Jelang Olimpiade Tokyo 2020, Restoran Halal Makin Menjamur
A
A
A
TOKYO - Turis dan suporter dari negara-negara muslim sepertinya tidak akan kesulitan untuk mendapatkan makanan halal selama penyelenggaraan Olimpiade 2020 Tokyo. Potensi pasar menu halal yang cukup besar jelang bergulirnya pesta olah raga terbesar sejagat ini ditangkap sejumlah pengusaha kuliner Jepang.
Enam bulan jelang Olimpiade, sejumlah sudut Kota Tokyo dengan mudah ditemukan restoran yang menyajikan makanan halal. Suasana ini kontras sebelumnya di mana turis dari negara muslim akan kesulitan mendapatkan restoran yang menyediakan menu halal.
Menjamurnya makanan halal memang menjadi prioitas untuk memberikan kenyamanan agar suporter maupun atlet yang datang tidak khawatir saat mengonsumsi makanan. Saat ini, jumlah restoran halal di Jepang memang terus melonjak dalam beberapa tahun terakhir.
Dari empat restoran pada 2013, sekarang sudah kurang lebih ada 200 restoran yang sudah tersedia, termasuk Restoran Honulu Ramen Asakusa, Taito, Tokyo. Di sana, pemilik restoran menuliskan label halal di depan pintu masuk.
Meskipun tidak mudah untuk mendapatkan beberapa bahan baku halal, hal itu tidak menghambat mereka untuk terus berkembang lebih jauh. Terbukti, restoran itu juga membuka usahanya diberbagai kota seperti di Ebisu dan Osaka. Kondisi ini tentu membuktikan bahwa Jepang sudah aman dalam mencari makanan yang halal.
Salah satu pegawai Honulu Ramen Asakusa, Hartati (45), mengakui bahwa restoran halal memang sudah semakin banyak berkembang di Tokyo. Ini terjadi karena tidak sedikit negara muslim yang akan berpartisipasi pada Olimpiade 2020 Tokyo. Kondisi ini membuat restoran halal merupakan salah satu bisnis yang menjanjikan.
“Sebelumnya banyak orang muslim sedih karena datang ke Jepang malah kesulitan untuk menemukan tempat di mana mereka bisa mengonsumsi makanan halal. Tapi, sekarang sudah banyak. Kami juga memiliki beberapa cabang dibeberapa daerah Tokyo dan Osaka. Ini bisnis yang menjanjikan apalagi sebentar lagi ada Olimpiade,” kata Hartati, kepada KORAN SINDO.
Selain itu, ada pula Restoran Shinjuku Gyoen Ramen Ouka yang menyajikan berbagai macam ramen vegetarian bagi mereka yang tidak menyukai kaldu dari daging babi tradisional. Gerai halal lainnya di Tokyo termasuk Asakusa Sushi Ken, Sumiyakiya Halal Grill, Hanasaka Jisan, dan KOSO Cafe Biorise.
Olimpiade merupakan event olahraga terbesar di dunia yang diselenggarakan empat tahun sekali. Olimpiade 2020 Tokyo rencananya akan digelar 24 Juli hingga 9 Agustus mendatang. Akan ada 339 pertandingan di 33 cabang olahraga. Selain itu, ada lima cabor baru yang akan diperkenalkan di Tokyo, yaitu basket 3x3, BMX freestyle, sepeda madison, karate, dan panjat tebing.
Atlet Indonesia akan berpartisipasi pada kejuaraan empat tahunan ini, mulai dari cabang andalan peraih medali emas, yakni bulu tangkis, angkat besi, menembak, hingga panahan.
Enam bulan jelang Olimpiade, sejumlah sudut Kota Tokyo dengan mudah ditemukan restoran yang menyajikan makanan halal. Suasana ini kontras sebelumnya di mana turis dari negara muslim akan kesulitan mendapatkan restoran yang menyediakan menu halal.
Menjamurnya makanan halal memang menjadi prioitas untuk memberikan kenyamanan agar suporter maupun atlet yang datang tidak khawatir saat mengonsumsi makanan. Saat ini, jumlah restoran halal di Jepang memang terus melonjak dalam beberapa tahun terakhir.
Dari empat restoran pada 2013, sekarang sudah kurang lebih ada 200 restoran yang sudah tersedia, termasuk Restoran Honulu Ramen Asakusa, Taito, Tokyo. Di sana, pemilik restoran menuliskan label halal di depan pintu masuk.
Meskipun tidak mudah untuk mendapatkan beberapa bahan baku halal, hal itu tidak menghambat mereka untuk terus berkembang lebih jauh. Terbukti, restoran itu juga membuka usahanya diberbagai kota seperti di Ebisu dan Osaka. Kondisi ini tentu membuktikan bahwa Jepang sudah aman dalam mencari makanan yang halal.
Salah satu pegawai Honulu Ramen Asakusa, Hartati (45), mengakui bahwa restoran halal memang sudah semakin banyak berkembang di Tokyo. Ini terjadi karena tidak sedikit negara muslim yang akan berpartisipasi pada Olimpiade 2020 Tokyo. Kondisi ini membuat restoran halal merupakan salah satu bisnis yang menjanjikan.
“Sebelumnya banyak orang muslim sedih karena datang ke Jepang malah kesulitan untuk menemukan tempat di mana mereka bisa mengonsumsi makanan halal. Tapi, sekarang sudah banyak. Kami juga memiliki beberapa cabang dibeberapa daerah Tokyo dan Osaka. Ini bisnis yang menjanjikan apalagi sebentar lagi ada Olimpiade,” kata Hartati, kepada KORAN SINDO.
Selain itu, ada pula Restoran Shinjuku Gyoen Ramen Ouka yang menyajikan berbagai macam ramen vegetarian bagi mereka yang tidak menyukai kaldu dari daging babi tradisional. Gerai halal lainnya di Tokyo termasuk Asakusa Sushi Ken, Sumiyakiya Halal Grill, Hanasaka Jisan, dan KOSO Cafe Biorise.
Olimpiade merupakan event olahraga terbesar di dunia yang diselenggarakan empat tahun sekali. Olimpiade 2020 Tokyo rencananya akan digelar 24 Juli hingga 9 Agustus mendatang. Akan ada 339 pertandingan di 33 cabang olahraga. Selain itu, ada lima cabor baru yang akan diperkenalkan di Tokyo, yaitu basket 3x3, BMX freestyle, sepeda madison, karate, dan panjat tebing.
Atlet Indonesia akan berpartisipasi pada kejuaraan empat tahunan ini, mulai dari cabang andalan peraih medali emas, yakni bulu tangkis, angkat besi, menembak, hingga panahan.
(ysw)