Sepak Bola Italia 'Terinfeksi' Corona, Laga Seri A dan B Ditangguhkan
A
A
A
MILAN - Sepak bola akhirnya menyerah. Pertandingan Seri A dan B ditangguhkan setidaknya sampai 3 April. Sementara negara seperti Prancis, Swiss, Bulgaria, dan Rumania memilih menggelar laga tanpa penonton.
Penundaan Seri A dan Seri B dilakukan sebagai respons atas keputusan pemerintah yang disampaikan Perdana Menteri Giuseppe Conte yang memperluas 'zona merah' mencakup seluruh Italia. Imbasnya, orang hanya dapat melakukan perjalanan untuk keadaan darurat atau pekerjaan yang tidak dapat dihindari.
“Kami juga memiliki langkah-langkah yang lebih ketat untuk acara olahraga. Seri A dan semua turnamen olahraga pada umumnya ditangguhkan. Semua penggemar harus menerima itu. Tidak ada alasan melanjutkan kompetisi ini," kata Conte, kepada media.
Sebelum mengambil keputusan ini, penyelenggara liga dan pemerintah sudah melakukan beberapa langkah. Dimulai dari membatalkan pertandingan di tim-tim yang berada di zona merah, dilanjutkan larangan pendukung tim dari zona merah menyaksikan pertandingan tandang, sebelum akhirnya menggelar laga tanpa penonton.
Italia memang sedang dilanda masalah. Negara tersebut mengalami lonjakan signifikan dalam kasus-kasus korona. Sekarang ada 7.985 orang menderita di negara itu, meningkat 1.598 dari kemarin. Ada juga 97 kematian lainnya selama 24 jam terakhir, menjadikan total korban menjadi 463, sementara 733 lainnya dalam perawatan intensif.
Termasuk mereka yang telah pulih, total tes positif untuk virus corona di Italia telah mencapai 9.172. "Anda tidak bisa bermain sepak bola tanpa penonton. Tidak ada olahraga untuk saat itu. Yang penting hanya orang-orang dan kesehatan mereka. Semua harus memikirkan orang Italia,” kata legendaris sepak bola Italia Christian Vieri, dikutip Football-Italia.
Masalahnya, menunda atau menghentikan liga bukan tanpa masalah. Bukan hanya tentang bagaimana mengatur jadwal yang tertunda karena tahun ini tahun sepak bola, berbarengan dengan Piala Eropa 2020 dan UEFA Nations League serta kualifikasi Piala Dunia.
Pengunduran satu jadwal akan berpengaruh besar pada jadwal lainnya di belakang hari. Lebih berat adalah tentang bagaimana regulasi untuk juara, degradasi tim, serta tiket ke Eropa untuk tim Seri A. Sementara Seri B akan berpengaruh pada sistem promosi- degradasi.
Di Seri A, sekarang ini sudah memasuki pekan ke-26 di mana Juventus sekarang berada di puncak klasemen sementara. Mereka unggul satu poin di atas Lazio yang berada di urutan kedua. Sementara Seri B yang sudah memasuki pekan ke-28 di mana Benevento sekarang jauh meninggalkan Crotone di urutan kedua dengan jarak 13 poin.
Situasi ini membuat FIGC sedang mencari formula terbaik. Dalam skenario terburuk, Gazzetta dello Sport menulis beberapa tim mungkin harus mendapatkan tempat netral agar pertandingan tetap bisa berlangsung.
Sementara La Repubblica menyebut ada tiga opsi yang terbuka untuk penyelenggara liga dalam situasi sekarang. Pertama, menunda Piala Eropa 2020 jika virus terus menyebar ke seluruh Eropa, karena ada lonjakan yang signifikan dalam kasus di Spanyol hari ini. Sebagai ganti, pertandingan digelar saat musim gugur atau tahun depan.
Alternatif lain adalah menyusun daftar jadwal pertandingan untuk bulan terakhir dengan jadwal pertandingan setiap dua atau tiga hari serta menunda Coppa Italia hingga Juni atau Agustus. Skenario terburuk akan mengakhiri musim di sini. FIGC tidak akan menetapkan juara, tapi hanya tempat-tempat Eropa.
Untuk urusan degradasi, imbasnya tidak akan ada tim yang turun kasta. Sementara promosi hanya mengambil dua tim teratas di klasemen akhir Seri B (tanpa tambahan playoff promosi) sehingga Seri A di musim depan menjadi 22 tim. “Perlindungan kesehatan adalah prioritas bagi semua orang," tandas Conte.
Selain Italia, Swiss juga memberlakukan siaga korona. FC Basel tidak bisa menjamu Eintracht Frankfurt pada leg kedua babak 16 besar Liga Europa karena pembatasan terkait corona.
Keputusan datang setelah polisi setempat memutuskan melarang pertandingan dimainkan di kota, tapi klub belum memutuskan di mana pertandingan diadakan. "Pertandingan leg kedua (19 Maret) dari babak 16 @EuropaLeague kami dengan @Eintracht tidak akan terjadi di Basel karena wabah Coronavirus di Swiss," kata Basel, di Twitter.
Pekan lalu Liga Sepak Bola Swiss menangguhkan kompetisi tertinggi Swiss hingga 23 Maret dalam upaya membantu menahan penyebaran Covid-19 yang telah menewaskan lebih dari 3.800 orang di seluruh dunia.
Sementara dari Prancis, 11 pertandingan Ligue 1 akan dimainkan secara tertutup atau dengan jumlah maksimum 1.000 orang hingga 15 April karena wabah corona. Pernyataan itu disampaikan Menteri Olahraga Prancis Roxana Maracineanu.
Prancis telah melarang pertemuan lebih dari 1.000 orang. Negara ini melaporkan 1.126 kasus virus pada hari Minggu, naik 19% dari sebelumnya dan jumlah terbesar kedua di Eropa setelah Italia. Sejauh ini, 19 orang di Prancis meninggal. Protes, ujian, dan angkutan umum bisa dikecualikan dari larangan pertemuan besar.
Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn telah merekomendasikan penyelenggara harus menunda acara yang akan menarik lebih dari 1.000 orang. Tapi, juru bicara pemerintah kota Matthias Hasberg mengatakan pertandingan Leipzig melawan Tottenham pada hari Selasa akan dilanjutkan dengan penonton.
Pertandingan Rabu akan menjadi pertandingan pertama tanpa penggemar di Parc des Princes dalam 10 tahun. Terakhir kali hal itu terjadi pada bulan Maret 2010, keputusan diambil setelah kerumunan selama pertandingan antara PSG dan rival Prancis Marseille.
Sementara Liga Rumania akan dimainkan tanpa penonton sampai pemberitahuan lebih lanjut karena wabah korona. Federasi Sepak Bola Rumania (FRF) mengatakan, mereka telah menangguhkan penjualan tiket kualifikasi Piala Eropa 2020 U-21 antara Rumania dan Denmark pada 31 Maret.
Rumania bulan lalu mengonfirmasi kasus pertama korona pada seorang pria dari daerah selatan Gorj dan lebih dari selusin kasus lainnya telah dilaporkan sejak itu. Bulgaria juga mengonfirmasi jika semua pertandingan liga dalam dua putaran berikutnya akan dimainkan secara tertutup karena wabah virus korona. Pengumuman itu dikeluarkan beberapa jam setelah negara Balkan mengonfirmasi kasus pertama virus corona. (Maruf)
Penundaan Seri A dan Seri B dilakukan sebagai respons atas keputusan pemerintah yang disampaikan Perdana Menteri Giuseppe Conte yang memperluas 'zona merah' mencakup seluruh Italia. Imbasnya, orang hanya dapat melakukan perjalanan untuk keadaan darurat atau pekerjaan yang tidak dapat dihindari.
“Kami juga memiliki langkah-langkah yang lebih ketat untuk acara olahraga. Seri A dan semua turnamen olahraga pada umumnya ditangguhkan. Semua penggemar harus menerima itu. Tidak ada alasan melanjutkan kompetisi ini," kata Conte, kepada media.
Sebelum mengambil keputusan ini, penyelenggara liga dan pemerintah sudah melakukan beberapa langkah. Dimulai dari membatalkan pertandingan di tim-tim yang berada di zona merah, dilanjutkan larangan pendukung tim dari zona merah menyaksikan pertandingan tandang, sebelum akhirnya menggelar laga tanpa penonton.
Italia memang sedang dilanda masalah. Negara tersebut mengalami lonjakan signifikan dalam kasus-kasus korona. Sekarang ada 7.985 orang menderita di negara itu, meningkat 1.598 dari kemarin. Ada juga 97 kematian lainnya selama 24 jam terakhir, menjadikan total korban menjadi 463, sementara 733 lainnya dalam perawatan intensif.
Termasuk mereka yang telah pulih, total tes positif untuk virus corona di Italia telah mencapai 9.172. "Anda tidak bisa bermain sepak bola tanpa penonton. Tidak ada olahraga untuk saat itu. Yang penting hanya orang-orang dan kesehatan mereka. Semua harus memikirkan orang Italia,” kata legendaris sepak bola Italia Christian Vieri, dikutip Football-Italia.
Masalahnya, menunda atau menghentikan liga bukan tanpa masalah. Bukan hanya tentang bagaimana mengatur jadwal yang tertunda karena tahun ini tahun sepak bola, berbarengan dengan Piala Eropa 2020 dan UEFA Nations League serta kualifikasi Piala Dunia.
Pengunduran satu jadwal akan berpengaruh besar pada jadwal lainnya di belakang hari. Lebih berat adalah tentang bagaimana regulasi untuk juara, degradasi tim, serta tiket ke Eropa untuk tim Seri A. Sementara Seri B akan berpengaruh pada sistem promosi- degradasi.
Di Seri A, sekarang ini sudah memasuki pekan ke-26 di mana Juventus sekarang berada di puncak klasemen sementara. Mereka unggul satu poin di atas Lazio yang berada di urutan kedua. Sementara Seri B yang sudah memasuki pekan ke-28 di mana Benevento sekarang jauh meninggalkan Crotone di urutan kedua dengan jarak 13 poin.
Situasi ini membuat FIGC sedang mencari formula terbaik. Dalam skenario terburuk, Gazzetta dello Sport menulis beberapa tim mungkin harus mendapatkan tempat netral agar pertandingan tetap bisa berlangsung.
Sementara La Repubblica menyebut ada tiga opsi yang terbuka untuk penyelenggara liga dalam situasi sekarang. Pertama, menunda Piala Eropa 2020 jika virus terus menyebar ke seluruh Eropa, karena ada lonjakan yang signifikan dalam kasus di Spanyol hari ini. Sebagai ganti, pertandingan digelar saat musim gugur atau tahun depan.
Alternatif lain adalah menyusun daftar jadwal pertandingan untuk bulan terakhir dengan jadwal pertandingan setiap dua atau tiga hari serta menunda Coppa Italia hingga Juni atau Agustus. Skenario terburuk akan mengakhiri musim di sini. FIGC tidak akan menetapkan juara, tapi hanya tempat-tempat Eropa.
Untuk urusan degradasi, imbasnya tidak akan ada tim yang turun kasta. Sementara promosi hanya mengambil dua tim teratas di klasemen akhir Seri B (tanpa tambahan playoff promosi) sehingga Seri A di musim depan menjadi 22 tim. “Perlindungan kesehatan adalah prioritas bagi semua orang," tandas Conte.
Selain Italia, Swiss juga memberlakukan siaga korona. FC Basel tidak bisa menjamu Eintracht Frankfurt pada leg kedua babak 16 besar Liga Europa karena pembatasan terkait corona.
Keputusan datang setelah polisi setempat memutuskan melarang pertandingan dimainkan di kota, tapi klub belum memutuskan di mana pertandingan diadakan. "Pertandingan leg kedua (19 Maret) dari babak 16 @EuropaLeague kami dengan @Eintracht tidak akan terjadi di Basel karena wabah Coronavirus di Swiss," kata Basel, di Twitter.
Pekan lalu Liga Sepak Bola Swiss menangguhkan kompetisi tertinggi Swiss hingga 23 Maret dalam upaya membantu menahan penyebaran Covid-19 yang telah menewaskan lebih dari 3.800 orang di seluruh dunia.
Sementara dari Prancis, 11 pertandingan Ligue 1 akan dimainkan secara tertutup atau dengan jumlah maksimum 1.000 orang hingga 15 April karena wabah corona. Pernyataan itu disampaikan Menteri Olahraga Prancis Roxana Maracineanu.
Prancis telah melarang pertemuan lebih dari 1.000 orang. Negara ini melaporkan 1.126 kasus virus pada hari Minggu, naik 19% dari sebelumnya dan jumlah terbesar kedua di Eropa setelah Italia. Sejauh ini, 19 orang di Prancis meninggal. Protes, ujian, dan angkutan umum bisa dikecualikan dari larangan pertemuan besar.
Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn telah merekomendasikan penyelenggara harus menunda acara yang akan menarik lebih dari 1.000 orang. Tapi, juru bicara pemerintah kota Matthias Hasberg mengatakan pertandingan Leipzig melawan Tottenham pada hari Selasa akan dilanjutkan dengan penonton.
Pertandingan Rabu akan menjadi pertandingan pertama tanpa penggemar di Parc des Princes dalam 10 tahun. Terakhir kali hal itu terjadi pada bulan Maret 2010, keputusan diambil setelah kerumunan selama pertandingan antara PSG dan rival Prancis Marseille.
Sementara Liga Rumania akan dimainkan tanpa penonton sampai pemberitahuan lebih lanjut karena wabah korona. Federasi Sepak Bola Rumania (FRF) mengatakan, mereka telah menangguhkan penjualan tiket kualifikasi Piala Eropa 2020 U-21 antara Rumania dan Denmark pada 31 Maret.
Rumania bulan lalu mengonfirmasi kasus pertama korona pada seorang pria dari daerah selatan Gorj dan lebih dari selusin kasus lainnya telah dilaporkan sejak itu. Bulgaria juga mengonfirmasi jika semua pertandingan liga dalam dua putaran berikutnya akan dimainkan secara tertutup karena wabah virus korona. Pengumuman itu dikeluarkan beberapa jam setelah negara Balkan mengonfirmasi kasus pertama virus corona. (Maruf)
(ysw)