Kaus Timnas Piala Eropa beracun
A
A
A
Sindonews.com – Organisasi Konsumen Eropa (BEUC) melaporkan, banyak kaus resmi untuk Piala Eropa 2012 telah tercemar dengan timbal, nikel dan zat beracun lainnya. Bahan kimia yang terdapat dalam kaus Euro itu diketahui setelah pengujian terhadap semilan kaus turnamen resmi empat tahunan itu.
“Semua kaus yang ditemukan mengkhawatirkan karena tingkat bahan kimianya terlalu tinggi,” kata direktur BEUC Monique Goyens dalam sebuah pernyataan di AFP Kamis (7/6/2012).
Logam berat yang dimaksud ditemukan pada enam dari sembilan kaus yang diuji yakni Spanyol, Jerman, Ukraina, Rusia, Perancis dan Italia. Sedangkan kaus Portugal dan Belanda ditemukan berbahan nikel.
Dengan penggemar membayar hingga 90 euro atau setara dengan Rp 1 juta, untuk beberapa kaus paling tidak, Goyens berharap, produsen kaus-kaus timnas tersebut memerhatikan memiliki kualitas dan menghasilkan produk yang aman. “Hal ini bisa dijelaskan bahwa logam berat yang digunakan merupakan produk konsumen massal,” ungkapnya.
Pengujian dilakukan oleh anggota BEUC di Italia, Portugal dan Spanyol pada kaus dari Polandia, Spanyol, Jerman, Rusia, Ukraina, Italia, Perancis, Belanda dan Portugal. Bahkan kaus tuan rumah Polandia harus dilarang untuk dijual di toko-toko karena mengandung senyawa yang berbahaya karena dapat menjadi racun bagi sistem saraf.
Zat yang dimaksuud adalah Nonilfenol. Sebuah zat yang dapat berakibat buruk bagi sistem endokrin dan jika jika menjadi limbah-air dapat membahayakan lingkungan. Hal seupa ditemukan pula di kaus Spanyol dan Italia.
Namun, salah seorang juru bicara Uji kelompok konsumen Belgia, Jean-Philippe Ducart mengatakan hal itu tidak perlu untuk didramatisir. Mengacu pada jumlah yang ditemukan, Ducart mengatakan bahwa hal itu tidak benar. "Tidak ada yang ilegal pada kaus tersebut, meskipun perlu diberikan perhatian khusus jika digunakan oleh kalangan anak-anak,” jelas Ducart. (wbs)
“Semua kaus yang ditemukan mengkhawatirkan karena tingkat bahan kimianya terlalu tinggi,” kata direktur BEUC Monique Goyens dalam sebuah pernyataan di AFP Kamis (7/6/2012).
Logam berat yang dimaksud ditemukan pada enam dari sembilan kaus yang diuji yakni Spanyol, Jerman, Ukraina, Rusia, Perancis dan Italia. Sedangkan kaus Portugal dan Belanda ditemukan berbahan nikel.
Dengan penggemar membayar hingga 90 euro atau setara dengan Rp 1 juta, untuk beberapa kaus paling tidak, Goyens berharap, produsen kaus-kaus timnas tersebut memerhatikan memiliki kualitas dan menghasilkan produk yang aman. “Hal ini bisa dijelaskan bahwa logam berat yang digunakan merupakan produk konsumen massal,” ungkapnya.
Pengujian dilakukan oleh anggota BEUC di Italia, Portugal dan Spanyol pada kaus dari Polandia, Spanyol, Jerman, Rusia, Ukraina, Italia, Perancis, Belanda dan Portugal. Bahkan kaus tuan rumah Polandia harus dilarang untuk dijual di toko-toko karena mengandung senyawa yang berbahaya karena dapat menjadi racun bagi sistem saraf.
Zat yang dimaksuud adalah Nonilfenol. Sebuah zat yang dapat berakibat buruk bagi sistem endokrin dan jika jika menjadi limbah-air dapat membahayakan lingkungan. Hal seupa ditemukan pula di kaus Spanyol dan Italia.
Namun, salah seorang juru bicara Uji kelompok konsumen Belgia, Jean-Philippe Ducart mengatakan hal itu tidak perlu untuk didramatisir. Mengacu pada jumlah yang ditemukan, Ducart mengatakan bahwa hal itu tidak benar. "Tidak ada yang ilegal pada kaus tersebut, meskipun perlu diberikan perhatian khusus jika digunakan oleh kalangan anak-anak,” jelas Ducart. (wbs)
(wbs)