Al Sadd Tak Rela Xavi Terima Pinangan Barcelona
A
A
A
DOHA - Keinginan Barcelona untuk menggaet Xavi Hernandez sebagai pelatih tampaknya mengalami kendala. Sebab, manajemen Al Sadd sudah mengeluarkan pernyataan kalau mantan pemain Blaugrana itu tak akan dilepaskan.
Dilaporkan sebelumnya, melalui CEO Barcelona Oscar Grau dan Sekretaris Teknis Eric Abidal, Xavi sudah didekati. Keputusan ini diambil Barcelona hanya beberapa hari setelah Barcelona gagal di Piala Super Spanyol karena dikalahkan Atletico Madrid.
Direktur Eksekutif Al Sadd Turki Ali-Ali, seperti dikutip AS, Sabtu (11/1/2020), mengataka pihaknya memahami keinginan tersebut. Namun, di sisi lain klub asal Doha belum mau melepaskan Xavi. (Baca juga : Xavi Pelatih Baru Barcelona? )
"Masalah Xavi ke Barcelona adalah hal normal dan diharapkan karena dia akan berada di klubnya. Itu adalah rumah pertamanya. Dia memang harus kembali ke sana di masa depan. Tapi pada hari ini, Xavi adalah pelatih Al Sadd," kata Ali- Ali.
"Xavi dan timnya fokus pada pertandingan besok melawan Al-Rayyan dan kami tahu bahwa klub dengan ukuran dan profesionalisme Barcelona akan turun ke saluran resmi untuk membicarakan hal-hal seperti itu."
Setelah mengakhiri karier di Barcelona pada 2015, mengadu peruntungan di Qatar. Awalnya ia menjadi pemain dan sampai akhirnya didapuk sebagai pelatih.
Sejak itu menjadi pelatih kepala Al Sadd, penampilan klub tersebut terbilang menawan. Ada di peringkat ketiga dengan catatan tujuh kemenangan dari 11 pertandingan, jadi indikator kalau Xavi memang berbakat menjadi juru taktik.
Dilaporkan sebelumnya, melalui CEO Barcelona Oscar Grau dan Sekretaris Teknis Eric Abidal, Xavi sudah didekati. Keputusan ini diambil Barcelona hanya beberapa hari setelah Barcelona gagal di Piala Super Spanyol karena dikalahkan Atletico Madrid.
Direktur Eksekutif Al Sadd Turki Ali-Ali, seperti dikutip AS, Sabtu (11/1/2020), mengataka pihaknya memahami keinginan tersebut. Namun, di sisi lain klub asal Doha belum mau melepaskan Xavi. (Baca juga : Xavi Pelatih Baru Barcelona? )
"Masalah Xavi ke Barcelona adalah hal normal dan diharapkan karena dia akan berada di klubnya. Itu adalah rumah pertamanya. Dia memang harus kembali ke sana di masa depan. Tapi pada hari ini, Xavi adalah pelatih Al Sadd," kata Ali- Ali.
"Xavi dan timnya fokus pada pertandingan besok melawan Al-Rayyan dan kami tahu bahwa klub dengan ukuran dan profesionalisme Barcelona akan turun ke saluran resmi untuk membicarakan hal-hal seperti itu."
Setelah mengakhiri karier di Barcelona pada 2015, mengadu peruntungan di Qatar. Awalnya ia menjadi pemain dan sampai akhirnya didapuk sebagai pelatih.
Sejak itu menjadi pelatih kepala Al Sadd, penampilan klub tersebut terbilang menawan. Ada di peringkat ketiga dengan catatan tujuh kemenangan dari 11 pertandingan, jadi indikator kalau Xavi memang berbakat menjadi juru taktik.
(bbk)