Mantan Presiden Marseille Pape Diouf Meninggal Dunia Setelah Tertular Virus Corona

DAKAR - Mantan Presiden Klub Olympique Marseille Pape Diouf meninggal dunia Selasa (31/3/2020) di Senegal. Sebelumnya, klub Ligue 1 Prancis itu mengungkapkan bahwa pria karismatik berusia 68 tahun itu terinfeksi coronavirus.

Diouf dirawat di rumah sakit di Dakar, Senegal, negara kelahirannya, setelah menerita Covid-19. Dalam akun Twitter terverifikasi klub menyatakan belasungkawa dan kesedihan mendalam atas wafatnya Diouf.

“Dengan kesedihan mendalam Olympique de Marseille mendengar wafatnya Pape Diouf. Pape akan tetap selamanya di hati Marseillais sebagai salah satu pekerja hebat dalam sejarah klub. Belasungkawa kami untuk keluarganya dan orang-orang terkasih. ”

Diouf menjadi presiden kulit hitam pertama dari salah satu klub elite Eropa ketika dia mengambil posisi di Marseille pada tahun 2005. Sebelumnya, Diouf adalah seorang jurnalis dan agen sepak bola, dengan Marcel Desailly, Basile Boli, William Gallas, Samir Nasri, dan Didier Drogba di antara kliennya.

“Profesinel Ligue de Football (LFP) mendengar malam ini dengan sangat sedih tentang kematian Pape Diouf pada usia 68 tahun. Jurnalis, agen, presiden Olympique de Marseille dari 2005 hingga 2009, Pape Diouf mendedikasikan seluruh hidupnya dalam dunia sepak bola," demikian pernyataan LFP (lfp.fr).

“Seorang anggota dewan administrasi LFP dari September 2007 hingga Juni 2009, Pape Diouf akan dikenang sebagai direktur yang karismatik dan bersemangat."

"Di tengah kesedihan yang luar biasa bagi sepak bola Prancis, LFP mengucapkan belasungkawa kepada keluarganya dan mereka yang dekat dengannya, dan kepada Olympique Marseille."