Promotor: Kali Ini Orang-Orang Percaya, Fury Bisa Kalahkan Wilder
A
A
A
LOS ANGELES - Promotor Tyson Fury, Frank Warren, yakin duel ulang Fury versus Deontay Wilder di MGM Grand, Las Vegas, AS, pada 22 Februari 2020 akan lebih menjanjikan bagi petinju Inggris tersebut. Warren menilai, kini orang-orang mulai percaya Fury dapat mengambil gelar kelas berat WBC milik Wilder.
Rematch Fury kontra Wilder dipandang sebagai pertarungan yang akan berlangsung lebih dekat dibanding pertemuan pertama pada Desember 2018 lalu. Pada pertemuan pertama di Staples Center, Los Angeles (LA), 1 Desember 2019, Fury adalah underdog dengan sebagian besar pengamat menilai dia akan menjadi korban KO, karena baru kembali naik ring.
Namun, Fury membalikkan prediksi dengan melakukan penampilan yang tak terduga dengan meladeni Wilder 12 ronde. Fury dijatuhkan dua kali selama kontes, namun disebut-sebut memenangi sebagian besar ronde. Hasil imbang pun dinilai kontroversial.
"Pertemuan pertama adalah pertarungan brilian tetapi yang kedua akan jauh lebih besar karena sekarang orang percaya Fury dapat mengambil gelar kelas berat WBC. Terakhir kali mereka bentrok, Fury diremehkan karena dia lama tidak naik ring," kata Warren kepada Mirror.
"Tetapi dia menunjukkan di LA pada malam itu (pertemuan pertama) bahwa dia adalah petarung yang lebih baik dari keduanya dan dia akan membuktikannya lagi bulan depan."
"Ini akan menjadi pertarungan kelas berat terbesar selama beberapa dekade. Hanya ada tujuh pekan lagi sampai malam pertarungan dan saya tidak sabar menunggu duel besar.”
"Penghargaan penuh harus diberikan kepada kedua petinju itu karena setuju pada tanggal yang disepakati. Wilder hanya bertarung pada November sehingga hampir tidak memiliki istirahat tetapi dia tidak boleh lemah."
“Sementara Fury menderita luka yang buruk dalam kemenangan atas Otto Wallin pada bulan September. Tapi dia tidak pernah mempertimbangkan untuk membatalkan pertandingan ulang dan memastikan lukanya sembuh dengan baik.”
“Kini, kita mendapatkan pertarungan yang telah ditunggu dunia untuk memulai apa yang akan menjadi tahun besar bagi olahraga tinju."
Rematch Fury kontra Wilder dipandang sebagai pertarungan yang akan berlangsung lebih dekat dibanding pertemuan pertama pada Desember 2018 lalu. Pada pertemuan pertama di Staples Center, Los Angeles (LA), 1 Desember 2019, Fury adalah underdog dengan sebagian besar pengamat menilai dia akan menjadi korban KO, karena baru kembali naik ring.
Namun, Fury membalikkan prediksi dengan melakukan penampilan yang tak terduga dengan meladeni Wilder 12 ronde. Fury dijatuhkan dua kali selama kontes, namun disebut-sebut memenangi sebagian besar ronde. Hasil imbang pun dinilai kontroversial.
"Pertemuan pertama adalah pertarungan brilian tetapi yang kedua akan jauh lebih besar karena sekarang orang percaya Fury dapat mengambil gelar kelas berat WBC. Terakhir kali mereka bentrok, Fury diremehkan karena dia lama tidak naik ring," kata Warren kepada Mirror.
"Tetapi dia menunjukkan di LA pada malam itu (pertemuan pertama) bahwa dia adalah petarung yang lebih baik dari keduanya dan dia akan membuktikannya lagi bulan depan."
"Ini akan menjadi pertarungan kelas berat terbesar selama beberapa dekade. Hanya ada tujuh pekan lagi sampai malam pertarungan dan saya tidak sabar menunggu duel besar.”
"Penghargaan penuh harus diberikan kepada kedua petinju itu karena setuju pada tanggal yang disepakati. Wilder hanya bertarung pada November sehingga hampir tidak memiliki istirahat tetapi dia tidak boleh lemah."
“Sementara Fury menderita luka yang buruk dalam kemenangan atas Otto Wallin pada bulan September. Tapi dia tidak pernah mempertimbangkan untuk membatalkan pertandingan ulang dan memastikan lukanya sembuh dengan baik.”
“Kini, kita mendapatkan pertarungan yang telah ditunggu dunia untuk memulai apa yang akan menjadi tahun besar bagi olahraga tinju."
(sha)