Amuk Ganda Eropa Mengguncang Hegemoni Raksasa Asia di All England
Jum'at, 13 Maret 2020 - 03:45 WIB
Amuk Ganda Eropa Mengguncang Hegemoni Raksasa Asia di All England
A
A
A
BIRMINGHAM - Ganda Eropa mengamuk di Turnamen All England 2020 dengan ditandai kemenangan atas jago Asia di babak kedua. Setelah ganda campuran Belanda Robin Tabeling/Selena Piek mengusir juara bertahan Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong, jago tuan rumah Marcus Ellis/Lauren Smith pamer kemenangan.
Duet terkuat Inggris saat ini tersebut berjaya dengan menggebuk juara edisi 2018 asal Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino. Pasangan tuan rumah itu menang dua game langsung dengan skor 21-15 21-10. Kekalahan pasangan Jepang berarti bahwa para finalis dari dua edisi terakhir harus tersingkir lebih awal.
"Luar biasa, kami belum pernah bermain dengan mereka sebelumnya dan kami tidak yakin dengan apa yang diharapkan,"kata Smith. ’’Kami tahu setelah kemarin bahwa kami berada di formulir minggu ini dan kami merasa sangat nyaman di gedung, dan kami harus memercayai diri kami sendiri dan mencoba menyampaikan apa yang kami tahu dapat kami selamatkan. Dan itu terbayar dengan baik hari ini. Kami mengembalikan beberapa bidikan terbaik mereka dan mereka hampir tidak tahu harus berbuat apa,’’lanjutnya.
Selain ganda campuran, ganda putra Eropa asal Rusia, Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov juga ikut pamer kemenangan. Duet kuat Rusia itu meraih kemenangan luar biasa atas rivalnya dari Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda di babak kedua.
Mereka membuat kejutan dengan memulangkan unggulan keempat tersebut dengan perjuangan sengit tiga gim 21-14 15-21 21-19. Ini menjadi perempat final pertama mereka setelah Prancis Terbuka pada 2018.
’’Kami tidak memiliki beberapa tahun yang baik,” diakui Sozonov. ’’Tentu saja setelah Anda bermain level atas dan masuk 10 besar, sangat sulit secara mental untuk tetap di sana. Tapi sekarang kita telah mencapai perempat final turnamen terbaik di dunia, dan itu akan memberi kita kepercayaan diri. Dan mungkin kita akan menemukan permainan terbaik kita.’’
Duet terkuat Inggris saat ini tersebut berjaya dengan menggebuk juara edisi 2018 asal Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino. Pasangan tuan rumah itu menang dua game langsung dengan skor 21-15 21-10. Kekalahan pasangan Jepang berarti bahwa para finalis dari dua edisi terakhir harus tersingkir lebih awal.
"Luar biasa, kami belum pernah bermain dengan mereka sebelumnya dan kami tidak yakin dengan apa yang diharapkan,"kata Smith. ’’Kami tahu setelah kemarin bahwa kami berada di formulir minggu ini dan kami merasa sangat nyaman di gedung, dan kami harus memercayai diri kami sendiri dan mencoba menyampaikan apa yang kami tahu dapat kami selamatkan. Dan itu terbayar dengan baik hari ini. Kami mengembalikan beberapa bidikan terbaik mereka dan mereka hampir tidak tahu harus berbuat apa,’’lanjutnya.
Selain ganda campuran, ganda putra Eropa asal Rusia, Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov juga ikut pamer kemenangan. Duet kuat Rusia itu meraih kemenangan luar biasa atas rivalnya dari Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda di babak kedua.
Mereka membuat kejutan dengan memulangkan unggulan keempat tersebut dengan perjuangan sengit tiga gim 21-14 15-21 21-19. Ini menjadi perempat final pertama mereka setelah Prancis Terbuka pada 2018.
’’Kami tidak memiliki beberapa tahun yang baik,” diakui Sozonov. ’’Tentu saja setelah Anda bermain level atas dan masuk 10 besar, sangat sulit secara mental untuk tetap di sana. Tapi sekarang kita telah mencapai perempat final turnamen terbaik di dunia, dan itu akan memberi kita kepercayaan diri. Dan mungkin kita akan menemukan permainan terbaik kita.’’
(aww)
