Pesawat Alami Hambatan, Mane Kecewa Lewatkan Pesta Pemain Terbaik Afrika 2019 di Senegal
A
A
A
CAIRO - Sadio Mane melewatkan pesta perayaan atas terpilihnya sebagai Pemain Terbaik Afrika 2019 di Senegal. Negaranya menggelar acara penghargaan pada Rabu (8/1/2020), namun tanpa dihadiri penyerang Liverpool tersebut lantaran pesawat pribadi yang ditumpanginya tidak mendapatkan izin untuk terbang di atas negara Tunisia.
Mane menjadi pemain terbaik Afrika setelah mengalahkan striker asal Mesir yang juga rekan setimnya di Liverpool Mohamed Salah dan pemain Manchester City asal Aljazair Riyad Mahrez. Mane meraup 476 suara, sedangkan Salah 325 suara dan Mahrez 267 suara. (Baca Juga: Sadio Mane Dinobatkan sebagai Pemain Afrika Terbaik 2019).
Malam penghargaan berlangsung di Albatros Citadel Sahl Hasheesh, Hurghada, Mesir, Rabu (8/1/2020) pagi waktu Indonesia. Mane semula berharap bisa terbang langsung ke Senegal untuk pesta perayaan bersama fans di negaranya. Namun, pesawat Mane gagal mendapatkan izin, dan dia langsung kembali ke Liverpool.
"Rencananya saya kembali ke Senegal sesegera mungkin karena itu adalah sesuatu yang sangat penting bagi saya, untuk berterima kasih kepada orang-orang di negara saya dan mengenali mereka untuk semua yang telah mereka berikan sepanjang perjalanan saya," kata Mane dilansir Sky Sports. "Tapi sayangnya kami tidak dapat melakukan kunjungan itu."
Mane, menjadi pemain pertama yang memenangkan penghargaan dari negaranya sejak El Hadji Diouf pada tahun 2002. Pujian untuk Mane membanjiri seluruh Senegal pada hari Selasa, sementara gambar-gambar perayaan di desa asalnya Bambali, di selatan negara itu, beredar di media sosial.
Presiden Senegal Macky Sall berkicau di akun resmi Twitter-nya, memberi penghargaan untuk kemenangan Mane yang menurutnya 'prestasi luar biasa' yang pantas dibesar-besarkan sebagai contoh bagi kaum muda.
Tahun sukses Mane telah membuatnya memenangkan Liga Champions dan Piala Dunia Antarklub bersama Liverpool, sementara Senegal menjadi runner-up Piala Afrika 2019.
Pemain 27 tahun ini juga menyelesaikan musim Liga Premier 2018-19 sebagai pencetak gol terbanyak bersama dengan 22 gol. Dia di posisi keempat penghargaan Ballon d'Or tahun lalu, sebuah penghargaan yang dimenangkan untuk rekor keenam kalinya oleh Lionel Messi.
"Sekarang kami memiliki pertandingan besar melawan Tottenham Hotspur akhir pekan ini yang harus saya fokuskan dan siapkan, tetapi memang benar saya kecewa saya tidak dapat kembali ke rumah untuk mengucapkan terima kasih karena beberapa masalah di luar kendali kami."
"Jadi, saya akan kembali ke Senegal sesegera mungkin karena itu adalah sesuatu yang sangat penting bagi saya. Saya tidak akan pernah melupakan apa yang semua orang lakukan untuk saya, semua orang yang percaya pada saya dan semua orang yang memberi saya kesempatan untuk bermain sepak bola."
Mane menjadi pemain terbaik Afrika setelah mengalahkan striker asal Mesir yang juga rekan setimnya di Liverpool Mohamed Salah dan pemain Manchester City asal Aljazair Riyad Mahrez. Mane meraup 476 suara, sedangkan Salah 325 suara dan Mahrez 267 suara. (Baca Juga: Sadio Mane Dinobatkan sebagai Pemain Afrika Terbaik 2019).
Malam penghargaan berlangsung di Albatros Citadel Sahl Hasheesh, Hurghada, Mesir, Rabu (8/1/2020) pagi waktu Indonesia. Mane semula berharap bisa terbang langsung ke Senegal untuk pesta perayaan bersama fans di negaranya. Namun, pesawat Mane gagal mendapatkan izin, dan dia langsung kembali ke Liverpool.
"Rencananya saya kembali ke Senegal sesegera mungkin karena itu adalah sesuatu yang sangat penting bagi saya, untuk berterima kasih kepada orang-orang di negara saya dan mengenali mereka untuk semua yang telah mereka berikan sepanjang perjalanan saya," kata Mane dilansir Sky Sports. "Tapi sayangnya kami tidak dapat melakukan kunjungan itu."
Mane, menjadi pemain pertama yang memenangkan penghargaan dari negaranya sejak El Hadji Diouf pada tahun 2002. Pujian untuk Mane membanjiri seluruh Senegal pada hari Selasa, sementara gambar-gambar perayaan di desa asalnya Bambali, di selatan negara itu, beredar di media sosial.
Presiden Senegal Macky Sall berkicau di akun resmi Twitter-nya, memberi penghargaan untuk kemenangan Mane yang menurutnya 'prestasi luar biasa' yang pantas dibesar-besarkan sebagai contoh bagi kaum muda.
Tahun sukses Mane telah membuatnya memenangkan Liga Champions dan Piala Dunia Antarklub bersama Liverpool, sementara Senegal menjadi runner-up Piala Afrika 2019.
Pemain 27 tahun ini juga menyelesaikan musim Liga Premier 2018-19 sebagai pencetak gol terbanyak bersama dengan 22 gol. Dia di posisi keempat penghargaan Ballon d'Or tahun lalu, sebuah penghargaan yang dimenangkan untuk rekor keenam kalinya oleh Lionel Messi.
"Sekarang kami memiliki pertandingan besar melawan Tottenham Hotspur akhir pekan ini yang harus saya fokuskan dan siapkan, tetapi memang benar saya kecewa saya tidak dapat kembali ke rumah untuk mengucapkan terima kasih karena beberapa masalah di luar kendali kami."
"Jadi, saya akan kembali ke Senegal sesegera mungkin karena itu adalah sesuatu yang sangat penting bagi saya. Saya tidak akan pernah melupakan apa yang semua orang lakukan untuk saya, semua orang yang percaya pada saya dan semua orang yang memberi saya kesempatan untuk bermain sepak bola."
(sha)