Ketika Klopp Meraba Strategi Mourinho
A
A
A
LIVERPOOL - Liverpool membidik kemenangan saat mereka melakukan perjalanan ke London Utara untuk menghadapi Tottenham Hotspur pada laga lanjutan Liga Inggris 2019/2020 di Tottenham Hotspur Stadium, Minggu (12/1) dini hari WIB. Jika Mohamed Salah dkk memetik tiga poin, maka ini menjadi awal terbaik Si Merah untuk satu musim di tingkat teratas sepak bola Inggris setelah 21 pertandingan.
Tapi itu bukan sesuatu yang mudah didapat Liverpool, sebab Tottenham telah berubah sejak dilatih Jose Mourinho. Tapi Juergen Klopp selalu menanamkan kepercayaan diri yang tinggi terhadap anak asuhnya.
Salah satu yang kerap dikatakan Klopp adalah tidak ada klub yang ingin bermain melawan Liverpool. "Saya tidak berpikir ada orang yang ingin bermain melawan kami saat ini. Apakah Tottenham lawan pilihan saya untuk akhir pekan? Mungkin tidak. Tapi itu adalah lawan dan kami adalah lawan dari Tottenham, jadi mari kita coba yang terbaik," jelas Klopp dikutip dari laman resmi klub, Sabtu (11/1).
Klopp menambahkan melawan Tottenham Liverpool harus bermain sepak bola yang tidak dapat diprediksi. Karena Tottenham merupakan klub yang sangat terorganisir dengan sangat baik. Mereka mampu menekan dan memiliki serangan balik yang mematikan.
Tapi pelatih asal Jerman itu menekankan tidak akan memberikan keleluasaan kepada Tottenham untuk mengontrol permainan di pertandingan nanti. Dan, Klopp ingin mentransfer pemikirannya tersebut kepada anak asuhnya.
Sementara itu, disinggung mengenai sistem parkir bus yang kerap digunakan Mourinho selama melatih, Klopp tidak bisa menjamin bahwa Tottenham bakal melakukan strategi itu di pertandingan nanti. "Ini adalah pertandingan kandang bagi Tottenham, dan mereka menciptakan serta mencoba untuk mendominasi permainan. Semua dari mereka pergi untuk hasil dan itu mungkin dengan cara yang berbeda."
"Kami tidak dapat memastikan 100% apa yang akan mereka lakukan, tetapi kami jelas memiliki tanda-tanda dan kami harus memikirkan apa yang ia lakukan terhadap kami ketika ia berada di Man United bersama timnya. Tetapi itu tidak akan sama karena itu pemain yang berbeda dan kami adalah lawan yang berbeda," ujar Klopp.
"Semua hal ini, itu analisis normal. Analisis selalu berakhir jauh dari kebenaran, kenyataan, karena kita tidak tahu 100%. Mereka semua dapat membuat keputusan sendiri," pungkas Klopp.
Tapi itu bukan sesuatu yang mudah didapat Liverpool, sebab Tottenham telah berubah sejak dilatih Jose Mourinho. Tapi Juergen Klopp selalu menanamkan kepercayaan diri yang tinggi terhadap anak asuhnya.
Salah satu yang kerap dikatakan Klopp adalah tidak ada klub yang ingin bermain melawan Liverpool. "Saya tidak berpikir ada orang yang ingin bermain melawan kami saat ini. Apakah Tottenham lawan pilihan saya untuk akhir pekan? Mungkin tidak. Tapi itu adalah lawan dan kami adalah lawan dari Tottenham, jadi mari kita coba yang terbaik," jelas Klopp dikutip dari laman resmi klub, Sabtu (11/1).
Klopp menambahkan melawan Tottenham Liverpool harus bermain sepak bola yang tidak dapat diprediksi. Karena Tottenham merupakan klub yang sangat terorganisir dengan sangat baik. Mereka mampu menekan dan memiliki serangan balik yang mematikan.
Tapi pelatih asal Jerman itu menekankan tidak akan memberikan keleluasaan kepada Tottenham untuk mengontrol permainan di pertandingan nanti. Dan, Klopp ingin mentransfer pemikirannya tersebut kepada anak asuhnya.
Sementara itu, disinggung mengenai sistem parkir bus yang kerap digunakan Mourinho selama melatih, Klopp tidak bisa menjamin bahwa Tottenham bakal melakukan strategi itu di pertandingan nanti. "Ini adalah pertandingan kandang bagi Tottenham, dan mereka menciptakan serta mencoba untuk mendominasi permainan. Semua dari mereka pergi untuk hasil dan itu mungkin dengan cara yang berbeda."
"Kami tidak dapat memastikan 100% apa yang akan mereka lakukan, tetapi kami jelas memiliki tanda-tanda dan kami harus memikirkan apa yang ia lakukan terhadap kami ketika ia berada di Man United bersama timnya. Tetapi itu tidak akan sama karena itu pemain yang berbeda dan kami adalah lawan yang berbeda," ujar Klopp.
"Semua hal ini, itu analisis normal. Analisis selalu berakhir jauh dari kebenaran, kenyataan, karena kita tidak tahu 100%. Mereka semua dapat membuat keputusan sendiri," pungkas Klopp.
(mir)