Marc Marquez Tolak MotoGP Ikut-ikutan Superbike
A
A
A
MUGELLO - Marc Marquez menolak jika MotoGP meniru gaya Superbike yang menuntaskan dua balapan dalam satu hari. Pembalap Honda ini ingin semuanya berjalan normal saat MotoGP 2020 kembali digelar setelah ditunda akibat pandemi virus corona.
Sejak seri perdana, GP Qatar ditunda, semua gelaran MotoGP mengalami penundaan, setidaknya sampai pertengahan Mei mendatang. Dan untuk mengobati kerinduannya dengan penggemar, Marquez melakukan sesi tanya jawab melalui akun pribadinya di instagram. '
Dalam kesempatan tanya jawab dengan penggemarnya itulah Marquez melontarkan sikap menolak kalau MotoGP meniru format Superbike. "Saya tidak berpikir akan ada dua balapan di akhir pekan yang sama, seperti di Superbike. Hal pertama adalah kembali normal," kata Marquez dikutip Crash, Senin (30/3).
"Baiklah, mari kita tunggu. Itu sebabnya kami berlatih di rumah. Mari kita lihat apakah itu berlalu dengan cepat, yang dapat terjadi dengan berkolaborasi dengan semua orang, dan melihat apakah normalitas kembali," ucapnya.
Sekadar informasi, Superbike membuat format lomba di mana tuan rumah menggelar balapan penuh. Jika sebelumnya Superbike hanya menggelar race 1 di hari Sabtu dan race 2 di hari Minggu, akan ada tambahan 1 balapan pendek di hari Minggu.
Balapan tambahan ini disebut Sunday sprint race. Sprint race diadakan beberapa jam sebelum sebelum race 2. Balapan ini hanya mengambil durasi setengah balapan, kira-kira 10 putaran, tergantung sirkuitnya. Jika di race 1 dan 2 ada 15 pembalap yang meraih poin, di sprint race hanya ada 9 pembalap tercepat yang mendapat poin. Aturan race 1 dan 2 secara urut mendapat poin 25/20/16/13/11/10/9/8/7/6/5/4/3/2/1, kalau sprint race hanya 12/9/7/6/5/4/3/2/1.
Sejak seri perdana, GP Qatar ditunda, semua gelaran MotoGP mengalami penundaan, setidaknya sampai pertengahan Mei mendatang. Dan untuk mengobati kerinduannya dengan penggemar, Marquez melakukan sesi tanya jawab melalui akun pribadinya di instagram. '
Dalam kesempatan tanya jawab dengan penggemarnya itulah Marquez melontarkan sikap menolak kalau MotoGP meniru format Superbike. "Saya tidak berpikir akan ada dua balapan di akhir pekan yang sama, seperti di Superbike. Hal pertama adalah kembali normal," kata Marquez dikutip Crash, Senin (30/3).
"Baiklah, mari kita tunggu. Itu sebabnya kami berlatih di rumah. Mari kita lihat apakah itu berlalu dengan cepat, yang dapat terjadi dengan berkolaborasi dengan semua orang, dan melihat apakah normalitas kembali," ucapnya.
Sekadar informasi, Superbike membuat format lomba di mana tuan rumah menggelar balapan penuh. Jika sebelumnya Superbike hanya menggelar race 1 di hari Sabtu dan race 2 di hari Minggu, akan ada tambahan 1 balapan pendek di hari Minggu.
Balapan tambahan ini disebut Sunday sprint race. Sprint race diadakan beberapa jam sebelum sebelum race 2. Balapan ini hanya mengambil durasi setengah balapan, kira-kira 10 putaran, tergantung sirkuitnya. Jika di race 1 dan 2 ada 15 pembalap yang meraih poin, di sprint race hanya ada 9 pembalap tercepat yang mendapat poin. Aturan race 1 dan 2 secara urut mendapat poin 25/20/16/13/11/10/9/8/7/6/5/4/3/2/1, kalau sprint race hanya 12/9/7/6/5/4/3/2/1.
(bbk)