Rekor Terhenti, Daddies Tetap Tersenyum: Li/Liu Mainnya Rapi
A
A
A
KUALA LUMPUR - Senyum tetap tersungging di bibir Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan setelah dikalahkan ganda putra China, Li Jun Hui/Liu Yu Chen. Tidak ada beban yang menggelayuti langkah The Daddies ketika keluar dari lapangan.
Juara dunia 2019 itu juga tidak terpengaruh dengan kekalahan yang membuat rekor 11 kali beruntun lolos ke semifinal terhenti di Malaysia Masters 2020. Mereka dengan kesatria mengakui keunggulan rivalnya tersebut.
Kendati kalah, The Daddies keluar dari lapangan dengan kepala tegak. Mereka kalah terhormat setelah memberikan perlawanan supersengit melalui rubber game dengan skor 20-22, 21-19, 22-24.
"Kami sudah memberikan yang terbaik memang harus diakui mereka lebih unggul.Drive drivemereka lebih berani, lebih berani maju dan menekan," kata Ahsan dikutip dari laman resmi badmintonindonesia.org.
Sejak game pertama, kedua pasangan ganda putra Top 3 itu saling berganti memimpin perolehan angka. Duel menarik terjadi saat game penentuan, Hendra/Ahsan yang sudah memimpin match point 20-19, balik tertinggal 20-21. Hingga akhirnya Daddies kalah 22-24.
"Tadi kami sudah coba main no lob, tapi drive drive kami banyak naik. Permainan depan mereka juga lebih bagus,"jelas Hendra. "Kali ini Li/Liu tidak banyak bikin salah, mainnya lebih rapi," lanjut Ahsan.
Juara dunia 2019 itu juga tidak terpengaruh dengan kekalahan yang membuat rekor 11 kali beruntun lolos ke semifinal terhenti di Malaysia Masters 2020. Mereka dengan kesatria mengakui keunggulan rivalnya tersebut.
Kendati kalah, The Daddies keluar dari lapangan dengan kepala tegak. Mereka kalah terhormat setelah memberikan perlawanan supersengit melalui rubber game dengan skor 20-22, 21-19, 22-24.
"Kami sudah memberikan yang terbaik memang harus diakui mereka lebih unggul.Drive drivemereka lebih berani, lebih berani maju dan menekan," kata Ahsan dikutip dari laman resmi badmintonindonesia.org.
Sejak game pertama, kedua pasangan ganda putra Top 3 itu saling berganti memimpin perolehan angka. Duel menarik terjadi saat game penentuan, Hendra/Ahsan yang sudah memimpin match point 20-19, balik tertinggal 20-21. Hingga akhirnya Daddies kalah 22-24.
"Tadi kami sudah coba main no lob, tapi drive drive kami banyak naik. Permainan depan mereka juga lebih bagus,"jelas Hendra. "Kali ini Li/Liu tidak banyak bikin salah, mainnya lebih rapi," lanjut Ahsan.
(aww)