Menanti Gelar Ke-10 Zidane di Real Madrid

Minggu, 12 Januari 2020 - 16:39 WIB
Menanti Gelar Ke-10 Zidane di Real Madrid
Menanti Gelar Ke-10 Zidane di Real Madrid
A A A
JEDDAH - Zinedine Zidane bakal melakoni laga final kesembilan sebagai pelatih saat Real Madrid berhadapan melawan Atletico Madrid pada final Piala Super Spanyol 2019/2020 di Stadion King Abdullah Sports City, Senin (13/1) dini hari WIB. Jelang pertandingan, Zidane selalu memberikan pesan yang sama kepada anak asuhnya bahwa mereka harus memertaruhkan gelar ini.

Artinya, pelatih berkepala plontos itu selalu memberikan energi positif kepada Sergio Ramos dkk untuk tampil maksimal selama 90 menit pertandingan berlangsung. "Kami senang berada di final dan siap untuk memberikan kinerja yang hebat. Kami akan memberikan semua yang kami miliki karena itulah yang harus Anda lakukan untuk menang. Itulah satu-satunya hal yang saya lakukan. Ini adalah final Piala Super Spanyol, tetapi itu tidak mengubah apa pun bagi kami," jelas Zidane dikutip dari laman resmi klub.

"Tidak ada tekanan yang lebih besar yang terlibat. Ini hanya permainan lain, tapi ini penting karena ada piala untuk diperebutkan. Setiap pertandingan benar-benar berbeda dan kami telah memenangkan dan kalah dalam pertandingan melawan Atlético. Besok adalah final piala dan itu tidak akan sama, ini bukan pemain yang sama yang terlibat," sambung Zidane.

Zidane pun membawa misi terselubung pada laga ini. Maklum saja, dia ingin melengkapi jumlah trofinya menjadi 10 selama menjabat sebagai pelatih kepala Madrid. (Baca juga: Preview Real Madrid vs Atletico Madrid: Momentum Los Blancos )

Selama bertugas menjadi pelatih Madrid, Zidane telah memberikan sembilan trofi juara yakni Liga Champions (3), Piala Super Eropa (2), Piala Dunia Antarklub (2), Liga Spanyol (1), dan Piala Super Spanyol (1).

Keberhasilan Zidane didapat dalam kurun waktu dua tahun (2016-2018). Pada masa kepelatihan pertamanya itu, pelatih asal Prancis itu mencatatkan 105 kemenangan, 28 imbang, dan 16 kalah dari 149 pertandingan di semua kompetisi.

Setelah mengumumkan pensiun dan kembali menjabat sebagai pelatih Madrid pada Maret 2019, belum ada prestasi yang diberikannya. Pekerjaan kedua ini terbilang berat buat Zidane sebab ia sudah ditinggal salah satu megabintangnya, yakni Cristiano Ronaldo yang hijrah ke Juventus.

Meskipun sempat terseok-seok di awal kompetisi, namun Zidane akhirnya mampu membuat perubahan dan penampilan Madrid pun secara perlahan mulai membaik. Dengan kata lain, trofi Piala Super Spanyol ini bisa dijadikan sebagai ajang untuk mengakhiri kritikan tersebut.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.6225 seconds (0.1#10.140)