Menyoal Kontrak Marquez, Honda Emoh Berikan Tekanan

TOKYO - Manajer tim Repsol Honda Alberto Puig ingin segera menutup spekulasi tentang masa depan Marc Marquez dengan membahas mengenai kontrak baru pembalap andalannya tersebut. Di sisi lain, pembalap yang dikenal dengan julukan The Baby Alien tidak ingin terburuk-buru untuk membicarakan masa depannya lantaran ada yang jauh lebih mendesak saat ini, yakni kebugarannya.

Saat ini Marquez masih menyisakan satu tahun kontraknya bersama tim Honda yang bakal berakhir pada akhir tahun ini. Meskipun banyak yang menggoda juara dunia enam kali MotoGP hengkang dari pabrikan Jepang, namun Honda percaya bahwa kolaborasi ini harus diteruskan. (Baca juga: Penasaran Gaet Marquez, Dall'Igna Buka Komunikasi dengan Manajernya )

Marquez selalu menekankan bahwa kontrak baru Honda adalah prioritas utamanya selama semua klaimnya dipenuhi di sana. Itu berarti, bayarannya harus tepat dan motor harus kompetitif.

"Kami sedang melakukan negosiasi penting. Tapi kami tidak bisa menekan Marc," tegas Puig dikutip dari Speedweek, Rabu (12/2/2020).

Dari sekian banyak tim pabrikan hanya Yamaha yang sudah menentukan komposisi pembalapnya pada 2021 dan 2022. Pabrikan Jepang memilih menduetkan pembalap muda, yakni Maverick Vinales dan Fabio Quartararo.

"Saya ingin mengatakan bahwa kesepakatan baru dengan Marc Marquez telah ditutup. Tapi kenyataannya adalah kita masih mencari kesepakatan. Kami sedang mengusahakannya. Adalah niat kami untuk membuat kontrak baru dengan Marc Marquez. Saya harap Marc memiliki tujuan dan pandangan yang sama. Tetapi kita tidak bisa menekannya atau menetapkan batas waktu karena perjanjian semacam itu tidak mendesak. Mereka hanya perlu disegel di beberapa titik," pungkas Puig.