Walikota Bergamo: Laga Atalanta vs Valencia Seperti Bom Biologis, 40.000 Fans Terinfeksi
A
A
A
BERGAMO - Walikota Bergamo, Giorgio Gori, menyebut laga Atalanta versus Valencia di San Siro, Milan, 19 Februari lalu, sebagai 'bom biologis'. Gori meyakini itu lantaran laga itu menyebabkan virus corona menyebar di Italia dan Spanyol.
Atalanta menjadi tuan rumah leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2019/2020, yang disaksikan sekitar 44.000 pendukung kedua tim di San Siro, Milan. Atalanta menggunakan San Siro karena stadion mereka sedang direnovasi.
Gori yakin pertandingan itu merupakan faktor utama mengapa Bergamo adalah provinsi yang paling parah di Italia yang diserang wabah virus corona, dengan 6.728 kasus yang dikonfirmasi.
Dalam wawancara seperti dikutip surat kabar Spanyol, Marca, Gori menyebut pertandingan itu adalah 'bom biologis'.
"Pertandingan itu adalah bom biologis," kata Gori. "Saat itu kami tidak tahu apa yang sedang terjadi."
“Pasien pertama di Italia pada 23 Februari. Jika virus sudah beredar, 40.000
yang pergi ke stadion San Siro terinfeksi."
"Tidak ada yang tahu bahwa virus itu sudah beredar di antara kita. Banyak yang menonton pertandingan dalam kelompok dan ada banyak kontak malam itu. Virus berpindah dari satu ke yang lain."
Apa yang tidak disadari adalah banyak dari mereka yang terinfeksi, karena pada saat itu (19 Februari) belum ada satu kematian pun di Italia. Tiga minggu kemudian, 3.033 orang meninggal dalam seminggu di Bergamo.
Sebuah laporan di Cadena Ser pekan lalu mengklaim bahwa pertemuan di Milan bulan lalu sekarang dianggap sebagai sumber utama penyebaran massal virus di wilayah Lombardy utara, dimana daerah itu menjadi zona merah dan episentrum penyebaran Covid-19. (Baca Juga: Atlanta vs Valencia Jadi Sumber Penyebaran Virus Corona Terbesar di Italia )
Pada Selasa (24/3/2020), pemerintah Italia mengonfirmasi bahwa ada 743 kematian akibat virus corona yang terjadi dalam periode 24 jam. Total meninggal dunia di Italia akibat wabah tersebut menjadi 6.820, dan 54.030 terinfeksi aktif.
Sebuah pernyataan dari Valencia pada 16 Maret mengonfirmasi 35% dari skuat mereka telah dinyatakan positif dan setelah bermain pada 19 Februari.
Pemain Valencia Ezequiel Garay, Jose Gaya dan Eliaquim Mangala adalah di antara mereka yang dinyatakan positif virus dan sekarang dalam masa karantina.
Bergamo, kota tempat Atalanta berasal, adalah yang paling parah terkena dampak di seluruh negara dengan wilayah Lombardy utara menjadi yang terburuk di Eropa sejauh ini.
Saat ini, skuat pertama Atalanta menjalani karantina karena kiper Marco Sportiello dinyatakan positif terkena virus corona.
Atalanta menjadi tuan rumah leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2019/2020, yang disaksikan sekitar 44.000 pendukung kedua tim di San Siro, Milan. Atalanta menggunakan San Siro karena stadion mereka sedang direnovasi.
Gori yakin pertandingan itu merupakan faktor utama mengapa Bergamo adalah provinsi yang paling parah di Italia yang diserang wabah virus corona, dengan 6.728 kasus yang dikonfirmasi.
Dalam wawancara seperti dikutip surat kabar Spanyol, Marca, Gori menyebut pertandingan itu adalah 'bom biologis'.
"Pertandingan itu adalah bom biologis," kata Gori. "Saat itu kami tidak tahu apa yang sedang terjadi."
“Pasien pertama di Italia pada 23 Februari. Jika virus sudah beredar, 40.000
yang pergi ke stadion San Siro terinfeksi."
"Tidak ada yang tahu bahwa virus itu sudah beredar di antara kita. Banyak yang menonton pertandingan dalam kelompok dan ada banyak kontak malam itu. Virus berpindah dari satu ke yang lain."
Apa yang tidak disadari adalah banyak dari mereka yang terinfeksi, karena pada saat itu (19 Februari) belum ada satu kematian pun di Italia. Tiga minggu kemudian, 3.033 orang meninggal dalam seminggu di Bergamo.
Sebuah laporan di Cadena Ser pekan lalu mengklaim bahwa pertemuan di Milan bulan lalu sekarang dianggap sebagai sumber utama penyebaran massal virus di wilayah Lombardy utara, dimana daerah itu menjadi zona merah dan episentrum penyebaran Covid-19. (Baca Juga: Atlanta vs Valencia Jadi Sumber Penyebaran Virus Corona Terbesar di Italia )
Pada Selasa (24/3/2020), pemerintah Italia mengonfirmasi bahwa ada 743 kematian akibat virus corona yang terjadi dalam periode 24 jam. Total meninggal dunia di Italia akibat wabah tersebut menjadi 6.820, dan 54.030 terinfeksi aktif.
Sebuah pernyataan dari Valencia pada 16 Maret mengonfirmasi 35% dari skuat mereka telah dinyatakan positif dan setelah bermain pada 19 Februari.
Pemain Valencia Ezequiel Garay, Jose Gaya dan Eliaquim Mangala adalah di antara mereka yang dinyatakan positif virus dan sekarang dalam masa karantina.
Bergamo, kota tempat Atalanta berasal, adalah yang paling parah terkena dampak di seluruh negara dengan wilayah Lombardy utara menjadi yang terburuk di Eropa sejauh ini.
Saat ini, skuat pertama Atalanta menjalani karantina karena kiper Marco Sportiello dinyatakan positif terkena virus corona.
(sha)