Jadwal Olimpiade dan Piala Dunia U-20 2021 Bentrok, Menpora: Berat Ini
A
A
A
Penundaan Olimpiade Tokyo 2020 yang bergeser ke tahun depan dirasa berat buat Indonesia. Itu sebagaimana disampaikan Menpora Zainudin Amali.
Zainudin menuturkan bahwa Kemenpora menerima keputusan yang diberikan otoritas tertinggi tentang pelaksanaan olimpiade dan itu hasil pembicaraan dari Perdana Menteri Jepang dan Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC), Thomas Bach. Meski demikian, pergeseran jadwal olimpiade ke tahun depan agak berat.
Sebab, Indonesia harus memecah konsentrasinya mengingat 2021 mendatang, Piala Dunia U-20 bakal digelar di Tanah Air. "Bagi kita memang agak berat ini karena di tahun 2021 di dalam negeri ada pelaksanaan Piala Dunia U-20 2021. Dan juga kita akan mengikuti SEA Games di Vietnam. Berbarengan dengan itu, kita juga harus mempersiapkan diri mengikuti Olimpiade 2021, itu adalah tahun tersibuk buat olahraga Indonesia," ungkap Menpora seperti dikutip dari laman resmi Kemenpora, Jumat (27/3).
Meski diibaratkan tahun tersibuk buat Indonesia, namun Zainudin merasa optimis bahwa pihaknya bisa mengikuti semuanya dengan baik. "Memang ini bersekuensi terhadap pembengkakan anggaran kita yang harusnya sudah selesai 2020 ini tetapi karena ditunda maka pelatnas walaupun intenaitasnya tidak terlalu tinggi lagi sebagaimana kita dekat-dekat Olimpiade Tokyo 2020 ini. Tetapi kita harus melakukan pelatihan jangka panjang untuk kegiatan-kegiatan yang akan kita hadapi ke depan itu," imbuh Zainudin.
"Sekarang ini pelatnas kita tentu tidak segencar sebelumnya, karena yang sebelumnya ada rencana try out luar negeri tetapi karena ada pandemi Corona ini tidak memungkinkan kita untuk mengirimkan tim. Kemudian juga untuk latihan-latihan yang mengundang tim-tim luar negeri juga terpaksa harus kita tiadakan, dan sekarang ini para pelatih hanya menjaga kebugaran para atlet supaya tidak terlalu drop.
Lebih jauh, Zainudin menambahkan jadi di tengah-tengah pandemi Corona ini pelatnas harus tetap berjalan walaupun slow down dan Kemenpora diharapkan tidak terlalu berpengaruh terhadap persiapan para atlet.
"Sekali lagi saya berharap dukungan kita semua terhadap keputusan dari IOC ini akan menjadi pegangan bagi kita semua. Tentu saya akan bicara dengan NOC Indonesia, CdM bagaimana membuat perencanaan-perencanaan selanjutnya untuk persiapan kita di event-event ke depan," pungkas Menpora.
Zainudin menuturkan bahwa Kemenpora menerima keputusan yang diberikan otoritas tertinggi tentang pelaksanaan olimpiade dan itu hasil pembicaraan dari Perdana Menteri Jepang dan Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC), Thomas Bach. Meski demikian, pergeseran jadwal olimpiade ke tahun depan agak berat.
Sebab, Indonesia harus memecah konsentrasinya mengingat 2021 mendatang, Piala Dunia U-20 bakal digelar di Tanah Air. "Bagi kita memang agak berat ini karena di tahun 2021 di dalam negeri ada pelaksanaan Piala Dunia U-20 2021. Dan juga kita akan mengikuti SEA Games di Vietnam. Berbarengan dengan itu, kita juga harus mempersiapkan diri mengikuti Olimpiade 2021, itu adalah tahun tersibuk buat olahraga Indonesia," ungkap Menpora seperti dikutip dari laman resmi Kemenpora, Jumat (27/3).
Meski diibaratkan tahun tersibuk buat Indonesia, namun Zainudin merasa optimis bahwa pihaknya bisa mengikuti semuanya dengan baik. "Memang ini bersekuensi terhadap pembengkakan anggaran kita yang harusnya sudah selesai 2020 ini tetapi karena ditunda maka pelatnas walaupun intenaitasnya tidak terlalu tinggi lagi sebagaimana kita dekat-dekat Olimpiade Tokyo 2020 ini. Tetapi kita harus melakukan pelatihan jangka panjang untuk kegiatan-kegiatan yang akan kita hadapi ke depan itu," imbuh Zainudin.
"Sekarang ini pelatnas kita tentu tidak segencar sebelumnya, karena yang sebelumnya ada rencana try out luar negeri tetapi karena ada pandemi Corona ini tidak memungkinkan kita untuk mengirimkan tim. Kemudian juga untuk latihan-latihan yang mengundang tim-tim luar negeri juga terpaksa harus kita tiadakan, dan sekarang ini para pelatih hanya menjaga kebugaran para atlet supaya tidak terlalu drop.
Lebih jauh, Zainudin menambahkan jadi di tengah-tengah pandemi Corona ini pelatnas harus tetap berjalan walaupun slow down dan Kemenpora diharapkan tidak terlalu berpengaruh terhadap persiapan para atlet.
"Sekali lagi saya berharap dukungan kita semua terhadap keputusan dari IOC ini akan menjadi pegangan bagi kita semua. Tentu saya akan bicara dengan NOC Indonesia, CdM bagaimana membuat perencanaan-perencanaan selanjutnya untuk persiapan kita di event-event ke depan," pungkas Menpora.
(bbk)