5 Laga Dramatis Bulu Tangkis 2019, Aksi Duo Indonesia Disorot BWF

Drama dalam pertandingan bulu tangkis sepanjang musim 2019 tidak akan terlupakan. BWF merekam lima pertandingan yang berlangsung dengan akhir yang mendebarkan pada 2019.

Chou Tien Chen vs Anders Antonsen - Indonesia Open



Final tunggal putra yang luar biasa tersaji saat Chou Tien Chen mengalahkan Anders Antonsen dalam 91 menit. Saking ketat dan lamanya pertandingan, kedua pemain sampai terjatuh di lantai karena kelelahan luar biasa. (Antonsen kemudian dibawa ke bandara, dengan kakinya kram.) Itu adalah penampilan yang epik dari Chou, yang selamat dari kemenangan tiga pertandingan beruntun keempatnya, masing-masing berlangsung lebih dari satu jam lima belas menit. Kemenangannya di final - 21-18 24-26 21-15 - memahkotai momen terbesar dalam karirnya.

Matsumoto / Nagahara vs Fukushima / Hirota - Kejuaraan Dunia



Yuki Fukushima dan Sayaka Hirota hampir juara dunia sebelum digagalkan rekan senegaranya Mayu Matsumoto dan Wakana Nagahara merebutnya dari mereka. Tahun ini klimaks dramatis dibalik, dengan Fukushima dan Hirota yang sekali lagi dibiarkan merenungkan kepahitan kekalahan ketika Matsumoto dan Nagahara sekali lagi mengganjaldengan kemenangan 21-11 20-22 23-21.

Tai Tzu Ying vs Pusarla V Sindhu - Kejuaraan Dunia



Dengan rekor 10-4, Tai Tzu Ying memegang kartu As melawan Pusarla V Sindhu di perempat final di BWF World Championships 2019. Pemain No.1 itu memperdayai Pusarla di game pertama. Pusarla tidak menyerah dan balik memukul Tai di game kedua dan ketiga untuk menang 12-21, 23-21, 21-19). Itu adalah ujian terbesar yang dihadapi Pusarla yang akhir menjadi juara dunia.

Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti vs Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping - Denmark Open



Kemenangan dramatis diraih Praveen/ Melati Daeva Oktavianti untuk meraih gelar utama pertama mereka sebagai pasangan. Drama terjadi game ketiga. Ganda campuran terbaik Indonesia itu sepertinya bakal menang mudah ketika unggul 14-7.

Apa yang terjadi? Ganda campuran nomor dua dunia, Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping secara mengejutkan mampu merebut 11 angka beruntun untuk membalik keadaan dengan unggul 18-14. Dalam posisi kritis, mental juara Praveen/Melati tidak goyah dan mampu mengejar 17-18. Wang/Huang kembali unggul 19-17.



Dan, dengan ketenangannya, Praveen/Melati mengunci dengan kemenangan dramatis 21-19. Praveen/Melati merebut gelar utama yang pertama musim ini dengan kemenangan

21-18, 18-21, 21-19.

Aaron Chia/Soh Wooi Yik vs Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto - All England

Ada beberapa pertandingan ganda pria hebat sepanjang tahun; semifinal All England antara Aaron Chia/Soh Wooi Yik vs Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto salah satu yang sangat berkesan. Dari awal game pertama, kedua pasangan memamerkan permainan menegangkan hingga kemenangan untuk Chia/Soh 12-21, 22-20, 21-19 untuk membuat final utama pertama mereka.