Triwatty Ingin Olahraga Berkuda Harumkan Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Berkuda diharapkan menjadi olahraga yang bisa mengharumkan nama Indonesia dikancah internasional. Agar target itu terwujud, Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP Pordasi) harus menjadi organisasi mandiri dan berprestasi.
Ketua Umum Pordasi Triwatty Marciano menyatakan, misi ini harus diwujudkan pengurus periode 2020-2024. Menurutnya, organisasi harus solid, mandiri, dan berprestasi yang berkelanjutan. Pemangku kepentingan olahraga dan berkuda juga diharapkan memiliki nilai tambah.
“Kita perlu menjadikan Pordasi sebagai induk cabang olahraga yang memiliki tata kelola yang baik, organisasi yang mandiri dan giat dalam memasyarakatkan olahraga berkuda. Tidak lupa, prestasi berkuda dan upayakan nilai tambah kepada pihak terlibat olahraga berkuda juga harus dikedepankan,” ujar Triwatty.
Triwatty terpilih sebagai ketua umum Pordasi periode 2020-2024 dalam Musyawarah Nasional (Munas) XIII Pordasi 2020 di Bandung, Jumat (31/1). Penetapan dilakukan Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP) yang dipimpin Alex Asmasoebrata.
Triwatty yang sebelumnya ditetapkan sebagai calon tunggal disepakati seluruh peserta munas dan terpilih secara aklamasi. Tak ada interupsi atau pertanyaan dari peserta Munas XIII Pordasi. Sebanyak 21 Pengurus Provinsi (Pengprov) Pordasi sepakat mengangkatnya sebagai Ketum.
Triwatty sendiri merupakan istri Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman. Lulusan akuntansi Benedictine College Kansas Amerika Serikat ini adalah Founder Yayasan Adria Pratama Mulya (APM).
APM merupakan sekolah berkuda equestrian, stable dan SMA boarding School, tentunya dengan kurikulum berkuda. Fakta menarik adalah Triwatty bukan hanya erat kaitannya dengan Equestrian, karena saat muda ia merupakan mantan joki pacuan kuda.
Ketua Umum Pordasi Triwatty Marciano menyatakan, misi ini harus diwujudkan pengurus periode 2020-2024. Menurutnya, organisasi harus solid, mandiri, dan berprestasi yang berkelanjutan. Pemangku kepentingan olahraga dan berkuda juga diharapkan memiliki nilai tambah.
“Kita perlu menjadikan Pordasi sebagai induk cabang olahraga yang memiliki tata kelola yang baik, organisasi yang mandiri dan giat dalam memasyarakatkan olahraga berkuda. Tidak lupa, prestasi berkuda dan upayakan nilai tambah kepada pihak terlibat olahraga berkuda juga harus dikedepankan,” ujar Triwatty.
Triwatty terpilih sebagai ketua umum Pordasi periode 2020-2024 dalam Musyawarah Nasional (Munas) XIII Pordasi 2020 di Bandung, Jumat (31/1). Penetapan dilakukan Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP) yang dipimpin Alex Asmasoebrata.
Triwatty yang sebelumnya ditetapkan sebagai calon tunggal disepakati seluruh peserta munas dan terpilih secara aklamasi. Tak ada interupsi atau pertanyaan dari peserta Munas XIII Pordasi. Sebanyak 21 Pengurus Provinsi (Pengprov) Pordasi sepakat mengangkatnya sebagai Ketum.
Triwatty sendiri merupakan istri Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman. Lulusan akuntansi Benedictine College Kansas Amerika Serikat ini adalah Founder Yayasan Adria Pratama Mulya (APM).
APM merupakan sekolah berkuda equestrian, stable dan SMA boarding School, tentunya dengan kurikulum berkuda. Fakta menarik adalah Triwatty bukan hanya erat kaitannya dengan Equestrian, karena saat muda ia merupakan mantan joki pacuan kuda.
(mir)