Optimisme Serena

Senin, 13 Januari 2020 - 08:04 WIB
Optimisme Serena
Optimisme Serena
A A A
AUCKLAND - Serena Williams dalam situasi positif seusai meraih trofi juara di Aukland Terbuka 2020. Selain mengakhiri puasa gelar dalam tiga tahun terakhir, petenis Amerika Serikat itu juga menyumbangkan seluruh hadiah untuk korban kebakaran hutan di Australia.

Petenis veteran berusia 38 tahun itu meraih gelar juara setelah mengalahkan rekan senegaranya, Jessica Pegula 6-3, 6-4 di ASB Tennis Centre, kemarin. Ini menjadi gelar pertama sejak dirinya berstatus seorang ibu pada 2017. Dengan gelar ini, sudah 73 gelar juara WTA yang direngkuhnya.

Serena pun menyumbangkan seluruh hadiah uang tunai yang berjumlah USD43 ribu atau sekitar Rp593 juta untuk membantu korban kebakaran hutan di Australia. Donasi ini dilakukan karena dirinya sangat sedih dengan pemberitaan yang terjadi di negara tersebut. Apalagi dia juga memiliki kenangan indah di Australia.

“Saya telah bermain di Australia selama lebih dari 20 tahun dan sangat sulit ketika menonton semua berita yang terjadi di Australia dengan kebakaran hebat. Hewan dan banyak orang yang kehilangan rumah. Saya memutuskan pada awal turnamen akan menyumbangkan semua uang hadiah,” kata Serena dilansir wtatennis.

Selain itu, kemenangan ini membuatnya semakin percaya diri menjelang tampil di Australia Terbuka 2020 di Melbourne, 20 Januari mendatang. Serena menargetkangelar juara di ajang tersebut. Turnamen ini merupakan kesempatannya untuk bisa menyamai capaian peraih gelar terbanyak grand slam milik Margareth Court dengan 24 gelar juara.

Serena mengaku sangat optimistis dengan performanya selama bermain di Aukland, meski tidak ada satu pun dari 10 petenis teratas yang berpartisipasi, kecuali dirinya. Dengan begitu, di Melbourne, Serena harus bekerja keras karena akan bersaing melawan para petenis terbaik WTA Tour untuk meraih gelar Australia Terbuka kedelapan.

“Saya merasa semua lawan memiliki kualitas baik. Jadi, saya tahu harus terus bermain di level terbaik. Sepekan ini saya sudah mencapai itu, dan memiliki banyak pertandingan sulit pekan ini. Apalagi harus bertanding setiap hari karena juga bermain di ganda,” ungkapnya.

Sayangnya, Serena gagal mengakhiri turnamen dengan dua gelar juara di turnamen itu. Pada nomor ganda yang berpasangan dengan mantan petenis nomor satu dunia, Caroline Wozniacki, dia tak mampu merebut kemenangan seusai kalah di final menghadapi pasangan AS, Asia Muhammad/Taylor Townsend dua set langsung 4-6, 4-6.

Pada turnamen lain, petenis asal Republik Ceko, Karolina Pliskova, sukses mempertahankan gelar juara di Turnamen Brisbane Internasional. Keberhasilan itu setelah di final mengalahkan petenis AS Madison Keys 6-4, 4-6, 7-5. Kemenangan ini juga menjadi modal bagus sebelum tampil di grand slam Australia Terbuka.

Pliskova tentu semakin percaya diri jelang terbang ke Melbourne. Apalagi dia menjadi salah satu petenis yang diunggulkan meraih gelar juara di Australia Terbuka. Namun, petenis berusia 27 tahun itu menyadari bahwa situasi turnamen grand slam akan berbeda dengan turnamen lainnya.

“Kepercayaan diri saya bertambah karena sudah tahun dimana level saya awal tahun ini. Tapi tentu saja, grand slam tidak ada yang berpikir dia memenangkan turnamen dua minggu. Saya merasa bisa meraih hasil terbaik, tapi saya harus mulai dari nol,” ungkap Pliskova
(ysw)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1169 seconds (0.1#10.140)