Pandemi Virus Corona, Turnamen Tenis Prancis Terbuka Terancam Batal

Rabu, 18 Maret 2020 - 12:45 WIB
Pandemi Virus Corona,...
Pandemi Virus Corona, Turnamen Tenis Prancis Terbuka Terancam Batal
A A A
FLORIDA - Asosiasi Tenis Putri (WTA) menangguhkan seluruh turnamen tenis menyusul pandemi virus corona setidaknya hingga 2 Mei mendatang. Bahkan, penundaan bisa berlanjut jika persebaran wabah mematikan itu meluas di daratan Eropa. Bahkan, Grand Slam Prancis Terbuka terancam gagal digelar.

Saat ini, semua turnamen olahraga profesional memang telah dibatalkan akibat pandemik Covid-19. Setelah Indian Wells Masters dan Miami Terbuka di Amerika Serikat, kini turnamen di Charleston, Stuttgart, Istanbul, dan Praha secara resmi dibatalkan. Itu artinya, banyak petenis putri top dunia akan melalui setidaknya tujuh pekan tanpa pertandingan kompetitif.

“Akibat virus corona yang semakin merajalela di seluruh penjuru dunia, Turnamen WTA di Stuttgart, Istanbul, dan Praha tidak akan digelar sesuai jadwal. Kami menyesal hal ini harus terjadi kepada semua penggemar setia, petenis, sponsor, dan mereka semua yang mendukung turnamen tenis profesional putri,” ungkap pihak WTA.

Keputusan tersebut diambil beberapa hari setelah ATP dan ITF menangguhkan semua turnamen sampai pekan terakhir April. Meski hal tersebut bisa diperpanjang, tergantung pandemik virus korona yang menyerang Eropa. Bukan tidak mungkin, Prancis Terbuka juga bisa menjadi korban berikutnya. Namun, WTA akan baru memutuskan dalam beberapa pekan ke depan.

“Untuk saat ini Turnamen WTA akan ditangguhkan sampai 2 Mei. Kami akan mengambil keputusan dalam satu pekan ini tentang musim clay-court di Eropa selanjutnya dan akan terus memonitor situasi ini dengan cermat serta dampaknya terhadap musim 2020,” ujar pernyataan WTA itu.

Meski begitu, beberapa pihak mengkritik keputusan WTA yang baru mengumumkan penundaan secara resmi pada Senin (16/3/2020). Padahal, kebijakan pembatalan turnamen sebelumnya sudah disampaikan sejumlah penyelenggara terkait krisis yang tengah berlangsung.

Salah satunya ketika turnamen di Stuttgart batal digelar. Krisis yang sedang terjadi membuat wali kota setempat menginstruksikan pembatalan. Tapi, pihak WTA bersikeras bahwa mereka membutuhkan waktu untuk melihat gambaran penuh sebelum mengambil keputusan.

Yang jelas, para petenis putri akan beristirahat selama tujuh pekan ke depan. Setelah itu, turnamen selanjutnya adalah Madrid Terbuka yang mempertandingkan nomor putra maupun putri pada 4 Mei mendatang. Namun, digelarnya turnamen tersebut juga sangat diragukan.

Menteri kesehatan Spanyol telah mengonfirmasi pada Selasa (17/3) waktu setempat, ada 9.942 kasus baru terkait virus corona yang ditemukan. Sebanyak 4.665 di antaranya terjadi di Madrid. Bahkan, wabah mematikan itu sudah menelan 342 korban jiwa. Sementara di Prancis, virus korona sudah ada 6.633 kasus, termasuk 148 orang meninggal dunia. (Raikhul Amar)
(ysw)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9003 seconds (0.1#10.140)