menghubungi Chelsea untuk informasi lebih lanjut dari para pemain mereka," bunyi pernyataan dari kubu Spurs.
"Polisi akan meninjau bukti bersama kami. Yakinlah kami akan menyelidiki masalah ini secara mendalam," lanjut pernyataan tersebut.
Spurs mengatakan mereka dapat melacak perilaku setiap penggemar karena menggunakan kamera di stadion. Jika memang terbukti bersalah atas rasisme mereka akan menerima sanksi larangan seumur hidup.
"Klub ini memiliki rekam jejak kerja anti-rasisme di seluruh komunitas. Kami bertekad untuk memastikan bahwa kami melakukan penyelidikan menyeluruh. Namun pada saat ini kami harus menunjukkan bahwa temuan kami tidak dapat disimpulkan dan akan meminta komentar sampai fakta-fakta ditetapkan."
Dalam pernyataan terpisah, pihak Liga Primer mengatakan akan mendukung kedua klub dalam mengejar pelaku dan menyerukan tindakan yang tepat untuk diambil oleh pihak berwenang dan klub.
Apa yang terjadi ini memang unik. Sebab, yang sebelumnya mengalami aksi rasis adalah Antonio Rudiger. Pemain Chelsea mengaku mendapatkan teriakan seperti kera pada pertandingan yang berlangsung di Tottenham Hotspur Stadium, Minggu (22/12/2019).
Namun hingga kini pelaku tindakan rasis terhadap Rudiger belum bisa diamkankan, kecuali dikabarkan pendukung Chelsea yang sudah dibekuk aparat keamanan. Dilaporkan, BBC, Selasa (24/12/2019), sebanyak enam penangkapan dilakukan sebagai bagian dari operasi Polisi London.
"Kami telah melibatkan pembaca bibir untuk mempelajari rekaman itu dan menghubungi Chelsea untuk informasi lebih lanjut dari para pemain mereka," bunyi pernyataan dari kubu Spurs.
"Polisi akan meninjau bukti bersama kami. Yakinlah kami akan menyelidiki masalah ini secara mendalam," lanjut pernyataan tersebut.
Spurs mengatakan mereka dapat melacak perilaku setiap penggemar karena menggunakan kamera di stadion. Jika memang terbukti bersalah atas rasisme mereka akan menerima sanksi larangan seumur hidup.
"Klub ini memiliki rekam jejak kerja anti-rasisme di seluruh komunitas. Kami bertekad untuk memastikan bahwa kami melakukan penyelidikan menyeluruh. Namun pada saat ini kami harus menunjukkan bahwa temuan kami tidak dapat disimpulkan dan akan meminta komentar sampai fakta-fakta ditetapkan."
Dalam pernyataan terpisah, pihak Liga Primer mengatakan akan mendukung kedua klub dalam mengejar pelaku dan menyerukan tindakan yang tepat untuk diambil oleh pihak berwenang dan klub.
(bbk)