Suramnya Barcelona di Bawah Asuhan Quique Setien
A
A
A
BARCELONA - Kedatangan Quique Setien masih belum dapat dianggap mampu mengatasi permasalahan Barcelona. Selama menjalani delapan pertandingan Liga Spanyol 2019/2020 bersama Blaugrana, situasi lini pertahanan bukannya membaik justru semakin mengkhawatirkan.
Tujuh kebobolan terjadi di kompetisi domestik. Ini tentunya bukan situasi yang diinginkan penggemar apalagi jika dibandingkan dengan pelatih sebelumnya Ernesto Valverde, juru taktik berusia 61 tahun itu masih kalah jauh.
Menurut statistik yang dibeberkan AS Sport, Minggu (8/3), selama 54 hari menjabat sebagai pelatih Barcelona, Setien setidaknya mencetak 14 gol dalam delapan pertandingan dengan rata-rata persentase 1,75 gol per pertandingan. Sementara bersama Valverde, Barcelona berhasil mencetak 49 gol dalam 19 pertandingan (2,6% per pertandingan).
Jelas bahwa Setien belum menemukan 'obat mujarab' untuk mengatasi rapuhnya lini belakang dan depan Barcelona. Pasalnya, dalam delapan pertandingan terakhir di kompetisi domestik, juara bertahan sudah kebobolan tujuh gol.
Sementara untuk pencetak gol, Setien hanya mengandalkan Lionel Messi saja. Pemain Argentina itu adalah satu-satunya yang masih bertahan, meraih empat gol dalam kemenangan melawan Eibar (5-0), sementara anggota tim lainnya terperosok dalam kelesuan ofensif yang mengkhawatirkan.
Selama Setien memimpin, La Pulga lebih jauh memonopoli gol dengan total enam dari 14 yang dicetak oleh tim di Liga Spanyol (43%). Sementara dengan Valverde ia mencapai 83 gol dari 238 secara total (35%).
Maklum saja, selama Setien menukangi Barcelona, dia memang tak pernah berhenti mengandalkan Messi. Sebab, stok penyerang Barcelona sedang dalam krisis setelah Luis Suarez dan Ousmane Dembele dibekap masalah cedera.
Namun, itu tidak bisa dijadikan sebagai alasan. Sebab, Valverde mampu mengatasinya permasalahan itu ketika Neymar Jr hengkang ke Paris Saint Germain (PSG).
Pincangnya lini depan begitu terasa hingga akhirnya dia menemukan keseimbangan di lini depan. Melihat situasi ini, berapa lama Setien akan bertahan dari kritikan?
Tujuh kebobolan terjadi di kompetisi domestik. Ini tentunya bukan situasi yang diinginkan penggemar apalagi jika dibandingkan dengan pelatih sebelumnya Ernesto Valverde, juru taktik berusia 61 tahun itu masih kalah jauh.
Menurut statistik yang dibeberkan AS Sport, Minggu (8/3), selama 54 hari menjabat sebagai pelatih Barcelona, Setien setidaknya mencetak 14 gol dalam delapan pertandingan dengan rata-rata persentase 1,75 gol per pertandingan. Sementara bersama Valverde, Barcelona berhasil mencetak 49 gol dalam 19 pertandingan (2,6% per pertandingan).
Jelas bahwa Setien belum menemukan 'obat mujarab' untuk mengatasi rapuhnya lini belakang dan depan Barcelona. Pasalnya, dalam delapan pertandingan terakhir di kompetisi domestik, juara bertahan sudah kebobolan tujuh gol.
Sementara untuk pencetak gol, Setien hanya mengandalkan Lionel Messi saja. Pemain Argentina itu adalah satu-satunya yang masih bertahan, meraih empat gol dalam kemenangan melawan Eibar (5-0), sementara anggota tim lainnya terperosok dalam kelesuan ofensif yang mengkhawatirkan.
Selama Setien memimpin, La Pulga lebih jauh memonopoli gol dengan total enam dari 14 yang dicetak oleh tim di Liga Spanyol (43%). Sementara dengan Valverde ia mencapai 83 gol dari 238 secara total (35%).
Maklum saja, selama Setien menukangi Barcelona, dia memang tak pernah berhenti mengandalkan Messi. Sebab, stok penyerang Barcelona sedang dalam krisis setelah Luis Suarez dan Ousmane Dembele dibekap masalah cedera.
Namun, itu tidak bisa dijadikan sebagai alasan. Sebab, Valverde mampu mengatasinya permasalahan itu ketika Neymar Jr hengkang ke Paris Saint Germain (PSG).
Pincangnya lini depan begitu terasa hingga akhirnya dia menemukan keseimbangan di lini depan. Melihat situasi ini, berapa lama Setien akan bertahan dari kritikan?
(sha)