Hari Perempuan Internasional, BWF Jaga Kesetaraan Gender Atlet Bulu Tangkis

Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) selalu menekankan kesetaraan gender di antara pemain bulu tangkis. Ini bisa dilihat dalam penetapan jumlah hadiah uang yang sama untuk atlet pria dan wanita selama bertahun-tahun.

Selain bulu tangkis elit, BWF mempromosikan peluang yang sama bagi para pemain, baik atlet yang mampu dan atlet. Kontribusi perempuan di berbagai bidang semakin diakui, dan pada kesempatan Hari Perempuan Internasional hari ini, komunitas bulu tangkis dapat bangga bahwa pemain perempuan berada di level yang sama dengan pemain laki-laki sejak awal.

Salah satu inisiatif utama adalah melembagakan Beasiswa Partisipasi Perempuan di Para Bulu Tangkis. Beasiswa ini mendukung atlet wanita baru dengan hibah untuk menghadiri dan diklasifikasikan di turnamen Para Bulu Tangkis internasional pertama mereka. Untuk tahun 2020, BWF menerima aplikasi dari 70 atlet wanita dari 36 negara; 51 beasiswa diberikan.

Kim Doung adalah salah satu dari 51 atlet Para Bulu Tangkis wanita yang menerima beasiswa tahun ini. ’’Beasiswa ini akan membantu pengeluaran saya dan memungkinkan saya untuk bersaing di Spanyol Para Badminton International 2020. Ini telah membantu saya secara finansial dan memberi kami lebih banyak peluang untuk membayar cara bermain bulutangkis Para di tingkat internasional,” kata Doung.

Tujuh pemain Para Bulu Tangkis perempuan dari Oceania dipilih; bagi mereka semua, dana itu penting untuk bersaing di acara-acara internasional karena perjalanan ke acara-acara internasional bisa sangat mahal.

BWF juga memiliki beasiswa kesetaraan gender untuk Konfederasi Kontinental (CC). Beasiswa memungkinkan CC untuk menyesuaikan strategi mereka dengan kebutuhan dan tantangan khusus yang dihadapi dalam konteks spesifik mereka, dan digunakan dengan cara yang berbeda.

’’Kesetaraan gender telah lama menjadi prinsip inti BWF,” kata Sekretaris Jenderal BWF Thomas Lund. ’’Banyak keputusan kami dibuat dengan mengingat peluang yang sama bagi perempuan, baik di tingkat dasar maupun di tingkat elite.”