Godin: Pesepak Bola Paling Rentan Terpapar Virus Corona
Minggu, 29 Maret 2020 - 23:59 WIB
Godin: Pesepak Bola Paling Rentan Terpapar Virus Corona
A
A
A
MILAN - Bek Inter Milan Diego Godin menyampaikan pendapatnya mengenai pandemi virus Corona yang kini merebak di Italia. Anggota Timnas Uruguay itu merasa para pemain sangat rentan terpapar karena Serie A dipaksa untuk terus bergulir sampai akhirnya dihentikan sementara waktu.
Seluruh pertandingan Serie A sudah ditunda sejak 9 Maret lalu karena menyebarnya virus Corona yang kini semakin meluas di Negeri Pizza. Sehari sebelumnya, Inter sempat bertanding melawan Juventus dimana menelan kekalahan 0-2.
Kemudian, pada 12 Maret, dilaporkan bahwa bek Juventus Daniele Rugani telah di tes positif terpapar virus Corona atau Covid-19. Dan, sekarang sudah lebih dari 15 pesepak bola di Italia yang ikut terserang.
Godin merasa ini tidak akan terjadi seandainya saja penyelenggara Serie A sigap dengan menunda kompetisi begitu wabah ini masuk ke Italia. Mantan pemain Atletico Madrid itu menduga ada desakan agar pertandingan terus dilanjutkan sampai situasinya benar-benar darurat.
“Kami (pemain sepak bola) terekspos virus Corona sampai momen terakhir. Mereka (penyelenggara) terus mengamati apakah pertandingan bisa terus dilanjutkan sampai akhirnya harus ditunda,” jelas Godin, dilansir skysport.
“Institusi kesehatan kini kelebihan beban. Tempat tidur di unit gawat darurat tidak mencukupi lagi untuk menampung pasien yang dalam kondisi kritis dan pasien yang mungkin terkena penyakit lain. Akibatnya banyak dokter yang tidak bisa merawat mereka,” lanjutnya.
Godin juga menyayangkan mengapa ketika pandemi virus Corona mulai menyusup ke Italia, para pemain tetap dibiarkan beraktivitas di luar ruangan dan masih saja berlatih. Harusnya, langsung ada kebijakan untuk mengantisipsi hal ini.
“Kami masih saja bertanding selama beberapa pekan. Kami terus berlatih dan memaksakan diri bertanding meski tanpa penonton. Setelah ada pemain Juventus yang positif terpapar, barulah kami dan pemain Juventus dikarantina,” jelasnya.
“Barulah kompetisi (Serie A) dihentikan. Sebab, pastinya pada pertandingan itu ada pemain lain yang mungkin saja sudah tertular (virus Corona). Jadi, mereka secara langsung mengkarantina kami semua,” tandasnya.
Seluruh pertandingan Serie A sudah ditunda sejak 9 Maret lalu karena menyebarnya virus Corona yang kini semakin meluas di Negeri Pizza. Sehari sebelumnya, Inter sempat bertanding melawan Juventus dimana menelan kekalahan 0-2.
Kemudian, pada 12 Maret, dilaporkan bahwa bek Juventus Daniele Rugani telah di tes positif terpapar virus Corona atau Covid-19. Dan, sekarang sudah lebih dari 15 pesepak bola di Italia yang ikut terserang.
Godin merasa ini tidak akan terjadi seandainya saja penyelenggara Serie A sigap dengan menunda kompetisi begitu wabah ini masuk ke Italia. Mantan pemain Atletico Madrid itu menduga ada desakan agar pertandingan terus dilanjutkan sampai situasinya benar-benar darurat.
“Kami (pemain sepak bola) terekspos virus Corona sampai momen terakhir. Mereka (penyelenggara) terus mengamati apakah pertandingan bisa terus dilanjutkan sampai akhirnya harus ditunda,” jelas Godin, dilansir skysport.
“Institusi kesehatan kini kelebihan beban. Tempat tidur di unit gawat darurat tidak mencukupi lagi untuk menampung pasien yang dalam kondisi kritis dan pasien yang mungkin terkena penyakit lain. Akibatnya banyak dokter yang tidak bisa merawat mereka,” lanjutnya.
Godin juga menyayangkan mengapa ketika pandemi virus Corona mulai menyusup ke Italia, para pemain tetap dibiarkan beraktivitas di luar ruangan dan masih saja berlatih. Harusnya, langsung ada kebijakan untuk mengantisipsi hal ini.
“Kami masih saja bertanding selama beberapa pekan. Kami terus berlatih dan memaksakan diri bertanding meski tanpa penonton. Setelah ada pemain Juventus yang positif terpapar, barulah kami dan pemain Juventus dikarantina,” jelasnya.
“Barulah kompetisi (Serie A) dihentikan. Sebab, pastinya pada pertandingan itu ada pemain lain yang mungkin saja sudah tertular (virus Corona). Jadi, mereka secara langsung mengkarantina kami semua,” tandasnya.
(mir)
