Penasaran Gaet Marquez, Dall'Igna Buka Komunikasi dengan Manajernya
A
A
A
BOLOGNA - Bursa transfer pembalap MotoGP masih dibuka. Hingga saat ini ada sejumlah tim yang belum menentukan komposisi pembalapnya pada tahun depan, salah satunya adalah tim Repsol Honda.
Tim Honda baru saja mengontrak Alex Marquez selama satu musim (2020) untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan Jorge Lorenzo. Sementara kakak kandungnya Marc Marquez tidak ingin terburu-buru untuk menentukan nasibnya.
Situasi itulah yang dimanfaatkan Manajer Umum Ducati, Gigi Dall'Igna untuk membuka komunikasi dengan manajer pribadi Marquez, Emilio Alzamora. Dalam laporan Sportal, Dall'Igna mencoba untuk mengusulkan kembali penawaran mereka untuk mendapatkan tanda tangan juara dunia enam kali MotoGP.
Dall'Igna sepertinya ingin memberikan Marquez pengalaman baru sekaligus membuktikan kepada dirinya sendiri dan dunia bahwa dia bisa menang dengan pabrikan lain. Ducati sengaja memfokuskan pada perekrutan Marquez lantaran harapan mendatangkan Maverick Vinales dan Fabio Quartararo ke markas Borgo Panigale sudah tertutup.
"Untuk saat ini, hal yang paling masuk akal bagi kami adalah saya percaya untuk menunggu sebentar. Ini adalah saat ketika semua orang berbicara kepada semua orang, berusaha menekan Suzuki dan Honda, karena niat tim Emilian adalah mengubah setidaknya satu pembalap di papan pembalap MotoGP 2021-2022," jelas Gigi Dall’Igna dikutip dari Sportal, Rabu (12/2).
"Setiap produsen membuat penilaian sendiri dan berkewajiban untuk berbicara dengan semua pembalap di bursa transfer, karena Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi. Menurut pendapat saya, Suzuki juga menghubungi Vinales," ungkap Dall'Igna.
Dall'Igna tampaknya masih belum menaruh kepercayaan lebih pada komposisi Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci. Karena dua pembalap masih menunjukkan banyak kesulitan mengendarai kuda besi GP20.
Satu pembalap lain yang berpotensi naik kelas adalah Jack Miller. Dia merupakan kejutan yang bakal disambut baik untuk dipromosikan ke tim pabrikan. Tetapi Ducati lebih memilih untuk memertahankan sebagai upaya terakhir.
Pada pengujian kedua di Qatar, Ducati akan fokus pada perbaikan aerodinamika dan mesin. Sementara perasaan dengan ban baru masih tampak jauh dan bisa mewakili kendala di tahap awal musim.
Konfigurasi berbeda diperlukan dan tim mengerjakan data yang dikumpulkan. "Kemampuan belok telah meningkat dengan sasis baru dan kami hanya membawa versi barunya di sini. Komentar dan data pilot mengonfirmasi bahwa langkah telah diambil ke arah ini," pungkas Dall'Igna.
Tim Honda baru saja mengontrak Alex Marquez selama satu musim (2020) untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan Jorge Lorenzo. Sementara kakak kandungnya Marc Marquez tidak ingin terburu-buru untuk menentukan nasibnya.
Situasi itulah yang dimanfaatkan Manajer Umum Ducati, Gigi Dall'Igna untuk membuka komunikasi dengan manajer pribadi Marquez, Emilio Alzamora. Dalam laporan Sportal, Dall'Igna mencoba untuk mengusulkan kembali penawaran mereka untuk mendapatkan tanda tangan juara dunia enam kali MotoGP.
Dall'Igna sepertinya ingin memberikan Marquez pengalaman baru sekaligus membuktikan kepada dirinya sendiri dan dunia bahwa dia bisa menang dengan pabrikan lain. Ducati sengaja memfokuskan pada perekrutan Marquez lantaran harapan mendatangkan Maverick Vinales dan Fabio Quartararo ke markas Borgo Panigale sudah tertutup.
"Untuk saat ini, hal yang paling masuk akal bagi kami adalah saya percaya untuk menunggu sebentar. Ini adalah saat ketika semua orang berbicara kepada semua orang, berusaha menekan Suzuki dan Honda, karena niat tim Emilian adalah mengubah setidaknya satu pembalap di papan pembalap MotoGP 2021-2022," jelas Gigi Dall’Igna dikutip dari Sportal, Rabu (12/2).
"Setiap produsen membuat penilaian sendiri dan berkewajiban untuk berbicara dengan semua pembalap di bursa transfer, karena Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi. Menurut pendapat saya, Suzuki juga menghubungi Vinales," ungkap Dall'Igna.
Dall'Igna tampaknya masih belum menaruh kepercayaan lebih pada komposisi Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci. Karena dua pembalap masih menunjukkan banyak kesulitan mengendarai kuda besi GP20.
Satu pembalap lain yang berpotensi naik kelas adalah Jack Miller. Dia merupakan kejutan yang bakal disambut baik untuk dipromosikan ke tim pabrikan. Tetapi Ducati lebih memilih untuk memertahankan sebagai upaya terakhir.
Pada pengujian kedua di Qatar, Ducati akan fokus pada perbaikan aerodinamika dan mesin. Sementara perasaan dengan ban baru masih tampak jauh dan bisa mewakili kendala di tahap awal musim.
Konfigurasi berbeda diperlukan dan tim mengerjakan data yang dikumpulkan. "Kemampuan belok telah meningkat dengan sasis baru dan kami hanya membawa versi barunya di sini. Komentar dan data pilot mengonfirmasi bahwa langkah telah diambil ke arah ini," pungkas Dall'Igna.
(sha)