Pahlawan Atletico di Markas Liverpool Memberi Nama Anjingnya 'Anfield'

MADRID - Gelandang Atletico Madrid Marcos Llorente tak ingin kenangannya menyingkirkan juara bertahan Liverpool di Liga Champions menguap begitu saja. Demi mengingat perannya sebagai pahlawan klub Ibukota Spanyol itu, Llorente menjadikan anjing peliharaannya sebagai monumen hidup dengan memberi nama 'Anfield', seperti nama stadion ikonik Liverpool.

Gelandang berusia 25 tahun itu memainkan peran penting dalam sukses Atletico mengalahkan Liverpool 2-3 pada laga kedua babak 16 besar Liga Champions 2019/2020 di Anfield, 11 Maret lalu. Atletico melaju ke babak 8 besar setelah unggul agregat 4-2.

Datang sebagai pemain pengganti di menit ke-56, Llorente memberi efek luar biasa bagi tim, dan berakhir sebagai pahlawan malam itu dengan mencetak dua gol pada perpanjangan waktu atau menit ke-97 dan 105. Alvaro Morata menambah derita The Reds menit ke-120. sedangkan gol Liverpool dicetak Georginio Wijnaldum (43) dan Roberto Firmino (94).

Llorente telah mengungkapkan bahwa dua golnya yang mengejutkan itu masih tetap segar dalam ingatannya.

Pada Jumat (3/4/2020), Llorente memposting foto sahabatnya yang berbulu panjang itu di media sosial untuk mencatat hari ke-22 isolasi dirinya. Anjingnya difoto dalam pose santai, kepala berpangku pada kedua kaki depannya, dan disertai keterangan: "Anfield viendo la vida pasar... (Anfield menyaksikan kehidupan berlalu...)".

Marcos Llorente telah menjadi salah satu pemain Atleti yang lebih aktif di media sosial selama jeda kompetisi karena pandemi virus corona. Dia menerbitkan foto per hari untuk menceritakan kehidupan di bawah karantina.

Dia juga menyibukkan dirinya dengan latihan beban, latihan dengan sepeda olahraga dan di gym. Kebugaran selalu menjadi prioritas baginya dan sekarang dia menemukan tempat utama di skuat Diego Simeone. Dan dengan Anfield, dia tahu dia tidak akan pernah berjalan sendirian.

Sementara Atletico mengonfirmasi paket pemotongan upah dan pemutusan hubungan kerja sementara terhadap 500 staf, termasuk beberapa pemain.

CEO Atletico Miguel Angel Gil mengatakan pemotongan upah diperlukan untuk menjamin 'kelangsungan klub' dengan staf dibayar meskipun musim ditangguhkan tanpa batas waktu, yang berdampak pada pendapatan klub di seluruh Eropa.