Ernesto Valverde Tak Mau Lagi Ingat Kenangan di Barcelona
A
A
A
BILBAO - Entah kecewa atau sakit hati, pastinya Ernesto Valverde tak mau lagi membuka kenangan bersama Barcelona. Ia sama sekali tertarik mengomentari kontroversi Eric Abidal.
Sekadar informasi, beberapa waktu lalu Abidal yang merupakan Direktur Sepak Bola Barcelona mengeluarkan pernyataan pedas dalam sebuah wawancara. Ia mengatakan pemain Blaugrana tidak bersemangat bermain di bawah asuhan Valverde.
Kontan pernyataan Abidal itu memantik suasana panas. Pasalnya, Lionel Messi membalas pernyataan Abidal lewat akun pribadinya di Instagram. Kondisi tersebut sempat menimbulkan wacana jika Messi bakal hengkang dari Camp Nou akibat konflik tersebut
Sebenarnya prestasi Barcelona ketika masih diasuh Valverde tidaklah terlalu buruk. Sejak ia melatih mulai Mei 2017, LaLiga selama dua musim berhasil direngkuh. Itu belum termasuk trofi Copa del Rey dan Piala Super Spanyol.
Sayang memang, prestasi di pentas Eropa tak bisa diberikan Valverde setelah dua musim beruntun harus tersingkir setelah ditumbangkan AS Roma dan Liverpool. Terakhir, kegagalan di semifinal Piala Super setelah kalah dari Atletico Madrid jadi pemicu manajemen mendepak Valverde.
Kepada Marca, di sela-sela acara di Bilbao, Valverde menegaskan dirinya tak mau lagi memikirkan masa lalunya di Barcelona. "Saya tidak memikirkan hal itu. Jika saya diperlakukan tidak adil, saya harus menghindarinya," katanya, Jumat (14/2/2020).
"Ini soal membalik halaman. Pada akhirnya, kita berpikir tentang apa yang terjadi dan mengapa. Kita akan melihat ke depan, saya tidak harus melihat ke belakang."
"Mengapa saya pergi? Ini bukan pertanyaan bagi saya. Ini adalah bagian dari perdagangan kami yang harus Anda terima. Apakah saya ingin ini berbeda? Ya, tentu saja."
"Saya sangat beruntung melatih Barca. Saya telah berada di sana sebagai pemain. Saya tahu apa artinya ketika Anda pergi ke klub sekaliber ini. Saya senang berada di sana. Ketika Anda menandatangani kontrak, Anda tahu bahwa Anda penting di klub dan dari sana menentukan hasilnya. Kami tahu bahwa pelatih bertanggung jawab atas penampilan para pemain," pungkasnya.
Sekadar informasi, beberapa waktu lalu Abidal yang merupakan Direktur Sepak Bola Barcelona mengeluarkan pernyataan pedas dalam sebuah wawancara. Ia mengatakan pemain Blaugrana tidak bersemangat bermain di bawah asuhan Valverde.
Kontan pernyataan Abidal itu memantik suasana panas. Pasalnya, Lionel Messi membalas pernyataan Abidal lewat akun pribadinya di Instagram. Kondisi tersebut sempat menimbulkan wacana jika Messi bakal hengkang dari Camp Nou akibat konflik tersebut
Sebenarnya prestasi Barcelona ketika masih diasuh Valverde tidaklah terlalu buruk. Sejak ia melatih mulai Mei 2017, LaLiga selama dua musim berhasil direngkuh. Itu belum termasuk trofi Copa del Rey dan Piala Super Spanyol.
Sayang memang, prestasi di pentas Eropa tak bisa diberikan Valverde setelah dua musim beruntun harus tersingkir setelah ditumbangkan AS Roma dan Liverpool. Terakhir, kegagalan di semifinal Piala Super setelah kalah dari Atletico Madrid jadi pemicu manajemen mendepak Valverde.
Kepada Marca, di sela-sela acara di Bilbao, Valverde menegaskan dirinya tak mau lagi memikirkan masa lalunya di Barcelona. "Saya tidak memikirkan hal itu. Jika saya diperlakukan tidak adil, saya harus menghindarinya," katanya, Jumat (14/2/2020).
"Ini soal membalik halaman. Pada akhirnya, kita berpikir tentang apa yang terjadi dan mengapa. Kita akan melihat ke depan, saya tidak harus melihat ke belakang."
"Mengapa saya pergi? Ini bukan pertanyaan bagi saya. Ini adalah bagian dari perdagangan kami yang harus Anda terima. Apakah saya ingin ini berbeda? Ya, tentu saja."
"Saya sangat beruntung melatih Barca. Saya telah berada di sana sebagai pemain. Saya tahu apa artinya ketika Anda pergi ke klub sekaliber ini. Saya senang berada di sana. Ketika Anda menandatangani kontrak, Anda tahu bahwa Anda penting di klub dan dari sana menentukan hasilnya. Kami tahu bahwa pelatih bertanggung jawab atas penampilan para pemain," pungkasnya.
(bbk)