Preview Tottenham Hotspur vs Liverpool: Peluang Mendekati Sejarah
A
A
A
LONDON - Liverpool memiliki kesempatan untuk meraih sukses besar pada musim ini. Bukan hanya berpeluang merebut banyak gelar, The Reds juga berpotensi mengukir sejumlah rekor saat kompetisi usai.
Liverpool bisa dikatakan sudah tidak punya pesaing lagi dalam perebutan trofi Liga Primer. Pasalnya, tim asuhan Juergen Klopp itu memimpin klasemen sementara dengan keunggulan 13 poin dari Leicester City yang ada di posisi kedua.
Disamping itu, Si Merah juga punya tabungan satu pertandingan. Artinya, untuk kembali merajai Inggris untuk pertama kalinya lagi sejak 1989/1990, Mohamed Salah dkk hanya perlu mendulang setidaknya 38 poin lagi. Itu bisa terpenuhi jika bisa menang 12 kali dari 18 laga tersisa.
Itu mungkin saja terjadi. Walau kehilangan delapan pemain akibat gangguan kesehatan, performa Liverpool sejauh ini sangat stabil. Dirawatnya James Milner, Naby Keita, Alex Oxlade-Chamberlain, Dejan Lovren, Fabinho, Nathaniel Clyne, Xherdan Shaqiri dan Joel Matip tidak menghambat langkah mereka.
Terlebih klub Merseyside tersebut dalam motivasi tinggi karena sudah meraih sejumlah gelar pada musim ini, seperti Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antarklub. Semangat para pemain makin berkobar karena adanya peluang membukukan sejumlah rekor.
Musim ini Liverpool mencatat 19 menang dan sekali imbang dari 20 partai Liga Primer. Artinya, klub Merseyside itu belum terkalahkan selama 37 partai di kompetisi domestik terhitung sejak dihajar Manchester City (Man City) 1-2 pada 4 Januari 2019.
Dengan demikian, Liverpool kini hanya terpaut 12 pertandingan lagi untuk menyamai rekor tidak terkalahkan Arsenal yang dibukukan pada 2004. Itu bisa dicicil dengan menjinakan Tottenham Hotspur di Tottenham Hotspur Stadium, dini hari nanti.
Jika berhasil menundukan The Lilywhites, Liverpool juga akan menjaga potensi menorehkan poin tertinggi dalam sejarah Liga Primer. Bila terus memenangi semua pertandingan hingga akhir musim, mereka bisa mendulang 110 poin. Itu akan mengalahkan torehan 100 poin Man City pada 2017/2018.
Bila melihat kondisi di lapangan, peluang Liverpool mengalahkan Tottenham cukup terbuka. Pasalnya, tuan rumah sedang labil dimana terus terpeleset selama tiga pertandingan terbaru disemua kompetisi, yakni dua imbang dan satu kalah.
Parahnya lagi, Tottenham kehilangan penyerang andalannya, Harry Kane. Pemain berusia 26 tahun asal Inggris tersebut dikabarkan mengalami cedera serius sehingga diperkirakan absen selama tiga bulan atau sampai akhir musim.
Sedangkan Liverpool datang bermodalkan enam kemenangan beruntun disemua ajang, termasuk melumat Everton 1-0 di Piala FA walau hanya menurunkan pemain pelapis. Apalagi, mayoritas pemain inti dalam kondisi bugar karena sudah cukup beristirahat.
“Para pemain tampil sangat berani saat melawan Everton. Penampilan individu luar biasa dari pemain muda dan senior kami. Curtis Jones dan pemain muda lainnya merupakan aset penting Liverpool,” ujar Klopp, dilansir skysport.
Liverpool bisa dikatakan sudah tidak punya pesaing lagi dalam perebutan trofi Liga Primer. Pasalnya, tim asuhan Juergen Klopp itu memimpin klasemen sementara dengan keunggulan 13 poin dari Leicester City yang ada di posisi kedua.
Disamping itu, Si Merah juga punya tabungan satu pertandingan. Artinya, untuk kembali merajai Inggris untuk pertama kalinya lagi sejak 1989/1990, Mohamed Salah dkk hanya perlu mendulang setidaknya 38 poin lagi. Itu bisa terpenuhi jika bisa menang 12 kali dari 18 laga tersisa.
Itu mungkin saja terjadi. Walau kehilangan delapan pemain akibat gangguan kesehatan, performa Liverpool sejauh ini sangat stabil. Dirawatnya James Milner, Naby Keita, Alex Oxlade-Chamberlain, Dejan Lovren, Fabinho, Nathaniel Clyne, Xherdan Shaqiri dan Joel Matip tidak menghambat langkah mereka.
Terlebih klub Merseyside tersebut dalam motivasi tinggi karena sudah meraih sejumlah gelar pada musim ini, seperti Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antarklub. Semangat para pemain makin berkobar karena adanya peluang membukukan sejumlah rekor.
Musim ini Liverpool mencatat 19 menang dan sekali imbang dari 20 partai Liga Primer. Artinya, klub Merseyside itu belum terkalahkan selama 37 partai di kompetisi domestik terhitung sejak dihajar Manchester City (Man City) 1-2 pada 4 Januari 2019.
Dengan demikian, Liverpool kini hanya terpaut 12 pertandingan lagi untuk menyamai rekor tidak terkalahkan Arsenal yang dibukukan pada 2004. Itu bisa dicicil dengan menjinakan Tottenham Hotspur di Tottenham Hotspur Stadium, dini hari nanti.
Jika berhasil menundukan The Lilywhites, Liverpool juga akan menjaga potensi menorehkan poin tertinggi dalam sejarah Liga Primer. Bila terus memenangi semua pertandingan hingga akhir musim, mereka bisa mendulang 110 poin. Itu akan mengalahkan torehan 100 poin Man City pada 2017/2018.
Bila melihat kondisi di lapangan, peluang Liverpool mengalahkan Tottenham cukup terbuka. Pasalnya, tuan rumah sedang labil dimana terus terpeleset selama tiga pertandingan terbaru disemua kompetisi, yakni dua imbang dan satu kalah.
Parahnya lagi, Tottenham kehilangan penyerang andalannya, Harry Kane. Pemain berusia 26 tahun asal Inggris tersebut dikabarkan mengalami cedera serius sehingga diperkirakan absen selama tiga bulan atau sampai akhir musim.
Sedangkan Liverpool datang bermodalkan enam kemenangan beruntun disemua ajang, termasuk melumat Everton 1-0 di Piala FA walau hanya menurunkan pemain pelapis. Apalagi, mayoritas pemain inti dalam kondisi bugar karena sudah cukup beristirahat.
“Para pemain tampil sangat berani saat melawan Everton. Penampilan individu luar biasa dari pemain muda dan senior kami. Curtis Jones dan pemain muda lainnya merupakan aset penting Liverpool,” ujar Klopp, dilansir skysport.
(mir)