Kalah dari Inter Milan, Penderitaan Pemain AC Milan Bertambah
A
A
A
MILAN - Lengkap sudah penderitaan pemain AC Milan . Kekalahan yang mereka alami saat melakoni Derby della Madonnina melawan Inter Milan dalam lanjutan Serie A Liga Italia harus dibayar kemarahan sang pelatih, Stefano Pioli.
Wajar jika sang juru taktik Milan itu meradang. Bagaimana tidak, Milan yang pada duel di San Siro, Senin (20/2/2020) dini hari, sebagai tim tamu, sudah mengamankan kemenangan berkat dua gol Ante Rebic dan Zlatan Ibrahimovic. Sialnya, keunggulan tersebut tak bisa dipertahankan setelah di babak kedua Inter memporakporandakan pertahanan Rossoneri.
Inter mampu bangkit dengan lesakkan empat gol yang dibuat Marcelo Brozovic, Matias Vecino, Stefan de Vrij dan Romelu Lukaku. Kontan usai pertandingan Pioli yang sebelum pertandingan ini mengharamkan kekalahan dari mantan klubnya meradang. (Baca juga : Drama 6 Gol, Comeback Impresif Inter Hancurkan Milan )
Tujuh pertandingan tanpa kalah sebelum derbi itu terasa tak punya nilai apa-apa di mata Pioli. "Saya marah dengan para pemain saya. Sebenarnya kami harus bermain defensif (saat unggul 2-0) dalam situasi itu, tapi kami membiarkannya. Kami pun akhirnya dihukum," kata Pioli kepada Sky Sports Italia.
"Sangat disayangkan, karena kami memegang kendali dan mengungguli tim yang kuat, membuatnya tampak seperti tidak pernah ada jarak 19 poin di antara kami. Kami memiliki tugas bertahan dan kami tidak melakukannya."
"Itu benar-benar paruh pertama terbaik kami musim ini, tetapi kami kehilangan derby yang telah kami menangi, dan kami harus membangun kualitas yang kami tunjukkan di babak pertama. Pertandingan harus dianalisis secara keseluruhan."
Kata evaluasi menjadi hal utama yang bakal dilakukan Pioli. Dari analisa awal di pertandingan tersebut, pemain belakang Milan tak memberikan pengawalan ketat, terutama pada Brozovic."Kami juga tidak bisa membiarkan Alexis Sanchez terus berada jebakan offside. Ini adalah hal-hal yang kami tahu dan harus kami lakukan dengan benar."
"Saya harus marah, saya harus marah. Karena saya harus memasukkannya ke dalam pikiran para pemain ini bahwa mereka mampu melakukan hal-hal hebat jika mereka menghindari kesalahan itu."
Wajar jika sang juru taktik Milan itu meradang. Bagaimana tidak, Milan yang pada duel di San Siro, Senin (20/2/2020) dini hari, sebagai tim tamu, sudah mengamankan kemenangan berkat dua gol Ante Rebic dan Zlatan Ibrahimovic. Sialnya, keunggulan tersebut tak bisa dipertahankan setelah di babak kedua Inter memporakporandakan pertahanan Rossoneri.
Inter mampu bangkit dengan lesakkan empat gol yang dibuat Marcelo Brozovic, Matias Vecino, Stefan de Vrij dan Romelu Lukaku. Kontan usai pertandingan Pioli yang sebelum pertandingan ini mengharamkan kekalahan dari mantan klubnya meradang. (Baca juga : Drama 6 Gol, Comeback Impresif Inter Hancurkan Milan )
Tujuh pertandingan tanpa kalah sebelum derbi itu terasa tak punya nilai apa-apa di mata Pioli. "Saya marah dengan para pemain saya. Sebenarnya kami harus bermain defensif (saat unggul 2-0) dalam situasi itu, tapi kami membiarkannya. Kami pun akhirnya dihukum," kata Pioli kepada Sky Sports Italia.
"Sangat disayangkan, karena kami memegang kendali dan mengungguli tim yang kuat, membuatnya tampak seperti tidak pernah ada jarak 19 poin di antara kami. Kami memiliki tugas bertahan dan kami tidak melakukannya."
"Itu benar-benar paruh pertama terbaik kami musim ini, tetapi kami kehilangan derby yang telah kami menangi, dan kami harus membangun kualitas yang kami tunjukkan di babak pertama. Pertandingan harus dianalisis secara keseluruhan."
Kata evaluasi menjadi hal utama yang bakal dilakukan Pioli. Dari analisa awal di pertandingan tersebut, pemain belakang Milan tak memberikan pengawalan ketat, terutama pada Brozovic."Kami juga tidak bisa membiarkan Alexis Sanchez terus berada jebakan offside. Ini adalah hal-hal yang kami tahu dan harus kami lakukan dengan benar."
"Saya harus marah, saya harus marah. Karena saya harus memasukkannya ke dalam pikiran para pemain ini bahwa mereka mampu melakukan hal-hal hebat jika mereka menghindari kesalahan itu."
(bbk)