Rekor All England, Ada Jago Indonesia Rudy Hartono hingga Lin Dan

Rabu, 11 Maret 2020 - 08:33 WIB
Rekor All England, Ada Jago Indonesia Rudy Hartono hingga Lin Dan
Rekor All England, Ada Jago Indonesia Rudy Hartono hingga Lin Dan
A A A
BIRMINGHAM - Tirai panggung bulu tangkis All England 2020 dibuka hari ini di Arena Birmingham, Inggris hingga 15 Maret mendatang. Inilah Turnamen BWF World Tour Super 1000 pertama di musim 2020.

Penggemar bulu tangkis perlu tahu data menarik mengenai All England sejak pertama kali digelar 1977 silam. Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang turnamen bulu tangkis tertua di dunia yang bergengsi ini:
Edisi perdana All England hanya terdiri dari nomor ganda; tunggal diperkenalkan setahun kemudian. Hingga 1977, kompetisi itu dianggap sebagai Kejuaraan Dunia tidak resmi. Ini telah dimainkan di delapan tempat yang berbeda, dengan jangka waktu terpanjang di Wembley Arena (1957-1993).

Sir George Thomas (kanan) adalah pemain paling sukses dengan 21 gelar. Thomas juga memegang rekor untuk kebanyakan gelar ganda pria - sembilan.

Rekor untuk kemenangan gelar terbanyak berturut-turut adalah milik tunggal putra Indonesia Rudy Hartono - tujuh (1968-1974). Tidak ada pemain yang memiliki mahkota tunggal lebih dari American Judy Devlin. Sepuluh adalah angka ajaibnya.

Era Terbuka (1980)

Di era terbuka di atas 1980, tunggal putra China Lin Dan dan pasangan wanita Gao Ling/Huang Sui adalah yang paling banyak meraih juara dengan masing-masing enam gelar. Gao/Huang juga merupakan pemain terakhir yang memenangkan enam gelar berturut-turut (2001-2006).

Tidak ada pemain tunggal atau ganda putra yang memenangkan tiga gelar berturut-turut. Li Yongbo / Tian Bingyi adalah pasangan ganda pria terakhir yang menang tiga kali (1987, 1988, 1991).

Lima pemain telah melakukan "double double" (memenangkan dua gelar berturut-turut dua kali) - Yu Yang, Chung So Young, Hwang Hye Young, Chung Myung Hee dan Park Joo Boong.

Pemain ganda putri Tiongkok Zhang Jiewen memegang rekor malang bermain di babak final tanpa menang. Dia kalah dalam enam dengan dua mitra yang berbeda.Pasangan campuran Nathan Robertson / Gail Emms adalah yang pulang ke rumah terakhir yang menang. Mereka menang pada 2005.

Eropa belum memiliki pemenang tunggal putra sejak Peter Gade pada tahun 1999. Rekannya Denmark Dan Viktor Axelsen mendekati tahun lalu tetapi kalah dari Kento Momota. Duel Lin Dan dan Lee Chong Wei paling sering bertemu 14 dari 15 final antara 2004 dan 2018.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5815 seconds (0.1#10.140)